Liputan6.com, Jakarta - Penelitian menunjukkan bahwa minyak krill Antartika membantu pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular, diabetes, penuaan, dan secara efektif mengurangi gejala nyeri dan radang sendi, sindrom pramenstruasi dan dismenorea.Â
Baca Juga
Advertisement
Kandungan Astaxanthin-nya 1000 ppm lebih tinggi dari produk sejenis di pasaran yang hanya 200-500 ppm. Produk ini mengisi kesenjangan di pasar terkait produk kesehatan, dan juga menciptakan era baru pada industri makanan kesehatan.
Mengutip situs resminya Kriiloil, dikatakan bahwa memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan fish oil, salah satunya adalah minyak krill bisa mengantarkan asam lemak omega-3 langsung ke selmu karena fosfolipidnya. Karena membran sel terbuat dari struktur fosfolipid yang sama, molekul fosfolipid bekerja sebagai pembawa terbaik dan memberi manfaat paling banyak pada tubuhmu. Sedangkan fish oil tidak.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hasil ekstraksi langsung dari Antartic krill
Antarctic krill oil adalah hasil ekstraksi langsung dari Antartic krill (krustasea kecil yang hidup di Samudera Antartika yang paling bersih dan murni, jauh dari polusi dan kerusakan alam). Sebagai sumber asam lemak Omega-3 selain minyak ikan (fish oil).
Antarctic Gold Krill Oil mengandung phospholipid dan antioksidan unik yang disebut Astaxanthin.
"Astaxanthin merupakan antioksidan paling kuat yang pernah ditemukan di bumi. Inilah salah satu alasan mengapa minyak krill bisa memberimu manfaat kesehatan yang luar biasa,"Â kata Hj. Siti Chaironi CEO dari PT. Ardisi Rasya Herbalindo, Distributor Nasional Indonesia.
Produk kesehatan ini sangat cocok dan berkhasiat untuk masalah kesehatan pada kardiovaskular, sendi, kulit, metabolisme, otak dan sistem saraf, masalah penglihatan, gejala PMS, dan juga secara signifikan memperbaiki kondisi seperti gula darah tinggi, kolesterol tinggi, lemak hati, osteoartritis, depresi, dermatitis, psoriasis dan lainnya.
Advertisement