Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa penyebab dari rasa malas yang tidak terlepas dari aspek kognitif dalam otak yang mengakibatkan seseorang sering menunda-nunda suatu pekerjaan.
Tentunya, aspek kognitif setiap orang itu berbeda. Tidak semua orang setiap harinya menunda-nunda pekerjaannya. Namun, ada di satu waktu di mana seseorang merasa jenuh dengan pekerjaan yang ada, dan hal tersebut juga menjadi penyebab seseorang sering menunda pekerjaan.
Menganggap bahwa pekerjaan yang diberikan terlalu mudah juga menjadi salah satu penyebab seseorang sering menunda pekerjaan. Tentu hal ini sering dirasakan oleh sebagian orang.
Advertisement
Hal serupa dikatakan oleh Raphael Le Bouc, seorang ahli saraf di Paris Brain Institute, ia mengatakan bahwa menunda suatu pekerjaan merupakan hal yang sering ditemui dalam hidup, namun dengan domain yang berbeda, atau dalam titik waktu yang berbeda dalam hidup. Banyak hal yang menjadi penyebab menunda pekerjaan, salah satunya adalah aspek kognitif.
“Namun, kapan terjadinya mekanisme kognitif ini tidak benar-benar diketahui waktunya. Hal tersebut menjadi penyebab mengapa sulit untuk mengatasi seringnya menunda-nunda pekerjaan” jelas Raphael Le Bouc.
Menunda-nunda suatu pekerjaan merupakan suatu hal yang perlu dihindari. Oleh karena itu, ada dua cara yang ditemukan oleh peneliti untuk mengatasi hal tersebut, dilansir dari laman Washington Post, Rabu (3/5/2023).
Bagaimana Otak Dapat Mempengaruhi Untuk Menunda Pekerjaan
Seorang peneliti melakukan penelitian dan bertanya kepada 43 orang dewasa untuk mengetahui preferensi mereka dalam melakukan pekerjaan.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa hampir semua orang meremehkan pekerjaan sehingga memilih untuk melakukannya di kemudian hari. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa seseorang akan memilih tugas yang lebih mudah dibandingkan dengan tugas yang lebih sulit dikerjakan saat itu juga sehingga akan menunda pekerjaan tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa otak yang cenderung menunda-nunda suatu pekerjaan akan sangat sensitif terhadap gagasan bahwa melakukan pekerjaan di lain waktu akan membuat semuanya menjadi lebih mudah.
Advertisement
Menunda Pekerjaan Mungkin Terjadi Ketika Pekerjaan Terasa Sulit
Untuk mengetahui hal ini, sebuah penelitian dilakukan di sebuah lab oleh peneliti yang bertanya langsung kepada partisipasi penelitian untuk memilih antara mengerjakan pekerjaan sekarang dan mendapat hadiah pada hari itu juga, atau mengerjakan pekerjaan yang sama pada esok hari dan mendapat hadiah yang sama.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak usaha yang dibutuhkan, atau semakin sedikit imbalan dari pekerjaan yang diberikan, maka semakin besar rasa seseorang untuk menunda pekerjaannya.
Kesimpulannya, semakin seseorang meremehkan rumitnya tugas yang akan dilakukannya di masa depan, maka akan semakin besar kemungkinan mereka untuk menunda pekerjaan tersebut.
Sering Menunda Pekerjaan, Bagaimana Cara Mengatasinya?
1. Selalu Ingat Setiap Pekerjaan yang Diberikan
Karena menunda-nunda merupakan sebuah keputusan yang berulang, maka Anda harus ingat bahwa Anda memiliki tugas yang harus dikerjakan. Ada dapat menggunakan pengingat untuk tugas dan pekerjaan tersebut. Dengan hal ini, Anda akan mengurangi kemungkinan untuk menunda-nunda suatu pekerjaan.
2. Bayangkan Diri Anda di Masa Depan
Anda dapat mengatasi rasa malas menunda suatu pekerjaan dengan membayangkan diri Anda di masa depan. Dengan hal ini, Anda juga akan mengatasi pengaruh kognitif yang meyakini bahwa suatu tugas akan lebih mudah dilakukan di masa depan secara langsung.
Membayangkan diri Anda di masa depan dan orang-orang yang berada di sekitar Anda akan mengingatkan Anda bahwa menunda-nunda suatu pekerjaan tidak akan membuat pekerjaan menjadi mudah.
Advertisement