Napi Ini Selamatkan Bayi Terkunci di Mobil, Pengalaman Berbicara

Seorang bayi dilaporkan tidak sengaja terkunci di dalam mobil.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 19 Feb 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 15:25 WIB
bayi terkunci
bayi terkunci (Sumber: worldofbuzz)

Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, Hari Valentine secara serentak dirayakan di seluruh dunia. Bertepatan dengan hari kasih sayang tersebut, sebuah cerita menarik dibagikan oleh seorang ibu di Pasco, Florida yang hampir saja mengalami hal nahas. Shadow Lantry, melalui akun Facebooknya membagikan sebuah video berdurasi 5 menit yang kini viral dan mengundang berbagai respon publik.

Pasalnya, dalam video tersebut terlihat sekelompok narapidana sedang mengelilingi mobilnya yang terparkir di area parkir Pusat Peradilan Pasco Barat, Kamis (14/2/2019). Jika tidak diiringi narasi Lantry, mungkin orang-orang akan berpikir bahwa dia sedang dirampok oleh kawanan narapidana yang kabur.

Pasco Sheriff's Office lol this was a weird day man. 🗣🗣Follow me on Instagram @6clout6baby6 I always got something interesting going on in my life. “To use this video in a commercial player or in broadcasts, please email licensing@storyful.com && Make sure to also forward requests to licensing@viralhog.com

Posted by Shadow Lantry on Thursday, 14 February 2019

Narapidana sedang memperbaiki jalur hijau

bayi terkunci
bayi terkunci (Sumber: worldofbuzz)

Namun sebaliknya, sekelompok narapidana itu justru membantu Lantry menyelamatkan bayinya yang terkunci di dalam mobil. Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa (19/2/2019), saat kejadian 5 narapidana ditemani petugas polisi sedang bertugas di luar tahanan.

Mereka sedang memperbaiki jalur hijau di dekat area parkir. Saat itu mereka mendapat laporan bahwa seorang bayi tidak sengaja terkunci di dalam mobil. Mereka segera bergegas menuju mobil milik Lantry yang sedang terparkir di tengah teriknya matahari.

Membobol pintu mobil untuk selamatkan bayi

bayi terkunci
bayi terkunci (Sumber: worldofbuzz)

Tak disangka, para narapidana itu bekerja sama membobol pintu mobil yang terkunci seperti keahlian mereka dahulu. Dalam video tersebut, sebuah gantungan pakaian mereka gunakan untuk membuka kunci mobil itu. Mereka melakukannya atas izin petugas polisi serta orangtua sang bayi.

Hanya dengan waktu kurang dari 5 menit, para narapidana itu berhasil membobol pintu mobil yang terkunci. Terdengar suara alarm mobil, yang menandakan bahwa pintu berhasil dibuka meskipun tanpa menggunakan kunci. Untungnya, bayi yang malang itu tidak terluka sama sekali. Meski di akhir video, tangis bayi itu pecah ketika melihat ibunya datang.

Kronologi kejadian

Kronologi kejadian terkuncinya pintu mobil itu berawal dari sang ayah yang meletakkan bayinya di kursi belakang. Secara tidak sadar, dia malah melempar kunci mobil ke kursi bagian depan. Selanjutnya, dia menutup pintu mobil lalu hendak melenggang pergi sebelum dia sadar bahwa mobilnya kini terkunci.

Bayi malang yang baru berusia 1 tahun itu duduk di kursi belakang. Meskipun terlihat diam, namun orangtuanya tetap panik karena takut dia akan menangis nantinya. Akhirnya orangtuanya memutuskan untuk meminta bantuan orang sekitar, yang kebetulan saat itu adalah para narapidana.

Ucapkan rasa terima kasih pada narapidana

Di akhir video, Lantry mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah membantu mengeluarkan bayinya. Lantry tidak henti-hentinya berterima kasih dan mengucapkan selamat Hari Valentine kepada mereka.

Bahkan, Lantry menambahkan bahwa dia mengagumi apa yang telah dilakukan para tahanan itu, terlepas dari kesalahan yang menjebloskannya ke penjara.

"Terima kasih kepada semua narapidana di dunia ini. Aku sangat menghormati kalian," ungkapnya dengan napas yang terburu-buru.

Narapidana tidak selamanya jahat

Kepolisian daerah Pasco, Chris Nocco menjelaskan bahwa dia telah memberi izin kepada para tahanan untuk menggunakan keahlian membobolnya, tapi untuk tujuan yang baik. Chris Nocco juga menambahkan, tidak selamanya para narapidana itu hidup dengan otak yang jahat.

"Mungkin hanya segelintir penjahat di luar sana yang ingin menyerang kita, atau sekedar suka membuat keributan. Namun, banyak dari mereka seperti para narapidana yang membantu kita hari ini. Mereka paham betul bahwa mereka pernah melakukan kesalahan, tapi mereka tetap ingin melakukan suatu hal yang benar dalam hidupnya," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya