8 Potret Hewan-Hewan Liar Menyerbu Kota Selama Karantina Virus Corona

Liputan6.com, Jakarta Saat karantina ataupun penutupan (lockdown) dilakukan di sejumlah negara, orang akan menghibur diri mereka di rumah dengan menonton film, bermain ponsel, atau membaca buku. Jika tidak memiliki kepentingan, dianjurkan untuk tidak keluar rumah selama pandemi virus Corona ini.

Hal ini berimbas pada sepinya jalanan, pusat perbelanjaan, polusi yang menurun, bahkan hewan-hewan liar yang berani keluar ke daerah yang biasanya diramaikan oleh manusia.

Di negara-negara seperti Jepang, Italia, Thailand, bahkan China, orang-orang menyadari kehadiran binatang liar yang berkeliaran di jalan karena tak ada manusia. Di Jepang misalnya, di Taman Nara rusa-rusa setempat turun ke jalanan untuk mencari makanan.

Biasanya, taman tersebut dipenuhi turis karena rusa Sika yang tinggal di sana adalah atraksi lokal. Kemudian wisatawan akan membeli kerupuk yang dijual di taman yang dimaksudkan khusus untuk memberi makan rusa.

Namun, karena jumlah pengunjung anjlok dalam beberapa pekan terakhir, rusa-rusa itu tampaknya tak punya pilihan selain berjalan keluar dari wilayah mereka untuk menemukan sesuatu untuk dikunyah.

Foto dan video rusa yang berkeliaran di jalan-jalan Nara viral di media sosia. Netizen meresponsnya dengan kaget atau kagum. Salah satu pengguna Twitter, @okadennis mengaku itu merupakan kejadian lucu.

Video lain menunjukkan segerombolan monyet kelaparan di alun-alun kota Lopburi, Thailand.

Di Italia juga terjadi fenomena serupa. Berbagai binatang dari domba, babi hutan, dan kuda, berkeliaran di jalan-jalan. Seorang pengguna Tumblr di Italia melaporkan melihat babi hutan berjalan-jalan di dalam kota bersama anak-anaknya.

Seorang netizen di Itali melaporkan di tempatnya seekor kuda berkeliaran di jalanan.

Tak hanya itu, di tempat lain di Italia juga seorang netizen melaporkan segerombolan domba yang berkeliaran di jalanan yang sepi.

Sementara di sebuah provinsi di Yunan, China, sekelompok gajah turun ke lingkungan penduduk untuk mencari jagung dan makanan lainnya. Setelah kenyang, mereka pun tidur di kebun teh setempat.