Viral Kisah Kakek Jualan Bakso Gerobak Sambil Bonceng Istri

Pasangan kakek dan nenek ini membuktikan kalau ketulusan dan kesetiaan cinta tetap ada meski usia tidak lagi muda.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 26 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 12:00 WIB
Kakek Nenek2
(@jelajahsolo/instagram.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cinta memang tak hanya sebatas kamu cantik atau ganteng, tidak juga dinilai berdasarkan apa yang telah dilakukan dan diberikan. Namun, cinta sejati merupakan hubungan batin yang sangat kuat antara dua insan.

Parmin (75) dan istrinya, Painem (64) membuktikan kalau ketulusan dan kesetiaan cinta tetap ada meski usia tidak lagi muda.

Kisah mereka dibagikan sebuah akun Instagram @jelajahsolo. Dalam unggahannya terlihat Parmin dan istrinya berboncengan untuk menjual baso keliling dengan menggunakan gerobak sepeda.

Meski usia telah senja, mereka dengan kompak berjualan bakso keliling alun-alun Kidul Kraton, Surakarta dan juga di SMA MTA Semanggi. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Painem dengan setia menemani suaminya berdagang.

Sehari-hari, pasangan lansia ini mulai berjualan pukul 12.00 dan akan kembali ke rumah ketika dagangannya sudah ludes terjual. 

Jika biasanya bakso dijual dengan harga Rp 10 - Rp 20 ribu per mangkok, bakso yang dijual Paimin terbilang lebih murah. Mereka bahkan akan tetap melayani meski ada yang membeli bakso dengan harga Rp 3 ribu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Viral

Kakek Nenek
(@jelajahsolo/instagram.com)

Tidak disangka, unggahan tersebut beredar hingga menjadi perbincangan warganet. Banyak dari mereka terkesan dan turut mendoakan pasangan kakek dan nenek ini.

“Masya Allah tabarakallah. Sehat terus mbah,” tulis akun @dea_ditak.

“Bakso kuahnya enak banget min, beneran gak kaleng-kaleng, semoga senantiasa laris terus,” tulis akun lainnya.

“Semoga semangatnya menjadi contoh pemuda jaman sekarang,” sahut akun lainnya.

Patut Dicontoh

Kakek Nenek3
Sumber: Instagram @jelajahsolo

Untuk menuju ke pangkalan tempat mereka berjualan, biasanya Parmin akan menggunakan sepeda gerobaknya dan akan memboncengi sang istri. Sesekali jika merasa lelah, ia akan berhenti di tengah jalan untuk beristirahat. Meski begitu, semangat yang dimiliki keduanya tidak pernah habis dimakan usia.

Dari Parmin dan juga Painem kita dapat mencontoh semangat yang mereka miliki, mereka membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk bermalas-malasan dalam mencari rezeki. 

Penulis:

Natania Longdong

Universitas Esa Unggul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya