Amalan Paling Dahsyat, Keinginan Baru Terbersit di Hati Langsung Dikabulkan Kata UAH

UAH membeberkan amalan agar keinginan cepat terkabul

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 00:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH). (Foto: YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah muda yang merupakan pengasuh Yayasan Quantum Akhyar Institute, yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan amalan supaya keinginan cepat terkabul.

Muabligh yang merupakan Ahli Al-Qur’an ini menjelaskan bahwa keinginan yang terbersit dalam hati dan ia belum meminta atau berdoa, tapi Allah SWT telah mengabulkan keinginannya. 

“Yang ketiga, ini amalan yang paling dahsyat. Jadi yang pertama, minta dikabulkan, yang kedua baru istighfar dikabulkan, yang ketiga nggak ngapa-ngapain dijawab,” tuturnya dikutip dari tayangan YouTube Short @griyaberkah234, Kamis (06/02/2025).

“Artinya baru terbersit ada keinginan, dijawab seketika,” kata UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Amalan supaya Keinginan Terkabul

shalat tahiyatul masjid adalah
shalat tahiyatul masjid adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Menurut UAH, amalan yang dilakukan seorang muslim jika menginginkan keinginannya cepat terkabul maka cukup melaksanakan amal atas dasar cinta kepada Allah SWT.

“Amalan yang ketiga ini adalah amalan yang dikerjakan karena cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mahabbatillah, kecintaan kepada Allah,” paparnya.

“Amalan yang dikerjakan karena cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, amalannya mencintai Allah,” imbuhnya.

Menurutnya, amal yang disebabkan karena cinta  itu akan berbeda dengan amalan yang disebabkan karena melaksanakan kewajiban atau kebutuhan.

“Beda Bu, sholat dengan cinta dibandingkan dengan sholat karena memenuhi kebutuhan atau kewajiban saja itu akan lain Ibu,” tegasnya.

“Kalau benar-benar mencintai Allah, maka dalam sholat pun persiapannya akan beda,” imbuhnya.

Keutamaan Mencintai Allah

mimpi sholat di masjid
mimpi sholat di masjid ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Mengutip umroh.com, berikut ini adalah manfaat jika kita mengutamakan rasa cinta sesama karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

1. Mendapat Banyak Kemudahan

Orang yang mencintai seseorang karena Allah, dan juga membencinya karena Allah, berarti telah melibatkan Allah dalam hubungannya dengan manusia. Inilah yang membuat Allah akan menjadi ridha kepadanya. Ketika seseorang mendapat ridha dari Allah, ia akan dicintai Allah dan mendapatkan banyak kemudahan dan pertolongan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, bahwa “Siapa yang mencintai dan benci karena Allah, berteman dan memusuhi karena Allah, sesungguhnya pertolongan Allah itu diperoleh dengan demikian itu”.

2. Membuat Kita Merasakan Nikmat Iman

Ibadah shalat dan puasa yang dilakukan oleh seseorang seharusnya bisa membersihkan jiwa dan membuatnya jadi seorang yang pengasih dan penyayang. Ketika seseorang berhasil mencintai sesama manusia karena Allah, itulah kenikmatan iman yang sesungguhnya. Ibnu Abbas berkata dalam riwayat yang sama, bahwa “Seorang hamba tidak akan bisa merasakan kenikmatan iman walaupun banyak melakukan shalat dan puasa sampai dirinya berbuat demikian itu”.

3. Dicintai oleh Allah

Seseorang yang mencintai hamba Allah yang lainnya juga akan mendapat cinta dari Allah. Mencintai hamba yang lain sebenarnya merupakan cara untuk mencintai Allah. Tentu saja Allah akan memberikan cintaNya kepada orang-orang yang mencintaiNya, dengan cara mencintai sesama.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Imam Hasan Al Bashri, bahwa “sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi Allah adalah yang mencintai Allah lewat hambaNya, dan mencintai hamba Allah karena Allah di muka bumi. Ia pun memberi nasehat kepada orang lain”.

Dalam nasehat tersebut, bisa dipahami bahwa salah satu cara mencintai karena Allah adalah dengan memberikan nasehat. Namun tetap harus diperhatikan, nasihat yang kita berikan diungkapkan karena cinta dan dengan rasa cinta. Jadi jangan sampai nasihat yang kita berikan membuat orang lain merasa tidak nyaman atau malah benci karena merasa direndahkan, bukan merasa dicintai.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya