5 Penyebab Bau Kaki yang Jarang Disadari, Makan Pedas hingga Tak Pakai Kaus Kaki

Berikut kebiasaan yang bisa menyebabkan bau kaki yang tak sedap.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 21 Okt 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 15:00 WIB
Smelly feet
Menjaga kebersihan diri merupakan hal yang penting, bukan hanya karena alasan kesehatan tapi juga demi kenyamanan publik. Ilustrasi kaki yang bau. (Sumber ebestproduct.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bau kaki adalah hal yang tidak disukai oleh siapapun, namun masalah tersebut umum dihadapi banyak orang. Beberapa ahli menjelaskan ada beberapa kebiasaan buruk yang berkontribusi menyebabkan bau kaki dan bagaimana membantu mengatasi masalah tersebut.

"Kaki yang bau dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur yang tumbuh di kaki kita. Kadang-kadang, kaki bau dapat terjadi karena keringat berlebih atau hiperhidrosis. Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan yang sempurna bagi jamur dan bakteri untuk hidup dan berkembang," ungkap Ahli Bedah Kaki & Pergelangan Kaki Bersertifikat, Brad Schaeffer DPM kepada Eat This, Not That.

Dr. R Randal Aaranson, ahli bedah kaki dan pergelangan kaki bersertifikat menambahkan, "Hyperhidrosis yang menyebabkan bakteri berkembang biak dan menghasilkan bau busuk. Menghilangkan kelembapan yang berlebihan ini berpotensi menghilangkan atau setidaknya mengurangi masalah."

Suzanne Levine, seorang podiatris estetika yang berbasis di New York dan ahli bedah kaki podiatrik bersertifikat yang berspesialisasi dalam perawatan kaki estetika dan prosedur non-invasif berbagi beberapa hal yang dapat menyebabkan bau kaki yang tak sedap seperti dilansir Eat This, Not That, Jumat (21/10/2022).

1. Makan Makanan Pedas

Pecinta makanan pedas berhati-hatilah pasalnya rempah-rempah dari makanan terkadang dapat kembali keluar melalui kelenjar keringat ekrin (kepadatan tertinggi ditemukan di telapak tangan, dan kaki). Sebagian orang berkeringat saat makan makanan pedas, sehingga terjadinya keringat berlebih yang memicu lebih banyak orang menderita bau kaki.

2. Tidak Menjaga Kebersihan Kaki

Penyebab lainnya dari bau kaki yaitu jamur, keringat berlebih, kurangnya kebersihan kaki yang tepat, dan pertumbuhan bakteri pada kulit. Andrew Wilson DPM, spesialis kesehatan kaki di Mercy Personal Physicians di Lutherville menjelaskan, "Bakteri berkembang biak dengan baik di lingkungan yang basah dan tertutup. Oleh karena itu, sepatu dengan aliran udara yang buruk dan orang-orang dengan kaki yang berkeringat berlebihan lebih banyak menderita bau kaki."

 

3. Tidak Rutin Ganti Sepatu

Pakai Sepatu Berbau Busuk, Penumpang Bus Ini Ditangkap Polisi
Ilustrasi kaus kaki (pixabay.com)

Anda harus menghindari memakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Selain itu, Anda dapat mencuci sol sepatu Anda untuk membantu baunya lebih baik. Cara lain untuk membantu mengurangi bau kaki adalah dengan menggunakan semprotan desinfektan pada sepatu dan membiarkannya mengering. Ini akan membunuh bakteri yang hidup di sepatu.

4. Tak Pakai Kaus Kaki

Saat mengenakan sepatu, kaus kaki menjadi salah satu bagian penting yang tidak boleh dilewatkan. Mengenakan sepatu tanpa kaus kaki membuat bakteri lebih mudah berkembang biak. Hal ini terjadi karena keringat langsung masuk ke sepatu akhirnya kaki menjadi bau.

5. Minum Kopi dan Alkohol Berlebihan

Sama seperti makan makanan pedas, terlalu banyak minum kopi dan alkohol bisa menyebabkan keringat berlebih. Ketika tubuh menghasilkan banyak keringat, hal sama juga akan terjadi pada kaki yang mengenakan sepatu. Saat keringat muncul terlalu banyak, bakteri penyebab bau kaki bisa datang dengan mudah. Kurangi kopi dan alkohol agar keringat di tubuh Anda tidak berlebihan.

Cara Gunting Kuku yang Salah Bisa Sebabkan Kaki Bau

Ilustrasi Kuku Jari Kaki
Ilustrasi kuku jari kaki. (Gambar oleh Giulia Marotta dari Pixabay)

Entah sengaja atau tidak, Anda mungkin pernah mengalami kaki bau setelah memakai sepatu. Sebenarnya ini bukan karena infeksi jamur pada kaki tapi juga cara Anda menggunting kuku yang salah bisa menjadi penyebabnya.

Ahli penyakit kaki bersertifikat dan ahli bedah kaki di New York City dan New Jersey, Jacqueline Sutera,DPM, mengatakan bahwa penggunaan sepatu yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi, dilansir dari Livestrong.

Tetapi kuku kaki juga memiliki masalah lain. "Mereka juga rentan terhadap infeksi dan cedera akibat pedikur dan jika dipotong terlalu panjang atau pendek," kata Dr. Sutera. 

Namun ada tanda-tanda khusus kuku kaki yang menunjukkan bahwa aroma tidak sedap itu berasal dari kuku kaki Anda. "Perhatikan perubahan warna dan tekstur. Kuku kaki menjadi masalah jika menjadi tebal dan berubah warna," kata Dr. Sutera, dikutip dari Livestrong.

Lihat juga kaki Anda. Jika tidak ada kulit yang bersisik atau mengelupas, kering atau pecah-pecah, tetapi masih ada aroma tidak sedap maka kuku Anda mungkin sumber masalahnya. Berikut ini yang mungkin merupakan sumber aroma tidak sedap dari kaki Anda, dilansir dari Livestrong.

1. Cara menggunting kuku

Seperti yang dikatakan Dr. Sutera, kuku kaki yang terlalu panjang dan pendek menyebabkan masalah. Kuku yang terlalu pendek dapat membuatnya rentan tumbuh ke dalam, sehingga jamur dapat masuk. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, kuku yang tumbuh ke dalam adalah saat satu sisi kuku tumbuh ke dalam kulit jari kaki. Ini juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit di sekitarnya.

Sementara kuku yang terlalu panjang akan menabrak dinding sepatu, sehingga membuatnya terlepas, rusak, dan juga potensi jamur dan bakteri masuk, jelas Dr. Sutera.

Saran: Potong kuku kaki dengan lurus sehingga sudutnya menempel dengan lembut di kulit, hindari tepi kuku yang super pendek, super melengkung atau bentuk V (hingga ujungnya masuk ke kulit).

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur membusuk jauh di bawah lempeng kuku, serta di bawah dan di belakang kutikula pada matriks kuku, di mana sel-sel kuku yang menumbuhkan kuku Anda hidup,” kata Dr. Sutera.

Periksa warna kuku kaki Anda. Infeksi jamur ditandai dengan kuku berwarna kuning, hijau, coklat atau putih, terlepas, tebal atau terangkat dari bantalan kuku, katanya. Nyeri dan penumpukan kotoran di bawah kuku adalah tanda lainnya.

Jika Anda merasa mengalami infeksi, hubungi ahli penyakit kaki Anda. Jika Anda mencoba membersihkan atau mengatasinya sendiri di rumah atau dengan obat yang dijual bebas dikhawatirkan dapat menyebabkan lebih banyak masalah.

"Jamur menyebar, menular dan sulit diobati dan disembuhkan," kata Dr. Sutera.

3. Bantalan kuku

"Jika lempeng kuku terangkat dan terpisah, lalu ada ruang di antara kuku dan bantalan kuku dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur (akibat kelembaban yang terperangkap), itu bisa menyebabkan bau," kata Dr. Sutera.

Penampilannya juga akan menjadi hijau. Tenang saja, karena sebenarnya tidak berbahaya. Tetapi karena itu menjijikkan dan bau, Anda pasti ingin menemui ahli penyakit kaki untuk mendapatkan perawatan.

Selengkapnya di sini...

8 Cara Menghilangkan Bau Kaki dengan Bahan Alami, Cepat dan Ampuh

Ilustrasi Kuku Jari Kaki
Ilustrasi kuku jari kaki. (Gambar oleh Hans Braxmeier dari Pixabay)

Bau kaki umumnya dipicu oleh keringat. Meski sebenarnya bukan keringat penyebab baunya. Keringat yang terperangkap dalam sepatu ini bereaksi dengan bakteri, hingga munculkan bau tak sedap. Cara Menghilangkan Bau Kaki dengan bahan alami bisa dijadikan solusi.

Bahan alami dipilih karena lebih aman dan minimalkan iritasi. Selain itu, bahan alami lebih murah dibanding produk anti keringat yang dijual di pasaran. Tak heran, jika cara menghilangkan bau kaki dengan bahan alami patut diandalkan.

Cara menghilangkan bau kaki dengan bahan alami ini harus selaras dengan kebiasaan sehat lainnya. Cobalah untuk memulainya dari rajin mencuci kaus kaki dan sepatu. Perhatikan pola makan dan konsumsi air putih dengan cukup. Berikut Liputan6.com ulas cara menghilangkan bau kaki dengan bahan alami dari berbagai sumber:

Selengkapnya di sini...

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya