6 Hal Kecil yang Sering Disepelekan Untuk Mendapatkan Versi Terbaik Dirimu, Apa Saja Itu?

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti memiliki sesuatu yang ingin dicapai, baik dalam hal pendidikan, karier, pasangan, dan sebaginya. Tentunya, keinginan itu harus memiliki kekuatan untuk meraihnya, harus ada usaha dan doa yang menyertai mimpi-mimpi itu. Mungkin, di antara kamu ada yang ingin belajar memasak, belajar musik, belajar tari, atau mungkin belajar membangun bisnis. Semuanya merupakan suatu upaya yang mungkin terasa melelahkan, menyulitkan, atau bahkan membosankan untuk dilakukan.

Namun, yang perlu diingat adalah kamu tidak perlu untuk menyelesaikan semuanya dalam waktu bersamaan. Mulailah dari hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan secara fleksibel. Kamu juga harus percaya bahwa hal-hal kecil itu akan berdampak besar bila dilakukan secara konsisten. Cobalah untuk mengapresiasi setiap hal kecil yang kamu lakukan karena dengan adanya pencapaian sekecil 1% saja setiap harinya akan menjadi 100% bila hal tidak berhenti begitu saja.

Apabila suatu hari nanti kamu telah meraih yang kamu inginkan, dapat dipastikan kamu akan berterima kasih dengan hal kecil yang dulunya kamu sepelakan ternyata itulah yang membantumu menjadi seperti sekarang. Namun, apabila suatu hari nanti kamu belum berhasil meraih yang kamu cita-citakan, kamu bisa merubah strategi hidupmu, tetapi tetap dengan tujuan hidup yang awal. Carilah cara yang tepat untuk mendapatkan versi terbaik dari dirimu. Yang tahu itu hanya kamu.

Lantas, bagaimana menemukan cara yang tepat untuk mendapatkan versi terbaik dari dirimu? Seperti yang dilansir dari halaman Bright Side pada Jumat (01/09/23), terdapat enam cara sederhana yang mungkin sering disepelekan untuk mendapatkan versi terbaik dari dirimu.

Apabila tujuan hidupmu seorang pelukis, tetapi ruang tempat kamu melukis memiliki disain dan interior yang membosankan, mungkin kamu akan kesulitan menemukan ide atau inspirasi untuk lukisanmu. Simpanlah kanvas lukismu di tempat yang terlihat, sesekali putarlah musik kesukaanmu untuk menemanimu, dan perbaruilah peralatan pendukung, seperti hiasan dinding yang dapat meningkatkan imajinasi kamu saat melukis.

Terkadang, kamu idak sadar bahwa selama ini kamu sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya, kamu terpengaruh dengan iklan produk yang dibawakan oleh artis atau influencer favoritmu. Atau mugkin kamu pernah bertemu dengan ahli desain interior yang dapat mengisyaratkan secara visual suatu pesan yang dapat memengaruhi perasanmu. Kuncinya adalah jauhkan hal-hal yang tidak kamu inginkan dan perhatikan hal-hal yang berhubungan dengan hal yang kamu inginkan. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih terlibat secara alami dengan mimpi-mimpimu.

Pernahkah kamu merasa malas membaca satu buku yang memiliki banyak halaman? Melihat buku yang tebal saja mungkin merupakan hal yang selalu kamu hindari. Namun, percayalah bahwa membaca hanya satu halaman buku sehari akan terasa lebih ringan daripada membaca satu bab per hari. Mulailah dari hal sekecil itu.

Minimalisir risiko yang akan terjadi. Tidak masalah bila kamu mengambil jalan yang lurus, tidak ada tanjakan. Yang terpenting kamu bisa sampai ke tujuanmu, jangan pedulikan seberapa lama dan seberapa jauhnya. Contoh sederhananya, apabila kamu ingin pergi berolahraga, carilah jalan terdekat dari rumahmu.

Bila semua yang kamu pikirkan dapat meringankanmu, lakukanlah. Tidak usah melakukan hal-hal rumit yang ada dipikiranmu. Terkadang, kamu akan lebih hebat dari apa yang ada dipikiranmu.

Apabila kamu ingin berlari sangat cepat dan memenangkan kejuaran maraton, dan kamu sudah melakukan joging, cobalah untuk mengasumsikan kepada dirimu sendiri dan orang sekitar bahwa kamu adalah seorang pelari. Hal ini dikarenakan ketika kamu membuat hal yang kamu ingin menjadi bagian dari identitas kamu, kamu akan beradaptasi secara alami terhadap impian tersebut bahkan secara spesifik.

Kamu mungkin pernah mendengar istilah “berpura-puralah sampai kamu berhasil,” tetapi ada yang lebih dari sekadar itu. Kepribadian kamu akan menjelaskan cara berpikir dan bertindak, dengan mengubahnya maka kebiasaan kamu pasti akan ikut berubah.

Selain itu, berfokus pada sesuatu yang kamu rasa penting, kamu akan menciptakan respons emosional, yaitu keadaan motivasi yang membuat seseorang ingin menjadi lebih baik.

4. Ulangi Hal yang Kamu Suka Sampai Memuaskan

Kamu bisa memulainya dengan menciptakan lingkaran kebiasaan positif dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri atas pencapaian dan perubahan kecil. Semakin sering kamu memilih kebiasaan yang kamu sukai, semakin besar juga kemungkinan kamu akan mengulanginya. Walaupun apresiasi yang diberikan kecil, hal itu mungkin suatu saat akan membawa perubahan besar.

Hal ini dapat diawali dengan membuat jadwal dengan menentukan momen untuk kebiasaan yang ingin kamu tetapkan. Waktu dan tempat yang kamu pilih merupakan kunci utamanya. Putuskanlah apa yang ingin kamu lakukan pada pukul berapa dan tempatnya di mana. Kamu dapat pergi ke coffee shop untuk menikmati kopi kesukaanmu di pagi hari atau sebelum makan makam, tetapi tentukan secara spesifik tempat dan aktivitas yang akan kamu lakukan di sana.

Misalnya, isyaratkan dipikiranmu bahwa kamu akan mengerjakan laporan selama dua jam sambil minum kopi di teras rumah. Hal ini akan membantu memperjelas yang sebenarnya kamu butuhkan setiap hari. Kamu juga akan lebih fokus pada aktivitas baru yang merupakan hal-hal kecil.

6. Temukan Impian Kamu

Apabila kamu menyukai makanan, kamu bisa memasak dengan baik, dan kamu sadar bahwa kamu ingin menjadi koki. Selamat! Sekarang kamu bisa berhenti di situ, tetapi kamu tidak perlu membangun ekspektasi tentang betapa hebatnya hal itu setelah kamu berada di sana.

Memiliki tujuan dan impian merupakan titik awal untuk usaha yang baru. Kamu pasti membutuhkan orang lain agar tahu apa yang akan kamu tuju. Namun, jika kamu mengubah keinginanmu menjadi tujuan yang besar, kamu mungkin perlu menjadikannya besar. Tentunya, hal ini tidak mudah bahkan bisa menurunkan motivasimu. Jangan sampai kamu terjebak dalam ekspektasi dirimu yang terlalu berlebihan.