Anggap Rumah Kedua, Carlo Ancelotti Dukung Timnas Kanada di Piala Dunia 2022

Carlo Ancelotti mendukung Timnas Kanada di Piala Dunia karena menganggap Kanada sebagai rumah keduanya.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 24 Nov 2022, 13:25 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 13:25 WIB
Foto: Deretan 5 Pelatih Top Italia Terakhir yang Berkiprah di Liga Inggris, Brighton Datangkan Nama Baru
Carlo Ancelotti. Pelatih berusia 63 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 membesut Real Madrid di periode keduanya ini tercatat pernah menangani 2 klub di Liga Inggris, yaitu Chelsea dan Everton. Ia mengarsiteki Chelsea selama 2 musim pada 2009/2010 dan 2010/2011. Sementara bersama Everton ia bertahan selama 1,5 musim mulai pertengahan musim 2019/2020 hingga akhir musim 2020/2021. (AFP/Pool/Peter Powell)

Liputan6.com, Jakarta- Manager Real Madrid, Carlo Ancelotti baru saja buka suara terkait timnas mana yang Ia dukung selama gelaran Piala Dunia 2022.Tersontak dia memilih untuk mendukung timnas Kanada setelah timnas Italia gagal partisipasi ke Qatar. Meski timnas Kanada juga mengalami kekalahan perdananya di ajang terbesar tersebut 0-1 dari Belgia.

Menurut Carlo Ancelotti, Kanada adalah rumah keduanya dan edisi Piala Dunia 2022 begitu spesial bagi Les Rouges karena ini jadi kali keduanya lolos ke Piala Dunia sejak 36 tahun. Saat itu tuan rumah Piala Dunia 1989 yaitu Meksiko.

"Saya akan bersorak untuk timnas Kanada di Piala Dunia, karena telah absen selama bertahun-tahun dan merupakan rumah kedua saya. Presiden Federasi Kanada berasal dari Abruzzo, jadi semua orang bersorak untuk Kanada," kata Ancelotti kepada radio Italia, dikutip dari Marca (24/11).

Sebagaimana diketahui, Timnas Kanada kembali ke Piala Dunia melalui babak kualifikasi zona CONCACAF. Kanada menjadi negara ke-20 yang lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.

Mereka lolos setelah memenangkan duel babak kualifikasi zona CONCACAF melawan Jamaika pada Maret lalu. Kemenangan ini membuat Kanada makin kokoh di puncak klasemen zona CONCACAF dan memastikan satu tempat di Piala Dunia meski kompetisi menyisakan satu laga.

Di akhir kualifikasi, Kanada bertengger di puncak klasemen dengan 28 poin. Meraih delapan kemenangan, empat kali seri, dan dua kali kalah dari 14 pertandingan.

Miliki Ikatan Pribadi yang Kuat Dengan Kanada

Foto: Carlo Ancelotti dan Mariann Auger McClay
Carlo Ancelotti hadir ke Gala FIFA Ballon d'Or bersama Istrinya, Mariann Auger McClay, pada 2015. (Getty Images/Zimbio)

Carlo Ancelotti memiliki ikatan pribadi yang begitu kuat sehingga dirinya memutuskan untuk mendukung timnas Kanada. Meski karir Don Carlo ini lebih banyak di Eropa seperti Inggris, Italia, dan Spanyol ketimbang di negara benua Amerika tersebut.

Ikatan pribadi tersebut diyakini karena Don Carlo menikahi wanita kelahiran Kanada bernama Mariann Auger McClay, pada tahun 2014 lalu.

Ancelotti tinggal di salah satu kota di Kanada yakni kota Vancouver selama setahun setelah kepergiannya dari Real Madrid pada 2014, dan sebelum mengambil alih Bayern Munich pada 2015. Selain itu, presiden CONCACAF saat ini, Victor Montagliani , adalah keturunan Italia dan dibesarkan di Kanada. Dia menjabat sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Kanada dari 2012 hingga 2017.

Carlo Ancelotti terbuka untuk Memimpin skuad Kanada

Foto: Don Carlo dan Sederet Pelatih Italia yang Pernah Memenangi Liga Champions
Carlo Ancelotti baru saja berhasil membawa Real Madrid juara Liga Champions 2021/2022 usai mengalahkan Liverpool di partai final yang berlangsung di Stade de France, Minggu (29/05/2022) dini hari WIB. Hal tersebut membuat dirinya dinobatkan sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Liga Champions. Pria asal Italia tersebut tercatat pernah merengkuh trofi paling bergengsi di Eropa tersebut sebanyak lima kali, yaitu dua kali bersama AC Milan dan sisanya bareng Real Madrid. (AFP/Kirsty Wigglesworth)

Laporan Marca menyebutkan bahwa Ancelotti ingin dikaitkan dengan tim nasional Kanada dan masuk beberapa posisi manajerial di MLS selama beberapa tahun, dan Mei lalu dia mengatakan akan terbuka untuk melatih tim nasional Kanada , dan terlebih lagi sekarang negara itu akan menjadi tuan rumah bersama. Piala Dunia 2026 .

Dan itu kemungkinan akan dikabulkan, karena pelatih Kanada saat ini John Herdman bisa berangkat ke Eropa setelah Piala Dunia di Qatar.

Spekulasi tersebut bisa jadi kenyataan jika dia berhenti melatih klub yang ada di Eropa.

Rekor

Foto: Deretan 6 Pelatih Hebat yang Mampu Mencapai Final Liga Champions dengan 2 Klub Berbeda Sepanjang Sejarah
Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia berusia 62 tahun yang baru semusim membesut Real Madrid di periode keduanya sejak didatangkan dari Everton pada awal musim 2021/2022 ini mampu membawa AC Milan dan Real Madrid berlaga di final Liga Champions. Bersama AC Milan ia melakukannya 3 kali pada musim 2002/2003, 2004/2005 dan 2006/2007, dan mampu 2 kali menjadi juara di musim 2002/2003 dan 2006/2007. Sementara Real Madrid dibawanya 2 kali ke final, musim 2013/2014 dan 2021/2022, keduanya sukses berbuah gelar juara. (AFP/Franck Fife)

Carlo Ancelotti baru saja memecahkan rekor kemenangan terbanyak Liga Champions sepanjang sejarah.

Dia menggusur Sir Alex Ferguson saat masih menangani Manchester United dengan 103 kemenangan. Sementara Ferguson memiliki rekor 102 kemenangan.

103 kemenangan tersebut bisa dia dapat selama melatih tujuh klub berbeda, yakni Juventus, AC Milan, Chelsea, PSG, Bayern Munchen, Napoli, dan Real Madrid.

Selain itu, Carlo Ancelotti menjadi pelatih pertama yang meraih gelar di lima liga top Eropa, di antaranya, 2x La Liga, 1x Liga Inggris, 1x Liga Italia, 1x Liga Jerman, dan 1x Ligue 1 (Prancis).

Rekor selanjutnya, Carlo Ancelotti mampu bawa dua klub berbeda masuk ke final Liga Champions sebanyak lima kali, yakni AC Milan dan Real Madrid.

AC Milan: 2002/2003, 2003/2005, dan 2006/2007

Real Madrid: 2013/2014 dan 2021/2022.

Infografis Carlo Ancelotti
Infografis Carlo Ancelotti (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya