Demi Video TikTok, Wanita Ini Pura-Pura Diculik dan Tak Sengaja Tewas Tertembak

Seorang wanita berumur 20 tahun secara tidak sengaja ditembak mati ketika tengah membuat video TikTok.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 08 Okt 2020, 14:06 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 14:06 WIB
Garis polisi
Garis polisi (Dok.Unsplash/David von Diemar)

Liputan6.com, Meksiko - Demi bisa terkenal dan populer di media sosial, ada saja individu yang dengan sengaja melakukan aksi nekat hingga ekstrem yang membahayakan nyawanya. Seperti yang baru-baru ini dilakukan seorang wanita dari Meksiko.

Seorang wanita berumur 20 tahun secara tidak sengaja tewas tertembak ketika tengah membuat video TikTok, dimana dia pura-pura diculik oleh 10 temannya.

Melansir dari Daily Mail, Kamis (8/10/2020), dalam video tersebut, Areline Martinez tampak ditutup matanya dengan tangan dan pergelangan kakinya yang terikat. Dia lalu di bawa ke sebuah rumah perkebunan kecil di Chihuahua, Meksiko.

Ibu satu anak itu terlihat duduk di sebelah seorang pemuda yang berperan sebagai sandera. Seorang pria tampak menyerang Areline bahkan tak segan menodongkan senjata. Tampaknya para penculik fiktif ini tidak mengetahui bahwa senjata tersebut asli, bahkan mereka tidak sengaja menarik pelatuknya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Pelaku Melarikan Diri

Demi Video TikTok, Wanita Ini Pura-Pura Diculik hingga Tewas Ditembak
Areline Martinez (@are.ma13/instagram.com)

Penculikan fiktif yang awalnya hanya lelucon itu pun berubah menjadi mematikan. Pistol yang diarahkan ke bagian belakang kepala Areline pun beberapa saat membuat nyawanya hilang. Areline secara tidak sengaja tewas tertembak.

Seseorang yang berada di tempat kejadian segera memanggil polisi untuk melaporkan peristiwa yang berlangsung pada 2 Oktober lalu. Sementara 10 orang lainnya yang terlibat dalam penculikan fiktif tersebut telah melarikan diri.

 

Masih Diselidiki Kepolisian Setempat

Pihak berwenang di Chuhuahua kini sedang mencari setidaknya 10 orang yang meninggalkan Areline setelah dia secara tidak sengaja ditembak mati.

“Salah satu hipotesisnya adalah bahwa mereka merusak senjata api dengan mengira senjata itu tidak dimuat (dan) mereka menembak wanita itu,” kata Cesar Augusto Peniche, jaksa agung negara bagian Chihuahua. 

Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan mencari saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara itu, upacara pemakaman Areline pun telah diadakan pada Senin lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya