Liputan6.com, Jakarta - Infeksi telinga sebagian besar dikaitkan dengan anak-anak. Tapi kenyataannya masih mempengaruhi 20% orang dewasa.
Itu benar-benar normal, karena orang dewasa bisa terkena bakteri dan virus seperti halnya anak-anak. Apalagi individu dengan sistem kekebalan yang lemah dan radang telinga harus lebih berhati-hati.
Intinya bahwa infeksi telinga sangat tidak menyenangkan, dan Anda harus bisa mengenalinya segera agar bisa mengobatinya dengan cepat.
Advertisement
Berikut beberapa tanda yang menunjukkan Anda mengalami infeksi telinga, seperti melansir dari Bright Side, Rabu (3/8/2022).
1. Gatal-gatal
Ini bisa dimulai dengan rasa gatal ringan di saluran bagian dalam telingamu, dan bisa menjadi lebih parah karena infeksi tidak diobati.
2. Kemerahan di bagian dalam dan luar telinga
Ini bisa dimulai dengan sedikit kemerahan pada saluran telinga bagian dalam. Tapi, jika berlanjut, kemerahan bisa menjadi lebih terlihat tidak hanya di bagian dalam tapi juga di bagian luar telinga.
3. Ketidaknyamanan atau rasa sakit
Pada awalnya, Anda akan merasakan sakit umum di telingamu, terutama setelah menarik daun telinga atau mendorong tragus telinga.
Setelah beberapa saat, Anda akan mulai merasa telingamu penuh dengan sesuatu. Dalam kasus yang lebih parah, rasa sakit berpindah ke wajah, leher, atau sisi kepalamu.
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4. Cairan tidak berbau
Seperti gejala lainnya, cairan yang tidak berbau akan sangat sedikit pada awalnya. Tapi karena infeksi terus berkembang, itu bisa mulai menjadi berlebihan.
5. Pendengaran atau dering terendam
Gejala ini tidak akan dialami pada kasus ringan. Tapi pada kasus yang lebih serius, pendengaranmu akan terpengaruh.
Anda akan merasa seperti tidak bisa mendengar sesuatu sebaik sebelumnya, atau Anda bisa merasakan dering tanpa henti jauh di dalam telingamu.
6. Pembengkakan kelenjar getah bening leher
Jika infeksi tidak diobati, itu bisa menyebabkan kelenjar getah beningmu membengkak. Ini bisa menyebabkan Anda demam, karena seluruh saluran telingamu akan tersumbat sepenuhnya.
Advertisement
Penyebab Telinga Tersumbat
Penyebab telinga tersumbat perlu diketahui agar bisa segera ditangani dengan tepat. Dilansir dari Healthline, telinga tersumbat terjadi ketika Tuba Eustachius Anda terhalang atau tidak berfungsi dengan baik. Tuba Eustachius merupakan saluran kecil yang membentang di antara hidung dan telinga tengah yang membantu menyamakan tekanan di telinga tengah Anda.
Saat tuba eustachius tersumbat, Anda merasakan telinga penuh dan tertekan. Anda mungkin juga mengalami pendengaran yang tidak jelas dan sakit telinga.
Selain itu, bisa disebabkan oleh masalah di telinga tengah atau saluran telinga yang memengaruhi gendang telinga (juga disebut membran timpani).
Berikut ini beberapa penyebab telinga tersumbat dan cara mengatasinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Kotoran Telinga Menumpuk
Sering kali, telinga tersumbat terjadi karena kotoran telinga yang menumpuk. Kotoran telinga (cerumen) terbentuk dari lilin di telinga yang sebenarnya berfungsi membantu melindungi telinga dari infeksi. Ketika Anda mengunyah, berbicara, atau menguap, lilin akan berpindah dari telinga bagian dalam ke telinga bagian luar. Ini membuat lilin menjadi kering dan terkelupas, dan seiring waktu penumpukan kotoran bisa menyumbat telinga.
2. Infeksi Telinga Tengah
Penyebab telinga tersumbat berikutnya adalah Infeksi telinga tengah (otitis media). Kondisi ini biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Otitis media menyebabkan telinga tengah meradang karena adanya penumpukan cairan atau adanya infeksi.
3. Kemasukan Air
Telinga tersumbat juga biasa terjadi karena kemasukan air. Telinga kemasukan air biasanya tidak membutuhkan obat telinga khusus, dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
4. Mendengar Suara yang Keras
Kondisi ini dapat terjadi saat Anda menonton konser, mendengarkan suara lewat earphone, hingga mendengar ledakan.
5. Flu
Saat flu, virus influenza bisa menginfeksi telinga dan menyebabkan penumpukan cairan, lendir, dan tekanan di dalam telinga. Cairan dan lendir yang berlebih kemudian menyumbat tabung eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. Cairan dan lendir yang seharusnya mengalir ke tenggorokan, malah terjebak di telinga tengah dan menyumbat telinga.
6. Penyumbatan Sinus
Rongga sinus dan liang telinga terhubung di dalam kepala. Dengan demikian, sumbatan pada sinus yang disertai juga hidung tersumbat bisa mempengaruhi tekanan di dalam telinga.
7. Berada di Tempat Tertentu
Kondisi ini dapat terjadi saat berada di tempat tertentu, seperti di atas pesawat atau di dataran tinggi. Ini terjadi karena adanya perubahan tekanan lingkungan yang begitu cepat. Saat tekanan lingkungan berubah, tubuh akan berusaha beradaptasi. Gendang telinga dan tuba eustasius membantu menyamakan tekanan di luar dengan telinga tengah dan telinga luar. Penyesuaian ini mengakibatkan tuba eustasius harus menutup sehingga telinga menjadi tersumbat.
Advertisement