Studi: Kucing Menganggap Pemiliknya Sebagai Orang Tua Sendiri

Seekor kucing memiliki ikatan emosi yang kuat dengan manusia.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 15 Feb 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing/Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan anjing yang setia, kucing kerap dianggap sebagai hewan lucu yang suka menyendiri, tak patuh, hingga tak peduli dengan manusia.

Namun, ternyata kucing dapat membentuk suatu ikatan emosional dengan pemiliknya yang disebut secure attachment atau keterikatan yang aman. Ikatan ini terbentuk saat kehadiran manusia membuat kucing merasa aman, tenang dan nyaman untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya.

Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa kucing memiliki kemampuan sosial-kognitif yang mirip seperti bayi sehingga dapat melihat Anda sebagai orangtua dan menciptakan ketertarikan.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa kucing menyesuaikan perilakunya sesuai dengan seberapa banyak perhatian yang diberikan seseorang.

Lantas, hal apa saja yang membuat kucing dapat menganggap pemiliknya sebagai orangtuanya? Berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Hewan Sosial

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing/Shutterstock

Kebanyakan kucing memiliki kebutuhan sosial. Mereka bisa berteman dengan hewan lain dan mampu bekerja sama. Kucing bahkan bisa merasakan rugi.

Kucing berusaha untuk bersosialisasi dan menjalin ikatan dengan manusia. Beberapa ahli mengatakan bahwa kucing melihat pemiliknya sebagai bagian dari keluarganya.

2. Merasa Terikat

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing/Shutterstock.

Kucing dengan sensor yang dimilikinya dapat mencari dan mendeteksi kehadiran pemiliknya tanpa melalui kontak fisik. Tak jarang seekor kucing akan mengikuti kita saat sedang melakukan sesuatu, hal ini karena kucing mencoba untuk terlibat dalam hal yang Anda lakukan dan merasa tertarik dengan Anda.

Gaya ketertarikan tersebut cenderung stabil seiring berjalannya waktu hingga kucing itu dewasa. Hal ini membuat kucing melihat Anda sebagai pengasuh utamanya.

3. Stres Saat Anda Tidak Ada

Burmese
Ilustrasi Kucing Burmese Credit: pexels.com/Alena

Jika Anda berada di satu ruangan dengan kucing lalu pergi meninggalkannya selama dua menit, kucing akan mulai merasa lebih stres dan tidak aman.

Saat kucing merasa stres dan tidak aman, ia akan cenderung berlarian dan bersembunyi. Tingkat stres mereka akan berkurang setelah Anda kembali dan berkumpul kembali dengan mereka.

4. Peduli Pada Pemiliknya

Ilustrasi Kucing/Shutterstock
Ilustrasi Kucing/Shutterstock.

Meskipun tidak terlalu jelas terlihat, sebenarnya kucing sangat peduli dengan pemiliknya. Ada berbagai cara untuk menunjukkan rasa cintanya pada Anda, seperti mendengkur, menyundul kepala, menunjukkan perut, hingga mengedipkan mata.

Ketika kucing menjaga pemiliknya, itu menunjukkan bahwa mereka mempercayai Anda sepenuh hidupnya seperti anak dengan orangtuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya