Liputan6.com, Jakarta - Kenyamanan adalah salah satu aspek penting yang dibutuhkan saat melakukan sesuatu terutama dalam lingkungan pekerjaan, seperti desain kantor. Desain kantor harus bisa menciptakan suasana senyaman mungkin bagi para pekerjanya.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan yang bergerak dibidang kreatif, tentunya harus memiliki kantor yang unik dan menarik. Selain bisa membuat nyaman pekerjanya, hal itu juga membantu untuk mendapatkan ide-ide baru yang cemerlang atau bahkan gak mau cepat pulang.
Bukan hanya di luar negeri, kantor-kantor di Indonesia juga gak kalah unik, lho. Berikut adalah kantor-kantor yang siap memanjakan karyawannya.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini :
1. Tokopedia
Perusahaan e-commerce Tokopedia memiliki konsep open office. Warna hijau yang mendominasi kantornya selaras dengan brand Tokopedia. Salah satu fasilitas unik yang ada dalam perusahaan startup Tokopedia adalah area bermain khusus. Kapan lagi menemukan ayunan di dalam kantor?
Advertisement
2. Google Indonesia
Tak heran kalau kantor Google masuk ke dalam salah satu kantor yang unik dan kreatif. Dengan konsep desain creative workspace, Google membantu karyawannya untuk menumbuhkan inspirasi.
Saking nyamannya mereka bisa lupa kalau sedang bekerja.
3. Unilever Indonesia
Unilever Indonesia masuk ke dalam salah satu kantor yang mewah nan megah, lho. Dibangun dengan desain ramah lingkungan, Unilever bahkan menggunakan kaca khusus untuk mengurangi hawa panas yang masuk ke dalam gedung. Selain itu, mereka juga memiliki banyak ruang untuk melampiaskan stres.
Advertisement
4. Ogilvy & Mather
Memiliki kesan romantis, kantor ini akan terasa hangat dan tenang saat kamu memasukinya. Kantor Ogilvy ini bisa membuat karyawannya tetap fun meskipun dikejar banyak kerjaan.
5. GoJek
Menjadi perusahaan yang mendapat gelar ‘unicorn’, GoJek memiliki desain kantor yang membat karyawannya dijamin nyaman dan betah. Warna hijau yang mendominasi kantor GoJek sesuai dengan ciri khas dari brandnya. Fasilitas menarik lainnya, yaitu mini bioskop. Seru banget kan?
Â
Penulis :Â
Ulya KaltsumÂ
Politeknik Negeri JakartaÂ
Advertisement