Pilu, Bocah Jadi Korban Penembakan di Pesta Ulang Tahun

Chassidy Saunder, gadis kecil yang dijuluki 'Putri TikTok' tewas tertembak.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2021, 15:01 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Chassidy Saunder, gadis berusia enam tahun yang dijuluki 'Putri TikTok' meninggal dalam penembakan di Miami pada bulan Januari kemarin. Atas kejadian itu, media sosial dibanjiri ucapan bela sungkawa dan memberikan penghormatan terakhir, seperti dilaporkan Hitc.

Menurut laporan Miami Herald, Chassidy menjadi salah satu dari tiga orang yang ditembak oleh orang tak dikenal. Penembakan itu terjadi saat ia menghadiri pesta ulang tahun temannya. Ia terkena tembakan tiga kali, sementara dua korban lainnya berusia dewasa hanya mengalami luka-luka.  

Pada Minggu malam, sehari setelah kejadian itu, keluarganya mengadakan acara penghormatan dengan menyalakan lilin. Di media sosial, salah satu anggota keluarganya menunjukkan video Chassidy yang sedang menari, kemudian menjulukinya sebagai Putri TikTok.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sang Putri TikTok

Chassidy Saunder
Chassidy Saunder (Foto: Shelda Stvil/Facebook via Miami Herald).

Melansir dari Miami Herald, Senin (08/02/2021), Chassidy Saunders masih menduduki bangku taman kanak-kanak di Beacon College Prep, Opa-locka, Florida. Ia satu sekolah dengan kakak perempuannya yang berusia sembilan tahun.

"Cassidy adalah seorang anak berusia enam tahun dengan masa depan cerah dan menjanjikan," tulis saudarinya di Facebook. Sayangnya, ia menjadi korban penembakan pada 16 Januari 2021 saat menghadiri pesta ulang tahun di Miami, dan nyawanya tidak tertolong.

Chassidy dijuluki keluarganya sebagai Putri TikTok karena kecintaannya pada aplikasi TikTok. Ia memiliki 126 pengikut di akun TikToknya @chassidysaunders. Konten TikToknya diisi dengan video tariannya.

 

Kronologi

Ilustrasi Tembakan
Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).

Penembakan itu terjadi sekitar pukul tujuh malam ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di luar rumah di Miami, tempat Chassidy menghadiri pesta ulang tahun.

Seperti yang dilaporkan Miami Herald, pelaku berada di dalam mobil yang lewat. Sementara targetnya diyakini yaitu seorang pria dan pacarnya yang berada di dalam mobil Hyundai yang sedang terparkir di dekat rumah pemilik acara.

Seseorang yang berada di pesta itu juga membalas tembakan. Chassidy dan keluarganya baru saja meninggalkan pesta, mereka terjebak dalam baku tembak saat akan masuk ke mobilnya untuk pulang. Namun, hanya Chassidy yang terkena tembakan. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jackson Memorial dan nyawanya tak tertolong.

Beri Penghormatan Terakhir

Ilustrasi lilin, berkorban, pengorbanan
Ilustrasi lilin, berkorban, pengorbanan. (Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay)

Keluarga Chassidy dan anggota komunitas lainnya berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Acara tersebut dilengkapi dengan cahaya lilin untuk Chassidy. 

Tradisi ini merupakan hal yang biasa dilakukan jika ada seseorang yang meninggal dunia. Beberapa lilin disediakan dan diletakkan di tempat tertentu dalam keadaan menyala.

 

Tren Penembakan Sejak 2020

Ilustrasi Baku Tembak dengan Teroris(Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Baku Tembak dengan Teroris (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Penembakan ini seperti melanjutkan tren baku tembak yang terjadi pada tahun 2020. Penembakan yang terjadi tahun 2020 dipicu oleh kerusuhan sosial dan pandemi.

Sehingga menyebabkan naiknya angka pembunuhan secara signifikan di Miami-Dade, dan sebagian kota besar lainnya di Florida. Pada saat itu, anak-anak juga menjadi korban salah tembak oleh pelaku.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya