Ahli: Minum Susu Membuat Anda Rentan Terhadap Penyakit Jantung

Seorang ilmuwan memperingatkan bahwa minuman yang disukai anak-anak, seperti susu bisa menyebabkan penyakit jantung.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Mar 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 14:03 WIB
Menggunakan Campuran Susu Nabati
Ilustrasi Susu Nabati Credit: pexels.com/Gissaes

Liputan6.com, Jakarta - Susu menjadi salah satu minuman yang sering dikonsumsi individu, mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa. Namun, seorang ilmuwan memperingatkan bahwa minuman yang disukai anak-anak, seperti susu bisa menyebabkan penyakit jantung.

Melansir dari Times of India, Kamis (16/3/2023), Dr Justine Butler, yang menerima gelar PhD dalam biologi molekuler dari Universitas Bristol, menegaskan bahwa mengonsumsi produk susu, termasuk susu, bisa menyebabkan penyakit jantung. 

Menurut Dr. Butler, susu dan milkshake mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar, dan bisa merugikan kesehatan. Dia merujuk studi dari Nurses Health Study yang mengungkapkan hubungan antara mengonsumsi produk susu berlemak tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung

“Solusi sederhana: hindari susu dan jadilah vegan, karena vegan memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol yang jauh lebih rendah daripada semua kategori diet lainnya, serta risiko penyakit jantung yang jauh lebih rendah,” sambungnya. 

Bersamaan dengannya, ahli diet Tracy Parker dari British Heart Foundation menggugat perlunya berhenti mengonsumsi susu. Parker menyatakan bahwa mengonsumsi produk susu tidak diperlukan untuk menghindari gangguan jantung dan peredaran darah.

Dia menyarankan untuk tidak menimbun produk susu penuh lemak, dengan menyatakan bahwa susu rendah atau rendah lemak lebih disukai. Selama mereka tidak memiliki gula tambahan untuk menggantikan lemak, memilih produk susu rendah atau rendah lemak seharusnya tidak berbahaya, menurutnya.

 

Susu tanpa rasa bisa dikonsumsi sebagai bagian dari diet jantung sehat

Ilustrasi Susu sapi A2
Ilustrasi susu sapi A2. Foto: Cats Coming-Pexels.

Produk susu rendah lemak juga berguna jika Anda sedang berusaha mempertahankan berat badan karena memiliki lebih sedikit kalori.

Namun, sebuah laporan dari Heart Foundation menepis klaim tersebut. Menurut laporan tersebut, susu susu tanpa rasa bisa dikonsumsi sebagai bagian dari diet jantung sehat. Mayoritas orang bisa mengonsumsi pilihan konvesional atau rendah lemak.

Susu tanpa rasa dalam bentuk mentahnya adalah “netral” untuk kesehatan jantung, menurut pernyataan tersebut, yang berarti tidak meningkatkan atau menurunkan risiko penyakit jantung. Susu rendah lemak dianggap sebagai pilihan yang lebih baik bagi orang yang memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi. 

 

Penting untuk melihat informasi nutrisi pada label

Menurut laporan NHS, sangat penting untuk “melihat informasi nutrisi pada label” karena kadar lemak total susu bisa sangat bervariasi. 

Perhatikan jumlah garam, gula dan lemak, terutama lemak jenuh, dalam produk susu apa pun yang Anda pilih. Organisasi kesehatan memperingatkan bahwa makan terlalu banyak lemak bisa menyebabkan asupan energi berlebihan pada anak-anak dan orang dewasa, yang bisa mengakibatkan obesitas.

Pola makan yang banyak mengandung lemak jenuh juga bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah, yang bisa meningkatkan kemungkinan Anda menderita serangan jantung atau stroke.

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya