Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 45 finalis Puteri Indonesia 2025 dari 34 provinsi resmi dikukuhkan sebagai Duta Obat dan Makanan Aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bertepatan dengan momen peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025). Pengukuhan ini menjadi simbol sinergi antara kecantikan, kecerdasan, dan kepedulian generasi muda terhadap kesehatan masyarakat.
Bertempat di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung BPOM, para finalis hadir dalam rangkaian kegiatan pembekalan seputar pemilihan kosmetik yang aman. Mereka didampingi oleh jajaran penting dari PT Mustika Ratu Tbk, termasuk Presiden Direktur Bingar Edigius Situmorang, Direktur dan Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2025 Kusuma Ida Anjani, Associate Director R&D Dewita Agus, serta Puteri Indonesia Lingkungan 2024 Sophie Kirana.
Advertisement
Baca Juga
Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam sambutannya menyampaikan bahwa para finalis Puteri Indonesia bukan hanya mencerminkan keindahan fisik, tetapi juga representasi ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yang cerdas dan berdaya guna. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya para finalis, dalam mendukung edukasi publik tentang produk yang aman dikonsumsi maupun digunakan.
Advertisement
“Saya yakin para finalis beserta keluarga besar dan daerah yang diwakilinya memiliki keterikatan, baik secara fisik maupun batiniah ke BPOM. Maksudnya di sini adalah karena setiap orang, mulai dari kandungan sampai masuk ke liang lahat, pasti membutuhkan makanan, minuman, suplemen kesehatan, obat, termasuk kosmetik,” ujar Taruna.
Ia pun berharap agar para finalis dapat menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam menyampaikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) mengenai obat dan makanan aman kepada masyarakat secara luas.
“Jadi, kami berharap para finalis Puteri Indonesia yang hadir malam ini nantinya bisa membahasakan, mengungkapkan, mengajarkan, mengomunikasikan tentang pentingnya memilih kosmetik, obat, dan makanan yang aman,” tambahnya.
Pembekalan Pemengaruh Kosmetik Aman
Sebelumnya di hari yang sama, para finalis mengikuti sesi pembekalan mengenai peran sebagai influencer kosmetik aman yang dipandu oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari definisi kosmetik, pelabelan, hingga bahaya bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk ilegal.
Sebagai bentuk pengukuhan, tiga finalis—Puteri Indonesia Aceh 2025 Mutiara Hasanah, Puteri Indonesia NTB 2025 Cahaya Sukma Dewi, dan Puteri Indonesia Sulsel 2025 Andi Adriana Rumpang—menerima penyematan selempang secara simbolis sebagai Duta Obat dan Makanan Aman.
Advertisement
Yayasan Puteri Indonesia Sambut Baik Kolaborasi dengan BPOM
Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, menyambut baik kerja sama ini dan mengapresiasi upaya BPOM dalam menjamin keamanan kosmetik yang beredar di pasaran.
“Sesuai dengan tema kami tahun ini, brave and be right, kami percaya bahwa selain harus memiliki keberanian untuk bicara, kita juga harus berani untuk mengambil keputusan yang benar. Ke depannya, para finalis akan berhadapan dengan promosi kosmetik dari berbagai merek. Jadi, kami meyakini mereka harus paham kosmetik yang aman seperti apa,” ujar Kusuma.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara BPOM dan Yayasan Puteri Indonesia sebagai langkah nyata dalam memberdayakan perempuan.
“Kolaborasi BPOM dengan Yayasan Puteri Indonesia kami harapkan bisa berlangsung terus untuk menginspirasi perempuan-perempuan muda Indonesia. Kami percaya bahwa saat kita mendidik perempuan, maka kita mendidik seluruh keluarga,” tutupnya.
