Liputan6.com, Jakarta Pecatur asal Norwegia ini mampu menyelesaikan permainan catur dengan kurun waktu yang sangat cepat, kurang dari dua menit. Kelihaian Carslen dalam memainkan pion-pion catur mampu membawanya meraih gelar juara dunia catur 2013. Ia berhasil mengalahkan Anand, juara dunia bertahan saat kejuaraan catur dunia di Chennai, India 2013 silam. Sejak saat itu, kemampuannya dalam bermain catur semakin di kenal dunia.
Pria kelahiran 30 November 1990 ini memulai karir nya sejak tahu 2004. Ia sudah menjadi Grandmaster (gelar tertinggi untuk pemain catur) sejak usia 13 tahun 4 bulan setelah mengalahkan Anatoly Karpov, juara dunia catur dalam turnamen catur cepat. Carlsen memang memiliki daya ingat yang baik. Terbukti ketika ia berumur dua tahun, ia mampu merangkaikan 50 puzzle dalam hitungan menit. Tidak heran kalau saat ini ia menjadi Grandmaster di usianya yang masih terbilang muda.
Peringkat tertinggi yang ia raih sebanyak 2882 (Mei 2014), mengalahkan peringkat milik Garry Kasparov pemegang rekor tertinggi sebelumnya. Diusia yang masih muda ini membuat ia dijuluki ‘Si Anak Ajaib’ dengan kemampuannya. Dengan rentang usia 7 tahun, ia mampu meraih gelar juara dunia di bidang olahraga catur.
Advertisement
Ketertarikan Charlsen pada catur ditunjukkannya ketika ia berusia 8 tahun. Ia melawan kakaknya dan kurun waktu seminggu, ia mampu mengalahkan kakaknya. Setahun setelahnya, ia secara rutin mengalahkan ayahnya, yang tidak lain adalah seorang anggota club catur di Norwegia. Kemahirannya bermain catur bisa dibilang diturunkan dari sang ayah. Namun, segudang prestasi yang ia raih saat ini tetap berasal dari kerja kerasnya sendiri.
(Anggi Izni Sabilia)