Liputan6.com, Jakarta - Pohon ini berasal dari zaman kuno, saat monster bernama dinosaurus masih menjelajahi Bumi. Dan kini, jutaan tahun kemudian, hanya tinggal satu pohon ini dari jenisnya. Tak heran ada yang menamainya pohon paling kesepian di planet ini.
Baca Juga
Advertisement
Sekilas, bentuk pohon Encephalartos woodii atau pohon Dryas mirip pohon palem dengan daun yang panjang dan lebar serta berjejer. Tapi kemiripannya cuma sampai di situ.
Pohon Dryas ini memiliki cabang-cabang menggantung yang berkontribusi pada tampilan mereka. Tak hanya itu, tempat biji dan serbuk sari ini berbentuk bola yang tumbuh lurus dari mahkota batangnya.
Selama pada masa dinosaurus, pohon ini memenuhi 20 persen dari tanaman yang ada di Bumi. Namun kini keberadaannya telah begitu langka.
Pohon satu-satunya ini ditemukan oleh ahli botani John Medley Wood pada tahun 1895. Selama lebih dari 120 tahun, tak ada pohon dengan jenis yang sama ditemukan. Untuk mengenang jasa Wood, pohon dryas pun diberikan nama seperti namanya.
Â
Tak bisa bereproduksi dengan cara alami
Melansir dari Curiosity, sejak tahun 2004, pohon ini memberikan isyarat bahwa dia siap untuk bereproduksi. Tapi karena tak menemukan pohon betina sebagai pasangan, pohon ini pun tidak bisa bereproduksi.
Untungnya, peneliti memiliki ide mengkloning pohon ini untuk mengembangkan jumlahnya di Bumi. Namun, meski kini telah terdapat beberapa pohon yang sama, pohon ini tak bisa bereproduksi dengan cara alami selamanya.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement