QUIZ: Kamu Cinta Budaya Nusantara, Yuk Cari Tahu Ragam Motif Batik di Sini!

Ragam motif batik di Indonesia sangatlah banyak, tetapi apakah kamu tahu beberapa motif batik ternyata punya filosofinya, lho? Yuk, kita cari tahu!

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 10 Okt 2022, 18:23 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2022, 18:23 WIB
Motif Batik Mega Mendung, Datang dari Mana?
Motif megamendung pernah dijadikan sebagai kaver sebuah buku batik terbitan luar negeri

Liputan6.com, Jakarta Batik adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi yang merupakan karya bangsa Indonesia. Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalaman, yaitu dengan menggoreskan malam (lilin) yang ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap.

Dilansir dari buku Mengenal Aneka Batik, Batik Indonesia mencangkup keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya, telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Dalam memperingati hari Batik Nasional pada 2 Oktober kemarin, sebagai masyarakat Indonesia yang melek akan budaya wajib memperingati dan mengingat bahwa batik sangat penting untuk menjaga kekayaan budaya Nusantara.

Dengan banyaknya motif batik yang ada, seperti motif hewan, bunga, manusia, geometris dan lainnya. Apakah kamu mengetahui motif batik sesuai dengan daerah asalnya? Yuk, ikuti quiz di bawah ini!

Pertanyaan Pertama

Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)
Motif Batik Nusantara (sumber: freepik)

A. Lampung

B. Jawa

C. Bali

 

Jawabannya: C. Bali.

Motif batik asal Bali di atas bernama Batik Barong. Barong sendiri merupakan hewan mitologi yang memiliki kekuatan supernatural sehingga diyakini keberadaannya oleh masyarakat Bali. Pasalnya, Barong dipercaya sebagai perlambang kekuatan, kebenaran, dan keperkasaan.

Barong juga merupakan lambang falsafah bahwa manusia memiliki dua sisi, yang dimana kita harus mengendalikan hasrat buruk dan menahan diri dari godaan agar dapat berkembang sempurna sebagai manusia yang dewasa dan bijak.

Pertanyaan Kedua

Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)
Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)

A. Banten

B. Maluku

C. Papua

 

Jawabannya: C. Papua.

Motif batik asal Papua di atas bernama Batik Cendrawasih. Motif yang dijuluki sebagai “Bird of Paradise” ini menggambarkan kekayaan, keindahan, dan keagungan alam dan fauna di daerah Papua itu sendiri serta memberikan kesan tegas pada penampilan pemakainya. Sesuai dengan gambarnya, motif cendrawasih menonjolkan kecantikan burung Cendrawasih dan alat musik Tifa. 

Pertanyaan Ketiga

Motif Batik Nusantara (Liputan6.com)
Motif Batik Nusantara (Liputan6.com)

A. Sumatera

B. Bali

C. DKI Jakarta

 

Jawabannya: A. Sumatera

Motif batik asal Sumatera tepatnya di Sumatera Barat ini bernama Batik Tanah Liek atau Batik Tanah Liat. Ciri khas dari batik ini menggunakan tanah liat dan sebagai pewarnanya menggunakan tanaman jengkol, rambutan, dan gambi. Tak heran jika warna dari Batik Tanah Liek ini kebanyakan hitam, coklat, dan abu-abu. 

Pertanyaan Keempat

Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)
Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)

A. Jambi

B. Aceh

C. Kalimantan

 

Jawabannya: B. Aceh

Motif batik asal Aceh di atas bernama Batik Pintu Aceh. Ciri khas tersendiri dari batik ini menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari masyarakat Aceh. Motif batik pintu Aceh ini melambangkan kepribadian asli masyarakat di sana, yang mana pada umumnya rumah adat di Aceh memiliki pintu yang rendah.

Dengan demikian, dapat dimaknai rakyat Aceh memiliki tabiat dan adat istiadat yang tidak mudah terbuka dengan orang asing, tetapi dapat menjadi sangat baik bahkan bagaikan saudara kandung bila sudah saling mengenal.

Pertanyaan Kelima

Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)
Motif Batik Nusantara (sumber: Freepik)

A. Sulawesi

B. Bali

C. Lampung

 

Jawabannya: A. Sulawesi

Motif batik asal Sulawesi tepatnya di Sulawesi Selatan ini bernama Batik Bugis. Batik Bugis tampil dengan warna-warna kain yang lebih terang dan berani, seperti biru, merah, dan hijau. Motif batik Bugis lebih bebas dan menggambarkan kondisi dan karakter masyarakat Sulawesi Selatan. Selain itu, ada juga motif-motif yang berhubungan dengan literatur, seperti motif aksara Lontara dan motif La Galigo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya