Ngeri, Cacing Pita 2,8 Meter Keluar dari Anus Pria Ini

Seorang pria tak menyangka cacing pita berukuran 2,8 meter keluar dari anusnya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 29 Jan 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 14:00 WIB
Ngeri, Cacing Pita 2,8 Meter Keluar dari Anus Pria Ini
Cacing pita (Straits Time)

Liputan6.com, Singapura - Makanan mentah memang berpotensi menyebabkan penyakit dan tumbuhnya parasit di tubuh seseorang. Meski dalam kondisi sehat, parasit bisa saja tumbuh jika individu suka menyantap makanan mentah. Hal tersebut pun baru-baru ini dialami seorang pria dari Singapura.

Pria yang tak menyebutkan namanya itu tak menyangka bahwa di tubuhnya tumbuh cacing pita berukuran 2,8 meter. Dia bahkan tidak menunjukkan gejala medis apa pun hingga parasit itu bisa berkembang di tubuhnya.

Dalam gambar yang diambil Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) pada 2016, cacing itu berukuran setidaknya satu setengah kali tinggi pasien.

Melansir Worldofbuzz, Senin (29/1/2018), ahli penyakit menular Hsu Li Yang mengatakan bahwa pria itu mungkin terjangkit cacing pita setelah makan makanan laut mentah atau kurang matang.

"Pasien agak ngeri saat cacing pita itu keluar melalui anusnya," kata Hsu Li. Tentu tidak ada parasit manusia lainnya yang mampu tumbuh sedemikian lama kecuali cacing pita," lanjutnya.

 

Selanjutnya

Infeksi Cacing Pita,Terjadi Tanpa Gejala
Menelan telur cacing pita tertentu, cacing dapat bermigrasi di luar usus dan membentuk kista larva dalam jaringan tubuh dan organ.

Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) mengatakan bahwa setelah melakukan pemeriksaan lebih dalam kepada pasien, cacing pita berukuran 2,8 meter itu kemungkinan besar berasal dari ikan tawar mentah atau kurang matang yang dikonsumsi pasien.

Saking panjangnya, cacing yang keluar dari anus pria itu harus dilipat sebanyak 18 kali agar bisa ditangkap oleh mata kamera.

"Memang tidak mudah mendeteksi kista parasit pada daging ikan dengan menggunakan mata telanjang. Biasanya hanya koki sushi berpengalaman dan suplier ikan yang mampu melakukannya," kata Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Singapura.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya