Liputan6.com, Jakarta - Garin Nugroho kembali menggelar pertunjukkan atas hasil karyanya. Setelah sukses mementaskan karya Setan Jawa di berbagai ajang seni bergengsi dunia, kali ini ia mempersembahkan "Planet- Sebuah Lament."
Baca Juga
Advertisement
Planet- Sebuah Lament buah cerita yang mengisahkan tentang ratapan (lament) dalam nyanyian mencari sebuah planet saat peradaban hanya menyisakan seorang manusia yang mencari harapan.
“Pertunjukkan ini mengisahkan ratapan alam karena keserakahan manusia yang menghancurkan alam, era ketika bumi dipenhi benda-benda perusak lingkungan dan menjadi mmonster yang tidak pernah mati,” ujar Garin, saat ditemui Liputan6.com di Studio Salihara, Jakarta, Senin (17/12/19).
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini :
Angkat Tema Environtment
Memilih wilayah Melanisia dalam karya terbarunya ini, ia mengatakan karena wilayah tersebut masih langka untuk diceritakan.
“Karena wilayah Melanisia masih langka untuk diceritakan di dunia dan di negeri kita. Selain itu, wilayah Milanesia juga memiliki kesenian dan budaya yang luar biasa,” lanjut Garin.
Selain itu, dalam pertunjukkannya kali ini ia mengangkat tema environtment. Hal ini karena isu bencana, pangan dan energi menjadi isu yang luar biasa di era 2020.
Advertisement
Selanjutnya
“Melihat dalam periode 10 tahun ini, bencana alam sangat luar biasa. Tidak hanya di negeri kita, tetapi di seluruh dunia. Kemudian juga, isu tentang pangan dan energi yang isu yang luar biasa di era 2020 dan menjadi representasi karya ini,” tutuo Garin.
Pertunjukan Planet- Sebuah Lament akan berlangsung di Teater Jakarta, 17-18 Januari 2020. Harga tiket terbagi menjadi empat tingkat, di antaranya bronze Rp 250 ribu, silver Rp 450 ribu, gold Rp 700 ribu, dan platinum Rp 1 juta.
Penulis:
Ulya Kaltsum
Politeknik Negeri Jakarta