Mengeluh Sakit Amandel, Dokter Temukan Cacing 3 Cm di Tenggorokan Wanita yang Suka Makan Sashimi

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda penggemar makanan mentah seperti sushi, sashimi, dan lainnya, ada baiknya mengetahui risiko dari mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Jangan sampai Anda mengalami apa yang terjadi pada wanita ini.

Pada 8 Juli 2020, dokter di Tokyo melaporkan kasus seorang wanita yang berusia 25 tahun dan dirawat di Rumah Sakit Internasional St. Luke. Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu dirawat karena sakit tenggorokan.

Namun, pemeriksaan sederhana justru mengungkapkan adanya cacing hitam yang bergerak menggeliat di amandel palatine kirinya. Diduga, itu merupakan Pseudoterranova azarasi, yakni sejenis cacing gelang parasit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dalam studi yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygine, mereka mencatat bahwa wanita itu telah mengonsumsi berbagai macam sashimi lima hari sebelumnya. Sejak itulah wanita itu merasakan tenggorokannya sakit.

Seperti dilaporkan oleh Nypost, cacing itu pun dikeluarkan dengan menggunakan pinset. Saat diukur, panjang cacing parasit itu sekitar 3,8 sentimeter dan lebar satu milimeter. Mereka mencatat bahwa itu adalah "molting kutikula luar" yang berarti cacing itu adalah larva tahap keempat dari Pseudoterranova azarasi.

Cacing jenis ini jarang diketahui menginfeksi saluran pencernaan, termasuk tenggorokan, di mana ia menyebabkan rasa sakit, batuk, dan sindrom tenggorokan kesemutan.

Biasanya, cacing jenis ini menetap di perut, menyebabkan ketidaknyamanan di perut, dan butuh endoskopi untuk mengangkatnya. Wanita itu sendiri dikabarkan kondisinya segera membaik setelah cacing itu dikeluarkan dari tenggorokannya.

Sebuah studi baru-baru ini dalam jurnal Global Change Biology menemukan bahwa kasus parasit pada sushi sedang meningkat. Terdapat lonjakan 283 kali lipat dalam jumlah Anisakis, genus cacing lain yang ditemukan pada ikan mentah, antara tahun 1967 dan 2017.

Meski lezat dan menyehatkan, sushi, sashimi, dan hidangan serupa lainnya telah mendapat reputasi sebagai kelompok makanan berisiko. Selama persiapan makanan ini, parasit dapat bertahan hidup bahkan ketika ikan keluar dari air dan sudah lama mati. Cacing-cacing parasit ini bisa luput dari perhatian koki dan mendatangkan malapetaka pada Anda.