Kelewat Kreatif, Pria Ini Buat Baby Walker dari Pipa dan Kaleng Bekas untuk Anaknya

Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua tentu senang melihat pertumbuhan sang buah hati. Salah satunya ialah ketika sang anak mulai belajar berjalan. Para orangtua biasanya akan membantunya sang anak belajar berjalan atau menggunakan baby walker untuk mempermudah sang anak.

Sebagian besar orangtua yang anaknya baru belajar berjalan tentu memilih untuk membeli baby walker.

Namun rupanya ada juga yang justru berinisiatif membuat baby walker sendiri menggunakan barang-barang bekas.

Sebuah unggahan akun Twitter @sambellbawang baru-baru ini viral. Pasalnya dalam unggahan tersebut sang pemilik akun mengunggah video seorang bayi sedang belajar berjalan menggunakan “baby walker” yang terbuat dari pipa dan kaleng bekas.

Dalam video berdurasi 12 detik tersebut terlihat seorang bayi belajar berjalan menggunakan sebuah benda yang serupa dengan baby walker. Namun berbeda dengan baby walker pada umumnya, benda tersebut dibuat dari bahan sederhana yaitu pipa air yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai Baby Walker asli.

Tak hanya itu, rodanya pun terbuat dari kaleng bekas sebanyak empat buah yaitu dua di bagian depan dan sisanya dipasang dibelakang.

“Anaknya temenku, bapaknya kreatif banget,” tulis akun tersebut pada Kamis (30/5/2020).

Unggahan tersebut sontak saja mencuri perhatian pengguna Twitter lain dalam waktu singkat. Bagaimana tidak, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 20 ribu kali.

Anaknya temenku😂Bapaknya kreatif bgt😭😭😭👍👍 pic.twitter.com/TeM6pc5ew9

— ˢᵃᵐˑ (@sambellbawang) May 30, 2020

Tak sedikit warganet yang lantas memberikan komentarnya, bahkan ada yang berinisiatif menghitung bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat baby walker tersebut.

“Setelah saya hitung rab-nya. Dibutuhkan: Pipa pvc 3/4" 4m harga 32rb, sambungan siku 8 x 2000= 16rb, sambungan T 8 x 2.500 = 20rb, kaleng bekas 4 x 1000= 4rb. Jadi dibutuhkan biaya sekitar 72rb untuk membuat mainan dorong semacam itu. Semoga bermanfaat,” tulis akun @fanysasongko.

“Tak ada rotan paralon pun jadi,” komentar @bukanpns.

“Expert dibilang perpipaan,” timpal @ridyamusthofak.