Liputan6.com, Jakarta Saat berkendara, banyak hal yang perlu diperhatikan demi menjaga keselamatan diri dan orang sekitar. Terlepas dari nyawa yang akan jadi taruhan, isi dompet juga perlu dijaga kelestariannya agar tidak merugikan diri sendiri. Misalnya, jangan sampai hanya karena kena tilang, motor jadi babak belur karena nggak terima diberhentikan polisi.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, lolos tes berkendara untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) memang sudah menjadi syarat wajib agar tidak nyeleneh dalam menggunakan kendaraan. Selain memiliki SIM, terdapat beberapa cara yang bisa kamu gunakan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan di sekitarmu.
Selengkapnya, berikut Liputan6.com sajikan rangkuman 6 cara mengontrol diri saat berkendara, yang dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (8/2/2019).
Pegang Kendali dan Manajemen Waktu
1. Kamu yang Pegang Kendali Diri dan Kendaraan
Saat berkendara, kamu harus selalu ingat bahwa kamulah satu-satunya kapten yang memegang kendali kendaraan. Kamu tidak boleh bergantung pada orang lain karena kendaraan didesain hanya dengan satu stir. Untuk itu, hindari pikiran yang menganggap bahwa pengendara lain akan bertoleransi atas kesalahanmu.
2. Manajemen Waktu
Biasanya, orang-orang menjadi mudah marah dan tiba-tiba jadi pembalap dadakan saat pengendara lain memperlambat perjalanannya. Hal ini tak jarang terjadi karena kesiangan atau terlambat bangun. Itulah sebabnya manajemen waktu adalah salah satu cara yang tokcer untuk mengontrol emosi diri saat berkendara.
Usahakan untuk berangkat lebih awal agar kamu tidak tergesa-gesa saat berkendara. Namun, jangan sampai kamu berkendara seperti siput hanya karena kamu memiliki waktu yang longgar, karena bisa mengganggu pengendara lain. Ingat, waktu adalah uang!
Advertisement
Belajar dari Kesalahan dan Tak Bisa Atur Orang Lain
3. Motivasi Diri untuk Belajar dari Kesalahan
Manusia adalah tempatnya salah. Maka, tidak masalah jika kamu pernah melakukan kesalahan, misalnya lupa mengenakan helm. Oleh karena itu, pastikan lain kali kamu tidak mengulangi kesalahan itu kembali. Pasalnya, helm wajib dipakai saat berkendara karena memang ditujukan untuk keselamatan diri sendiri.
Hal ini juga berlaku ketika kamu melihat orang lain yang berkendara semaunya sendiri. Misalnya, saat seseorang menerobos lampu lalu lintas. Alih-alih mengikuti orang tersebut, kamu harus mengingatkan diri sendiri bahwa pengendara yang ugal-ugalan akan membawa dampak yang buruk untuk pengendara lain.
4. Kamu Tak Bisa Atur Orang Lain Berkendara
Meskipun tak jarang ada pengendara yang kerap ugal-ugalan, kamu harus sadar bahwa kamu tidak memiliki hak untuk memarahi mereka. Sudah ada pihak berwajib yang bertanggungjawab untuk menjaga keamanan jalan. Dengan demikian, kamu tidak akan terpancing emosi.
Jaga Jarak dan Tidak Gunakan Gadget
5. Jaga Jarak Antar Kendaraan
Cara ini dapat mengurangi resiko kecelakaan karena kamu nggak perlu berhenti tiba-tiba karena berjarak terlalu dekat. Meskipun terkadang jarak yang kamu ambil direbut oleh orang lain untuk mendahului. Untuk itu, kamu harus tetap mengontrol fokus dan emosi diri agar selalu sigap saat dihadapkan dengan pengendara yang ugal-ugalan.
6. Tidak Menggunakan Gadget
Salah satu sumber distraksi saat berkendara adalah penggunaan gadget yang tidak pada waktu dan tempatnya. Kepolisian sudah menghimbau adanya larangan penggunaan gadget saat berkendara. Untuk itu, sebisa mungkin untuk mematikan gadget agar perjalanan menjadi aman.
Namun, jika memang penting, usahakan untuk menepi agar tidak menganggu perjalanan pengendara lain, begitu juga untuk keselamatan dirimu sendiri.
Advertisement