Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar Blackpink--disebut Blink-- menyampaikan kekhawatirannya terhadap Lisa Blackpink yang memutuskan untuk tampil dalam “Crazy Horse,” tempat cabaret terkenal asal Paris.
Lisa Blackpink akan menjadi idola KPop pertama yang diundang dalam acara Crazy Horse, ia akan tampil pada hari ini, Kamis (28/9/2023) dan Jumat (29/9/2023). Untuk memenuhi jadwalnya, anggota girl group Blackpink tersebut telah terbang ke Paris pada Minggu, 24 September 2023.
Baca Juga
Meskipun banyak warganet yang penasaran dengan penampilan yang akan dibawakannya, sebagian besar fans lebih khawatir dengan bintang KPop asal Thailand itu, lantaran acara tersebut telah menuai banyak kontroversi sebelumnya.
Advertisement
Respons Warganet
Beberapa fans mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Lisa Blackpink karena kontroversi yang telah beredar tentang Crazy Horse. Banyak warganet yang menilai bahwa pertunjukan tersebut tidak pantas untuk diikuti sang idola.
"Bukankah imej Lisa menjadi terlalu seksi?” komentar salah satu warganet.
"Apakah Lisa benar-benar harus pergi ke pertunjukan ini?” sahut warganet lainnya
“Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan di Crazy Horse,” tulis seorang fans di X.
“Saya sangat bersemangat untuk penampilan Lisa di atas panggung Crazy Horse legendaris di Paris,” tulis warganet lainnya dalam satu platform.
Tanggapan Lisa Blackpink
Mengetahui para penggemar tidak setuju dengan kemunculannya di pertunjukkan Crazy Horse, Lisa Blackpink memberikan respons melalui unggahan foto di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan foto yang menampilkan foto dirinya sedang berada di Paris, ia menuliskan keterangan yang singkat dan tajam.
"You’re not invited. (Anda tidak diundang)," tulis Lisa dalam unggahannya pada 23 September 2023.
Di mana bisa kita simpulkan bahwa caption tersebut ditujukan kepada warganet yang menentang kehadirannya dalam acara Crazy Horse.
Kontroversi Crazy Horse
Menurut informasi yang beredar, Crazy Horse adalah pertunjukan seksual yang dibentuk oleh seniman avant-garde Alain Bernadin pada tahun 1951, dan gedung pertunjukannya berlokasi di Champs-Élysées Paris.
Pada saat itu sempat menjadi perbincangan viral karena mendapat banyak perhatian dari bintang besar seperti Steven Spielberg, Beyonce, dan Christina Aguilera. Pertunjukan ini dianggap sebagai salah satu dari tiga pertunjukan terbesar yang mewakili Paris.
Namun, kontroversi muncul mengenai komersialisasi seksual karena kostum penari wanita yang tidak konvensional. Fakta bahwa itu adalah pertunjukan seni telanjang, serta menjadi perdebatan apakah itu seni atau cabul.
Ketika dipentaskan di Korea pada tahun 2015, terdapat adegan pertunjukan yang tidak konvensional, akhirnya Dewan Pemeringkat Media Korea memutuskan bahwa Crazy Horse tidak boleh ditonton oleh remaja.
Advertisement
Tentang Crazy Horse
Le Crazy Horse Saloon atau Le Crazy Horse de Paris adalah kabaret Paris terkenal dengan pertunjukan panggungnya yang dibawakan oleh penari wanita telanjang dan beragam keajaiban, serta variasi 'putaran' antara setiap pertunjukan telanjang dan pertunjukan berikutnya.
Alain Bernardin membukanya pada tahun 1951 dan secara pribadi mengoperasikannya selama beberapa dekade hingga kematiannya karena bunuh diri pada tahun 1994. Banyak dari pelayan asli juga merupakan pemegang saham penting di perusahaannya.
Perusahaan tersebut menjadi bisnis keluarga, di tangan ketiga anak Bernardin, hingga tahun 2005, ketika berpindah tangan.
Saat ini, nama "Le Crazy Horse de Paris" digunakan untuk tempat aslinya dan Crazy Horse Paris untuk satu di Las Vegas (sebelumnya La Femme) di MGM Grand. Selain para penarinya, Crazy Horse juga menjadi tempat populer bagi banyak seniman, termasuk pesulap, pemain sulap, dan pantomim.
Di bawah pemegang saham baru dan manajemen mulai tahun 2005, Crazy Horse mulai menampilkan artis terkenal atau bergengsi yang melakukan stripping untuk sejumlah pertunjukan terbatas, termasuk Dita Von Teese, Carmen Electra, Aria Cascaval, Arielle Dombasle atau Pamela Anderson.