6 Jenis Karya Ilmiah dan Penjelasannya, dari Makalah hingga Disertasi

Jenis karya ilmiah ini penting bagi pelajar dan mahasiswa.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 05 Apr 2021, 18:42 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 20:20 WIB
Ilustrasi karya ilmiah
Ilustrasi karya ilmiah (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Para mahasiswa atau pelajar pasti sudah tak asing dengan berbagai macam tugas akademik, misalnya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah atau yang biasa disingkat karya ilmiah adalah laporan tertulis yang menyajikan hasil temuan atau penelitian sang penulis. 

Pada beberapa jenis karya tulis ilmiah, pengkajian atau analisis harus berdasarkan teori yang telah ditelurkan para ahli dunia sehingga hasilnya layak untuk dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, hasil pengkajian atau analisis bisa dijadikan acuan bagi peneliti atau penulis lain di kemudian hari.

Selengkapnya, berikut adalah 6 jenis karya ilmiah yang banyak ditemukan di bidang pendidikan, seperti yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/3/2019).

Jenis Karya Ilmiah: Artikel dan Makalah

1.  Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah memiliki pengertian sebagai karya ilmiah yang berisi pendapat penulis terhadap masalah atau topik yang diteliti yang dikaitkan dengan teori yang ada. Secara umum, artikel ilmiah termasuk karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah atau kumpulan artikel ilmiah lainnya.

Artikel ditulis berdasarkan hasil penelitian penulis yang dirancang dengan kaidah tata cara penulisan yang berlaku.Jenis karya ilmiah yang satu ini berbeda dengan artikel jurnalistik yang banyak ditemui.

Artikel ilmiah harus sesuai dengan dasar ilmiah yang berlaku secara universal. Misalnya, penulis menggunakan teori yang dipaparkan ahli sebagai penguat pendapat atau penelitian.

Tujuannya adalah untuk menyediakan analisis penulis atas suatu permasalahan dengan menggunakan teori tertentu sebagai landasannya. Sementara itu, artikel jurnalistik hanyalah sebatas pendapat subjektif seorang penulis dan tidak dilandasi teori tertentu.

Cara membuat artikel ilmiah sedikit berbeda dari artikel-artikel lainnya. Artikel ilmiah bersifat ilmiah dan sistematis. Terkadang artikel ilmiah juga menampilkan angka atau fakta-fakta yang dapat memperkuat artikel tersebut.

2. Makalah

Jenis karya ilmiah yang kedua adalah makalah. Karya tulis yang satu ini berbeda dengan artikel ilmiah pada poin pertama. Makalah bisa diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang kajian masalahnya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif.

Makalah biasanya dipaparkan dalam sebuah seminar berupa presentasi. Namun, bisa juga untuk dipresentasikan di kelas.

Yang membedakan makalah dari artikel ilmiah adalah objek penelitiannya. Makalah merupakan hasil laporan kegiatan lapangan seperti kunjungan ke objek wisata peninggalan sejarah atau berupa study tour sekolah.

Selain itu, makalah tidak dilandaskan teori para ahli seperti pada artikel ilmiah. Konten yang disajikan juga tidak begitu serius seperti karya ilmiah lainnya. Makalah disajikan dalam bentuk yang sederhana namun tetap mengacu pada kaidah tata cara penulisan yang berlaku.

Jenis Karya Ilmiah: Paper dan Skripsi

3. Paper

Paper adalah salah satu jenis karya ilmiah yang banyak dijadikan tugas di kalangan mahasiswa. Konten yang disajikan paper hampir mirip dengan artikel ilmiah namun tanpa adanya tata cara penulisan tertentu seperti bab dan sub-babnya.

Paper biasanya hanya terdiri atas beberapa halaman saja.

4. Skripsi

Skripsi erat kaitannya dengan mahasiswa. Pasalnya, jenis karya ilmiah yang ketiga ini digunakan sebagai syarat wajib untuk lulus dari jenjang strata 1 untuk mendapat gelar Sarjana (S1). Menulis skripsi dilakukan pada akhir masa studi.

Hampir sama seperti artikel ilmiah, penulisan skripsi harus didasarkan teori dari para ahli. Secara lengkap, penulisan karya ilmiah ini berupa pengujian suatu teori yang diterapkan pada suatu permasalahan yang dipilih oleh penulis.

Hasil penulisan biasanya berupa analisis maupun pembuktian yang berhasil ditemukan oleh penulis. Analisis yang ditulis dalam skripsi dibedakan menjadi 2 metode penelitian yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dilihat dari namanya, mungkin sudah bisa ditebak perbedaan antara keduanya.

Penelitian kualitatif adalah sebuah metode yang menyajikan deskripsi atau penjabaran dari sebuah topik permasalahan. Sementara itu, penelitian kuantitatif adalah metode yang condong pada deskripsi analisis berupa detail angka yang digunakan sebagai bukti atau sampel.

Jenis Karya Ilmiah: Tesis dan Disertasi

Ilustrasi tesis
Ilustrasi tesis (Sumber: Istockphoto)

5.  Tesis

Jenis karya ilmiah Tesis hampir mirip dengan skripsi. Bedanya, tesis diperuntukkan mahasiswa pascasarjana sebagai syarat wajib untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Magister.

Jika skripsi ditulis berdasarkan pendapat subjektif dilandasi teori yang berlaku, tesis ditulis dengan menyajikan analisis lebih mendalam menggunakan teori.

Tak hanya itu, tesis juga bisa berupa pembuatan produk baru seperti media pembelajaran atau semua hal yang berkaitan dengan jurusan yang dipilih.

6. Disertasi

Seperti yang diketahui, jenjang pendidikan perkuliahan dibedakan menjadi beberapa strata yaitu strata 1 alias S1, strata 2 atau S2, dan strata 3 yakni S3. S1 dan S2 secara berurutan diwajibkan untuk menciptakan karya ilmiah berupa skripsi dan tesis.

Sedangkan disertasi diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 untuk meraih gelar Doktor atau yang biasa disingkat Dr.

Di luar negeri, gelar ini menggunakan predikat internasional yaitu Ph.D. Penulisan jenis karya ilmiah berupa disertasi berdasarkan pada penemuan atau teori baru yang dicetuskan si penulis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya