Liputan6.com, Jakarta Daftar individu terkaya di Indonesia terus mengalami pergeseran dan menurut Forbes Real Time Billionaire, Robert Budi Hartono yang akrab disapa Budi Hartono, kembali meraih predikat sebagai orang terkaya di Indonesia.
Budi Hartono tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Grup Djarum, tetapi juga sebagai pemilik PT Bank Central Asia Tbk., yang lebih dikenal sebagai Bank BCA. Posisi kedua dalam daftar diisi oleh saudara kandung Budi Hartono, yaitu Michael Bambang Hartono. Sementara itu, posisi ketiga dipegang oleh Low Tuck Kwong, yang sebelumnya menempati urutan pertama dalam daftar tersebut. Perubahan ini mencerminkan dinamika bisnis dan investasi di Indonesia.
Baca Juga
Kekayaan total Budi Hartono dilaporkan mencapai 26,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp393,68 triliun. Angka ini menunjukkan kontribusi besar dari dua perusahaan raksasa yang dipimpinnya. Grup Djarum telah mencatat sejarahnya dalam industri rokok.Â
Advertisement
Perubahan posisi dan total kekayaan ini mencerminkan ketangguhan dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan ekonomi dan pasar. Prestasi Budi Hartono tidak hanya mencerminkan kesuksesannya dalam dunia bisnis, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para pengusaha dan pelaku bisnis di Indonesia.
1. Profil Robert Budi Hartono
Budi Hartono, memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1941 sebagai keturunan Tionghoa. Kakaknya, Michael Bambang Hartono miliki nama asli Oei Hwie Siang. Kedua saudara ini merupakan anak dari Pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
Budi Hartono menikah dengan Widowati Hartono, atau yang biasa disapa Giok Hartono dengan diberkahi tiga orang putra, yaitu Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.
Advertisement
2. Pemegang Perusahaan Djarum
Pada tahun 1963, kebakaran hampir memusnahkan Perusahaan Djarum yakni merek rokok terkenal yang melanda pabriknya. Robert dan saudaranya menerima warisan usaha tersebut setelah kematian ayah mereka. Meskipun dihadapkan pada ketidakstabilan akibat kebakaran, kepemimpinan dua bersaudara Hartono berhasil membawa perusahaan ini berkembang menjadi sebuah entitas bisnis yang besar.
Dibawah arahan kedua anaknya, yakni Robert bersaudara, Djarum terus memperluas jejak globalnya pada tahun 1972 dengan mengenalkan produk rokoknya ke pasar internasional.
Tiga tahun berikutnya, Djarum memperkenalkan inovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Keberhasilan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981.
Saat ini, Djarum tidak hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi salah satu pilar utama industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi. Perjalanan panjang ini menggambarkan ketangguhan dan visi dua bersaudara Hartono dalam mengubah cobaan menjadi peluang untuk meraih kesuksesan.
3. Pemegang Saham Terbesar BCA
R. Budi Hartono, sebagai pemimpin Grup Djarum, berhasil memperluas cakupan bisnisnya ke berbagai sektor termasuk perbankan, properti, agrobisnis, elektronik, dan multimedia. Diversifikasi ini menjadi landasan kuat bagi Imperium Bisnisnya yang dimulai sejak tahun 1951.
Bersama Kakaknya, MIchael Hartono pada tahun 2007 melalui Group Djarum mereka menginvestasikan ekspansi bisnis ke sektor perbankan. Mereka menjadi pemegang saham utama yang mengendalikan 51 persen saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini.
Menurut data Bank Indonesia pada Desember 2011, nilai aset BCA mencapai Rp 380,927 triliun. Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti. Di bawah kepemimpinan CEO Djarum, R. Budi Hartono, mereka menghadirkan berbagai proyek, termasuk proyek mega Grand Indonesia yang dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008.
Proyek ini melibatkan renovasi Hotel Indonesia, pembangunan pusat belanja, gedung perkantoran setinggi 57 lantai, dan apartemen dengan total nilai investasi mencapai Rp 1,3 triliun. Keberhasilan ini menandai kesinambungan visi R. Budi Hartono dalam mengelola bisnis dan mengukir prestasi di berbagai sektor industri.
Advertisement
4. Merambah Sektor Agribisnis
Robert dan Michael, bersama dengan Grup Djarum telah mengembangkan keberadaan mereka di sektor Agribisnis dengan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat sejak tahun 2008. Usaha ini dijalankan melalui Hartono Plantations Indonesia, suatu divisi dari Grup Djarum yang mencerminkan keberagaman bisnis mereka.
Forbes mengumumkan daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun tersebut, menempatkan R. Budi dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD 15 miliar, menduduki peringkat pertama.
Dominasi keluarga Hartono dalam daftar ini berlangsung selama lima tahun beruntun, mengonfirmasi posisi kuat mereka sebagai pemimpin dalam berbagai sektor bisnis. Keberhasilan mereka dalam mengelola portofolio bisnis yang beragam merupakan bukti ketekunan dan kecakapan dalam mengembangkan perusahaan dari satu sektor ke sektor lainnya.