Liputan6.com, Jakarta - Memang tak bisa dipungkiri bahwa setiap hari kita dihadapkan pada berbagai tantangan. Mulai dari kemacetan di jalan, lupa membawa barang, rekan kerja yang kurang kompeten, hingga rasa malas yang datang tanpa diduga.
Terkadang, rasa malas ini sangat sulit untuk diatasi, terutama ketika Anda sudah berada di awal atau akhir minggu kerja, sehingga kembali beraktivitas terasa begitu berat. Kemalasan memang menjadi salah satu masalah yang paling sering kita hadapi dalam keseharian.
Advertisement
Berbeda dengan produktivitas, kemalasan bisa dikategorikan sebagai perilaku yang tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Hal ini tercermin dari sikap tidak bertanggung jawab, apatis, bahkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Advertisement
Namun, tahukah Anda bahwa rasa malas yang sering muncul ternyata memiliki banyak jenis? Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengidentifikasi tipe kemalasan yang Anda alami, serta mengetahui pada situasi atau waktu tertentu Anda lebih rentan terhadapnya.
Sebagai contoh, jika Anda cenderung merasa malas di malam hari, pastikan untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang perlu diselesaikan sebelum waktu tersebut tiba.
Anda juga bisa menggunakan daftar tugas atau pencapaian harian untuk mengingatkan diri sendiri mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Menurut Aroound, yang dilansir pada Kamis, 30 Januari 2025, ada tujuh jenis rasa malas yang mungkin Anda alami, beserta cara untuk menghadapinya.
1. Kebingungan
“Saya tidak tahu harus berbuat apa.” Bukan hal yang aneh, tapi hal ini merupakan sesuatu yang sangat umum dialami orang-orang yang sering merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu. Tenang, Anda tidak sendiri mengalaminya.
Karena pastinya sebagian besar dari Anda juga pernah merasakan hal ini pada satu titik atau lainnya. Nah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu diri sendiri dalam mengambil tindakan dan bergerak maju dengan cara yang paling nyaman bagi Anda.
Misalnya saja, coba membiarkan diri tenggelam dalam kebingungan, karena semua itu akan berakhir. Lalu, siapa tahu Anda menemukan kejelasan untuk melanjutkannya.
2. Ketakutan neurotik
Kemalasan seringkali berasal dari ketakutan neurotik dan ucapan, "Saya tidak bisa." Ketakutan bisa melemahkan. Takut akan hal yang tidak diketahui, takut gagal, hingga takut akan masa depan.
Ketakutan ini seringkali berakar pada bagian neurotik kita. Neurotik adalah pikiran yang bisa terjebak di kepala dan membuat Anda merasa tidak bisa berbuat apa-apa.
Untuk mengatasi ketakutan neurotik, akui ketakutan Anda, biarkan diri Anda merasakannya. Setelah itu, cobalah untuk mengambil tindakan.
Advertisement
3. Fixed mindset
Siapa yang setiap ingin mencoba sesuatu selalu mengatakan, “Saya khawatir gagal atau terlihat bodoh?”
Fixed mindset atau pola pikir tetap adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat Anda sudah ditentukan sejak lahir, sehingga Anda tidak dapat mengubahnya. Ini bisa menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya karena mereka yang memiliki fixed mindset akan menghindari tantangan karena mereka takut terlihat bodoh atau bahkan dihina oleh orang-orang sekitar mereka.
Padahal, hal yang sebenarnya terjadi adalah pola pikir yang dirasakan, tidak lebih dari keyakinan diri sendiri. Untuk itu, Anda dapat mengubah pikiran tentang keyakinan Anda menjadi lebih positif.
4. Rasa lesu
Ketika menjadi lesu, banyak orang memiliki sejumlah kesalahpahaman. Padahal, rasa lesu yang Anda alami seringkali merupakan cara terbaik untuk mengatasi kemalasan.
Di mana, Anda juga dapat mencoba latihan untuk membuka energi ke arah yang lebih baik. Jika itu tidak berhasil, mandi air dingin selama 60 detik mengubah biokimia dan menyegarkan pikiran.
5. Apatis
Sikap apatis berasal dari kurangnya emosi dan motivasi untuk menyelesaikan tugas apa pun. Ini bisa disebabkan oleh perasaan kewalahan, bosan, atau sekadar tidak peduli dengan apa yang Anda lakukan.
Nah, ada banyak cara untuk melawan sikap apatis, seperti dengan menyederhanakan tugas dan mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna. Seperti misalnya Anda mungkin perlu mengembangkan visi pribadi yang menginspirasi serta mengidentifikasi nilai-nilai pribadi Anda.
6. Penyesalan
Siapa yang sering mengucapkan kalimat seperti “Saya terlalu tua untuk memulai dan sudah terlambat" ketika diajak untuk memulai sesuatu? Padahal, tidak ada kata terlambat untuk memulai hobi baru, mempelajari keterampilan baru, atau memulai bisnis sendiri.
Sebab, ada banyak orang yang menyesal tidak meninggalkan pekerjaannya dan memulai sesuatu yang mereka sukai. Maka, jangan membuat kesalahan yang sama seperti orang lain dan menyesal tidak melakukan apa yang Anda sukai karena “mungkin sudah terlambat”.
7. Identifikasi
"Saya hanya orang yang malas."
Saat Anda mendengar suara ini, itu pertanda pasti bagian malas Anda telah membajak kemampuan diri sendiri.
Beberapa kemalasan mutlak diperlukan, tetapi dapat dengan mudah berubah menjadi kemalasan yang ekstrem. Saat suara di dalam kepala Anda mulai mengatakan bahwa Anda tidak perlu bangun dan melakukan apa pun, inilah waktunya untuk mengambil tindakan untuk bangkit.
Advertisement