Demi Bisa ke Sekolah, Pria Seberangi Sungai Sambil Bawa Anak yang Dibungkus Plastik

Untuk memastikan anak sampai ke sekolah, orang tua rela membawa anak menyeberangi sungai dengan cara tak biasa.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Jun 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 16:00 WIB
Demi Bisa ke Sekolah, Pria Seberangi Sungai Sambil Bawa Anak yang Dibungkus Plastik
Foto: news.zing.vn

Liputan6.com, Vietnam - Setiap orang tua tentu menginginkan hal yang terbaik untuk anaknya. Melihat anak mendapat kehidupan yang baik, merasa aman dan nyaman merupakan prioritasnya.

Tak heran jika para orang tua rela melakukan apa saja untuk membuat buah hatinya bahagia. Demikian pula yang dirasakan para orang tua di Vietnam.

Untuk memastikan bahwa anaknya mendapatkan pendidikan yang baik, mereka rela membawa anak-anak menyeberangi sungai dengan cara tak biasa demi bisa sampai ke sekolah.

Melansir World of Buzz, Selasa (25/6/2019), karena transportasi masih kerap menjadi kendala bagi para siswa untuk bisa sampai di sekolah, sejumlah orang tua di Vietnam memutuskan untuk memasukkan anak-anak mereka ke dalam kantong plastik besar untuk menyeberangi sungai dengan arus yang deras.

Setiap hari, seorang pria tampak membantu anak-anak menyeberangi sungai menggunakan plastik besar agar mereka dapat pergi ke sekolah dengan kondisi kering.

Foto pria yang mengangkut para siswa dengan plastik sambil berenang melintasi sungai yang mengalir deras bahkan menjadi sorotan hingga perbincangan viral warganet.

Lumrah Terjadi

Demi Bisa ke Sekolah, Pria Seberangi Sungai Sambil Bawa Anak yang Dibungkus Plastik
Foto: Vietnamnet

Pemandangan tersebut memang biasa dilihat warga di desa Houi Ha selama musim hujan dari bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya. Karena selama musim panas, akan ada jembatan yang dibangun untuk memungkinkan orang menyeberangi sungai. Namun, selama musim hujan, arus air akan meningkat dan permukaan air juga akan naik.

Oleh karena itu, jembatan tidak dapat bertahan dan arus yang tinggi akan membahayakan rakit, yang biasanya digunakan untuk menyeberangi sungai.

Karena kondisi tersebut, orang tua tidak punya pilihan selain mempekerjakan seorang pria untuk membantu anak-anak sampai ke sekolah meski dibungkus dalam plastik.

Meski penuh perjuangan selama menyeberangi sungai, anak-anak masih harus berjalan sejauh 15 km untuk bisa sampai ke sekolah mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya