Alami Fobia Makanan, Bocah Ini Hanya Makan Roti dan Yogurt Selama 10 Tahun

Bocah ini terpaksa menghabiskan lebih dari satu dekade hidupnya hanya dengan makan roti putih dan yogurt buah karena mengalami fobia makanan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 22 Agu 2021, 12:16 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 12:16 WIB
Warga Negara Bagian di AS Dilarang Buang Sisa Makanan ke Tempat Sampah
Ilustrasi makanan. (dok. Ella Olsson/Pexels.com)

Liputan6.com, Inggris - Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Norfolk, Inggris, terpaksa menghabiskan lebih dari satu dekade hidupnya hanya dengan makan roti putih dan yogurt buah karena mengalami fobia makanan.

Ashton Fisher sejak berusia 2 tahun selalu ketakutan dan mulai menangis jika orangtuanya mencoba memberinya makanan apa pun kecuali roti putih, stroberi dan yogurt pisang.

“Kami sangat mengkhawatirkannya karena dia tidak mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan, tapi dia secara fisik belum bisa makan apa pun karena dia akan mengalami serangan panik yang mengerikan,” kata ibunya, Cara Fisher kepada Caters News, seperti melansir dari Oddity Central, Minggu (22/8/2021).

Keluarganya bahkan tidak pernah mengadakan makan malam di perayaan Natal, karena Ashton tidak tahan dengan bau semua makanan. Fobianya juga berdampak pada kehidupan sosialnya, karena dia tidak pernah makan di sekolah atau di pesta. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Minta bantuan profesional

Fobia
Ilustrasi Ekspresi Fobia Credit: pexels.com/pixabay

Kondisi tersebut membuatnya ingin menyesuaikan diri agar bisa bersosial dengan teman-teman dan keluarganya. Akhirnya orangtuanya mencari bantuan profesional.

“Sampai saat ini, Ashton baik-baik saja karena dia tidak tahu perbedaannya. Tapi teman-temannya di sekolahnya memperhatikan bahwa dia tidak makan dan itu menjadi canggung baginya. Dia tidak ingin berbeda,” ungkap Cara. 

 

Alami ARFID

Namun, setiap kali orangtua Ashton membawanya ke dokter umum, mereka diminta untuk ke ahli gizi karena kondisi Ashton dianggap hanya bermasalah dengan memilah-milah makanan.

Untungnya, pada Juli 2021, orang tuanya menemui spesialis gangguan makanan selektif Felix Economakis. Setelah mengetahui masalahnya, dia mendiagnosis Ashton dengan Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID).

 

Mulai mencoba berbagai makanan

Felix bahkan bisa membuat Ashton mencoba makanan baru, meski itu bukan makanan paling sehat. Kini, dia bersedia mengunyah sandwich ham dan mencoba makan makanan di panggang dan junk food.

“Ini masih awal, tapi terlihat bagus karena Felix telah memberinya kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru. Dia sekarang mengerti bahwa makanan tidak akan membuatnya muntah,” kata Cara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya