Malas Cuci Piring, Ini Bahayanya Bagi Kesehatanmu

Ternyata malas cuci piring tidak hanya membuat pekerjaanmu semakin menumpuk, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 24 Jan 2018, 09:37 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 09:37 WIB
Top 3 Hari Ini: Menumpuk Usai Lebaran, Ini Tips Cuci Piring
Simak tiga berita terkini dari kanal Lifestyle (25/6/2017).

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu termasuk orang yang sering menunda cuci piring? Jika iya, maka kamu perlu waspada dengan bakteri dan kuman di sekitar rumahmu. Mungkin kamu menganggap bahwa tempat yang paling terkotor dalam rumah ialah kamar mandi.

Namun, sejumlah psikolog kesehatan berkata lain tentang hal tersebut. Mereka justru menganggap wastafel dapur merupakan bagian terkotor dan terjorok dalam rumah.

Kebiasaan buruk menumpuk cucian piring dan gelas ternyata punya dampak besar pada kesehatan di anggota keluarga di rumahmu.

Jika kebiasaan malas mencuci piring dibiarkan lebih dari empat hari maka, bakteri bisa bertahan hidup lebih lama pada permukaan piring serta wastafel dapur.

Piring kotor yang dibiarkan berhari-hari menumpuk dapat menyebabkan bakteri hidup tubuh lebih subur. Selain itu, mereka juga sulit untuk dihilangkan sekalipun piring dan gelas sudah dibersihkan sampai bersih.

Tentunya jika terbiarkan hal yang dapat terjadi bakteri dapat mengontaminasi makanan. Risiko menjadi sakit pun tak terhindarkan. Salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri yakni gangguan gastrointestinal.

Bakteri mudah tersebar dalam rumah

Cuci Piring
Ilustrasi Foto Cucian Piring (iStockphoto)

"Cucian piring kotor telah terkontaminasi oleh partikel makanan serta bakteri, bisa hidup sangat lama," ujar Barbara Mullan, dari Asosiasi Professor Universitas Curtin School of Psychology, melansir Shared, Selasa (23/1/2018).

Hal ini akan bertambah lebih buruk jika kita mempunyai hewan peliharaan, bakteri akan semakin mudah untuk menyebar di dalam rumah.

Selain itu, ada kemungkinan besar ketika kita mencuci piring dengan air di bawah 60 derajat hal tersebut jutsru dapat membuat bakteri lebih mudah berkembang biak.

Air yang kamu gunakan bisa penuh oleh bakteri, kemudian kamu akan berusaha menyelupkan tanganmu ke dalam air untuk mencuci piring. Setelah itu, kamu tidak mencuci tangan dengan benar saat selesai membersihkan piring.

Bagi Mullan, proses tersebut dianggap sempurna untuk menyebarkan bakteri ke seluruh dapur dan ruangan lainnya di rumah. Padahal dapur merupakan tempat yang harus paling terjaga kebersihannya karena di sana, merupakan tempat kita membuat makanan untuk masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, Mullan memberikan cara agar wastafel serta peralatan lainnya di dapur menjadi bersih bebas dari kuman.

Cara menyuci piring dengan baik

20160722
Sabun cair untuk cuci piring yang ampuh melunturkan lemak di peralatan makanan Anda ternyata punya manfaat lain.

Sebelum mencuci piring, ada baiknya menggunakan sarung tangan karet untuk menjaga kebersihan tangan. Kemudian pastikan memakai air rebusan atau air panas untuk mencuci piring supaya mematikan bakteri.

Gunakan sikat bersih untuk menghilangkan noda dan partikel makanan yang sulit dihilangkan. Satu hal yang terpenting spons pencuci piring harus selalu bersih. Spons dianggap menjadi bagian yang paling terkotor dalam dapur.

Untuk itu Mullan menyarankan agar selalu menghangatkan spons di microwave selama semenit, sebelum digunakan untuk menyuci piring. Pastikan secara rutin mengganti spons jika sudah tak layak digunakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya