Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan paru-paru yang awalnya akan didonorkan. Namun karena kondisinya yang sangat buruk dan menghitam, paru-paru itu pun ditolak.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam deskripsi video dijelaskan bahwa donasi paru-paru menghitam itu berasa dari seorang perokok berat. Chen Jingyu, ahli bedah tranplantasi paru-paru dari Rumah Sakit Rakyat Wuxi di Jiangsu, China segera menolak paru-paru itu setelah melihat kondisinya.
Â
Chen Jingyu Lung Transplantation Team received a brain death donation for the lung, the donor was 52 years old, After smoking for nearly 30 years, mild emphysema, bullae and calcification of tuberculosis were observed in the lung dust. Many smokers China have the same lung pic.twitter.com/Lbm1oQd2EU
— misskashmir (@saga63048934) November 15, 2019
Video itu diunggah di akun Weibo dan menjadi bahan perbincangan. Lebih jauh dijelaskan bahwa paru-paru itu diektraksi dari seorang pria berusia 52 tahun yang telah menjadi perokok berat selama 30 tahun. Sebelum meninggal, pria yang juga memiliki beberapa penyakit paru-paru itu meminta agar paru-parunya didonorkan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak bisa digunakan
Menurut Chen, banyak perokok di negara tersebut memiliki paru-paru yang terlihat seperti itu. Tim ahli beda memutuskan untuk menolak paru-paru tersebut karena kerusakannya.
"Jika seorang Anda seorang perokok berat, paru-paru Anda mungkin tidak akan diterima bahkan jika Anda memilih untuk menyumbangkannya setelah kematian. Lihatlah paru-paru ini, apa Anda masih memiliki keberanian untuk merokok?" tanya Chen.
Â
Advertisement
Persyaratan donor paru-paru
Chen menjelaskan bahwa pria yang tidak disebutkan namanya itu tidak menjalani CT scan sebelum meninggal. Paru-parunya segera didonorkan setelah dinyatakan meninggal dan otaknya tak lagi berfungsi.
"Tes indeks oksigen awal baik-baik saja, tapi ketika kami mengambil organ, kami menyadari bahwa kami tidak akan dapat menggunakannya," katanya.
Chen menambahkan ada standar ketat untuk diikuti ketika menerima sumbangan paru-paru dari perokok.
"(Kami menerima) paru-paru dari orang di bawah 60 tahun yang baru saja meninggal, infeksi ringan di paru-paru, dan relatif bersih. Jika kondisi tersebut terpenuhi, kamu akan mempertimbangkan transplantasi paru-paru."
Â
Jumlah perokok di China
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) via Fox News, lebih dari 300 juta orang di China adalah perokok. China diketahui telah mengonsumsi hampir 2,3 triliun rokok pada tahun 2009.
Sekitar 3.000 orang meninggal setiap hari di China karena penyakit yang berhubungan dengan tembakau. Jika ini terus berlanjut, WHO mengkhawatirkan jumlah akan meningkap menjadi 3 juta pada tahun 2050.
Advertisement