Liputan6.com, Jakarta Jepang memiliki budaya yang sangat luar biasa dan dikagumi oleh warga asing. Jepang terkenal dengan negara yang paling bersih, sangat disiplin, dan tidak pernah mengambil barang temuan di jalan. Kebiasaan tersebut tentu tampak asing bagi warga asing.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mereka yang baru datang ke Jepang pertama kali akan takjub melihat budaya tersebut. Sebab apa yang normal bagi orang Jepang, mungkin terasa asing dan belum terbiasa oleh orang asing.
Orang Jepang juga terbiasa untuk selalu datang tepat waktu. Mereka sangat tidak menyukai orang yang tidak disiplin. Orang Jepang juga terbiasa minum dari keran karena kebersihannya sudah terjamin.
Kondisi tersebut mungkin membuat orang asing kagum sekaligus kaget karena budayanya sangat berbeda dengan negaranya. Dilansir dari BrightSide, simak kebiasaan menarik orang Jepang yang belum banyak diketahui.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Memakai Sandal di Toilet
Orang Jepang sangat mencintai kebersihan, sehingga mereka selalu memakai sandal khusus saat ke toilet. Baik itu di rumah maupun apartemen, mereka selalu menyiapkan sandal khusus di depan pintu toilet. Budaya ini juga diterapkan pada tempat umum di Jepang seperti kantor, restoran, maupun rumah sakit.
2. Berkumur-kumur Setelah Pulang dari Jalan
Setelah pulang dari bepergian, biasanya orang selalu mencuci tangan dan kaki hingga bersih. Berbeda dari yang lain, orang Jepang juga berkumur-kumur dengan air. Kebiasaan itu sudah menjadi budaya. Kebiasaan itu tak hanya dilakukan di rumah, tetapi juga di tempat umum seperti kantor atau pusat perbelanjaan.
Mereka biasa mencuci mulut dengan air hangat, larutan khusus pencuci mulut, atau rebusan chamomile. Di Jepang, larutan pencuci mulut sudah terjual di mana-mana, sehingga mudah didapat.
Advertisement
3. Minum dari Keran
Air keran di Jepang kualitas kebersihannya terjaga dan tidak memerlukan penyaringan tambahan. Sehingga air keran tersebut dapat diminum langsung. Mereka tidak khawatir akan berbahaya terhadap kesehatan. Sebab proses pembuatan air keran itu memiliki persyaratan filtrasi tinggi dengan tindakan ketat.
4. Menyediakan Sandal Sekali Pakai untuk Tamu
Orang Jepang terbiasa menyediakan sandal rumah sekali pakai khusus untuk tamu. Para tamu akan ditawarkan sandal tersebut untuk di dalam rumah. Jika tamu sudah pergi, mereka dapat membuang sandal itu dan diganti dengan yang baru.
5. Menyimpan Baju Secara Vertikal dan Digulung
Orang Jepang menyimpan baju-bajunya di lemari disusun secara vertikal dan digulung. Mereka berhasil mempraktikkan metode Marie Kondi, yang membuang barang-barang tak terpakai tanpa adanya penyesalan. Serta menyimpan barang-barang berdasarkan kategori. Sehingga satu tempat hanya berisi barang-barang yang sama.
Â
6. Menjemur Pakaian Dalam dengan Disembunyikan
Saat menjemur pakaian dalam, orang Jepang akan menutupinya dengan benda lain. Sehingga tidak bisa dilihat dari luar rumah. Cara itu diterapkan untuk menghindari orang yang mengintip.
Wanita Jepang memilih untuk tidak menunjukkan pakaian dalamnya ke publik saat dijemur. Bahkan sarung pelindung khusus untuk menutupi pakaian dalam yang sedang dijemur sudah populer dijual.
Advertisement
7. Tidak Mencuci Buah dan Sayur yang Baru Dibeli
Orang Jepang sering tidak mencuci buah dan sayur yang baru dibeli dari supermarket. Sebab hampir semua produk di supermarket Jepang sudah dicuci dan dikemas rapat. Sehingga pembeli bisa langsung memakannya. Jarang sekali ditemukan orang Jepang yang mencuci buah dan sayur setelah membeli.
Di Jepang, kebersihan dan kualitas makanan sangat diawasi. Jika mengambil produk yang salah dari rak produk secara tidak sengaja, produk itu tidak bisa dikembalikan ke tempat semula. Karyawan supermarket akan langsung melakukan disinfeksi produk atau lmembuangnya.
8. Membersihkan Toilet Umum Sebelum Digunakan
Saat memasuki toilet umum, orang Jepang terbiasa dengan budaya membersihkan toilet dengan disinfektan. Mereka akan membasahi tisu dengan disinfektan secara berlebihan. Setelah itu mereka mulai mengelap bagian dudukan toilet yang akan digunakan hingga bersih. Toilet di Jepang kebanyakan menyediakan disinfektan.Â
Â
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta