Liputan6.com, Jakarta Sidang perdana sengketa NewJeans atau NJZ dan ADOR telah digelar di Pengadilan Distrik Seoul Central pada Jumat (7/3/2025) lalu. Seperti diketahui, pada Desember lalu Ador mengajukan gugatan hukum untuk mendapatkan putusan tentang keabsahan kontrak eksklusifnya dengan grup ini, setelah Minji dkk menyatakan putus hubungan dari anak perusahaan HYBE tersebut.
Dilansir dari The Korea Times dan Korea JoongAng Daily, keduanya mengutarakan argumen masing-masing.
Baca Juga
ADOR menganggap pemutusan kontrak yang dilakukan member NJZ tanpa alasan valid. Sementara kwartet ini menyatakan bahwa kepercayaan mereka telah rusak.
Advertisement
Dalam sidang perdana yang juga dihadiri para member NJZ, kuasa hukum mereka mengklaim bahwa HYBE memperlakukan mereka dengan buruk dibandingkan dengan grup lain.
"Permainan media HYBE begitu dalam, meninggalkan NewJeans untuk memulai yang baru, kontroversi plagiarisme ILLIT, dan hancurnya hubungan kerja sama dengan Dolphiners Films, semuanya terjadi dari tahun 2023 hingga 2024,” kata sang pengacara.
Ditambahkan, “Dari artis lain yang ada di HYBE, tak seorang pun kecuali tergugat yang mengalami perlakuan seperti itu.”
Le Sserafim hingga Pita Dukacita
Kontroversi ini bahkan menyeret nama girl group lain, Le Sserafim—yang debut di bawah anak perusahaan HYBE yang lain, Source Music. HYBE disebut melanggar janji untuk membuat NewJeans menjadi girlgroup pertama.
“Setelah evaluasi debut berakhir pada Maret 2021, mereka mengabaikan tergugat hingga September 2021. Dalam waktu tersebut, Source Music mendebutkan LE SSERAFIM terlebih dahulu. Tanpa ada penjelasan.”
Bahkan disebut juga bahwa Hanni kehilangan proyek sebagai brand ambassador, yang kemudian jatuh kepada Le Sserafim. “Ketika kami mengeceknya kepada pihak brand, kami menerima permintaan maaf. Mereka mengatakan HYBE telah menyarankan (Le Ssserafim), dan mengira bahwa HYBE telah mendapat persetujuan pihak kami.”
Diungkap pula satu insiden, dalam penampilan NJZ di Jepang. HYBE disebut melarang para member NJZ mengenakan pita hitam tanda dukacita terhadap kecelakaan pesawat Jeju Air—padahal pihak TV Jepang tidak mempermasalahnnya.
Advertisement
Bantahan ADOR/ HYBE
Adapun pihak HYBE dan ADOR membantah tuduhan ini. Soal pelarangan pita hitam tanda dukacita, mereka menyatakan ini adalah informasi yang salah. Ador juga menegaskan bahwa kesuksesan NewJeans berkat dukungan penuh dari HYBE.
"Ador menerima total investasi sebesar 21 miliar won ($14,5 juta) dari HYBE dalam dua putaran (untuk debut NewJeans). Ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk investasi dalam satu grup,” kata pihak ADOR.
NewJeans bahwa disebut memiliki hak istimewa untuk “meminjam” ketenaran BTS yang juga berada di bawah HYBE. Bahkan Minji dan Hani muncul di MV “Permission to Dance sebelum debut.
PIhak ADOR menambahkan, “Sejak awal mereka diperkenalkan sebagai 'saudarinya BTS' , dan atas permintaan mantan CEO Min Hee Jin, mereka dipromosikan sebagai 'grup penerus BTS'.”
ADOR Merasa Sudah Tunaikan Kewajiban
ADOR juga menegaskan bahwa langkah pemutusan kontrak oleh member NewJeans tak valid. Mereka mengklaim alasan NewJeans—yakni HYBE membenci mereka—bukanlah isu yang biasa dibahas dalam sengketa kontrak.
“Kewajiban penting dari kontrak eksklusif adalah menyediakan peluang untuk beraktivitas di dunia hiburan dan menyerahkan profit, yang dipenuhi ADOR dengan baik. Setiap anggota NewJeans menerima pembagian keuntungan sebesar 5 miliar won," kata pihak ADOR.
Advertisement
