Liputan6.com, Jakarta Zaadit Taqwa ketua BEM UI dari Fakultas Fisika FMIPA-UI, saat ini menjadi pusat perhatian banyak kalangan atas aksi ‘kartu kuning’nya kepada jokowi. Selain mendapat banyak pujian karena keberaniannya, Mahasiswa angkatan 2014 ini juga ditawari hadiah umroh oleh seorang pengusaha muslim bernama Muhammad Azzam Izzulhaq.
Baca Juga
Advertisement
Namun sepertinya tawaran tersebut ditolak oleh Zaadit dengan alasan masih banyak kegiatan yang harus di selesaikannya di BEM UI. Dilansir dari akun twitter @Azzamlzzulhaq pada 3 Februari 2018, dia menuliskan ketua BEM UI tersebut menolaknya secara halus melalui perbincangan di media sosial, disertai potogan gambar obrolannya bersama Zaadit.
Lewat akunnya, pengusaha tersebut menulis. “Zaadit Taqwa, Ketua Umum BEM UI menolak dengan halus undangan Umroh dari saya melalui @AMIFoundation_ dengan alasan masih banyak agenda perjuangan yg lebih prioritas dan harus diselesaikan. Sungguh, Adinda Zaadit adalah pejuang! Barakallahu Fiik. Walaupun demikian, saya dan @AMIFoundation_ tetap akan memberikan apresiasi. Kami siapkan universitas terbaik di Jerman atau Turki untuk kelanjutan studinya ke depan. Tetaplah berjuang, Dik!.”
Tanggapan Mahasiswa UI mengenai Hadiah Umroh
Khairunnisa Nirmala, salah satu mahasiswa UI berpendapat bahwa hadiah umroh dinilai tidak masuk akal. “Agak bingung sih kenapa jadi di tawarin umroh, mungkin ada hubungannya dengan politik," ungkapnya.
Sementara pendapat berbeda diungkapkan Bagus. “Salut buat pak Azzam dalam mengapresiasi generasi muda yang baik dan kritis," tuturnya.
Selain ditawari hadiah umroh, Zaadit juga sempat ditawari beasiswa oleh Pimpinan Monash Institute, Dr. Mohammad Nasih. Ia juga ditawari Jokowi untuk meninjau langsung daerah Asmat di Papua.
Penulis:
Latif Munawar
Universitas Moestopo (Beragama) Jakarta
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
Advertisement