Lestarikan Budaya Nusantara, Murid TK hingga SMA Gelar Drama Musikal Cerita Rakyat

Seni memainkan peran penting dalam pendidikan holistik dengan menyediakan kontribusi berharga terhadap pengembangan aspek-aspek berbeda dari individu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Des 2023, 19:42 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 19:24 WIB
Lestarikan Budaya Nusantara, Murid TK hingga SMA Gelar Drama Musikal Cerita Rakyat
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Dalam bidang pendidikan, pendidikan holistik sangat penting karena memberikan pendekatan yang menyeluruh terhadap pengembangan individu, melibatkan aspek fisik, emosional, sosial, dan intelektual.

Seni memainkan peran penting dalam pendidikan holistik dengan menyediakan kontribusi berharga terhadap pengembangan aspek-aspek berbeda dari individu.

Di antaranya adalah memberikan ruang bagi ekspresi kreatif dan pemikiran bebas bagi siswa, membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka, merangsang daya kreasi, mengasah keterampilan berpikir kritis, siswa dapat mengekspresikan perasaan, mengatasi stres, dan memahami emosi mereka dengan lebih baik, membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan masih banyak lagi.

Beberapa contoh penerapan seni dalam pendidikan holistik di lingkungan sekolah seperti mengintegrasikan seni ke dalam mata pelajaran lain, seperti matematika, sains, atau bahasa, mendorong proyek seni kolaboratif di mana siswa bekerja sama untuk menciptakan karya seni bersama dan mengadakan pameran seni sekolah, mengadakan workshop seni yang melibatkan berbagai media, seperti lukisan, fotografi, atau kerajinan tangan.

Selain itu, dapat juga dengan menerapkan seni dalam kehidupan sehari-hari, seperti merancang poster untuk kampanye sosial, menciptakan instalasi seni yang berfokus pada isu-isu lingkungan, atau mendekorasi lingkungan sekolah dan menyelenggarakan program seni pertunjukan, seperti drama, musik, atau tari.

Bunda Mulia School (BMS) sukses menggelar acara musikal spektakuler pada Kamis, 7 Desember 2023, dengan menyuguhkan warisan budaya Indonesia, dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-20.

Mengusung dua tema berbeda

Lestarikan Budaya Nusantara, Murid TK hingga SMA Gelar Drama Musikal Cerita Rakyat
dok: ist

Ada dua tema yang dipilih pada tahun ini. Rangkaian cerita rakyat Indonesia dari berbagai daerah dengan judul Indonesia: Through the Looking Glass, persembahan murid KB, TK dan SD. Kemudian dilanjutkan dengan Roro Jonggrang, persembahan murid SMP dan SMA.

“Dalam momen yang bersejarah ini, kami ucapkan terima kasih  kepada setiap orang yang telah menjadi bagian dalam perjalanan yang luar biasa ini.” Ungkap Koordinator Akademik Bunda Mulia School, Usha Ramachandran.

Acara yang berlangsung di Auditorium Besar Universitas Bunda Mulia ini menampilkan talenta-talenta siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang luar biasa.

 

Menyuguhkan cerita rakyat lainnya

Musikal extravaganza ini tidak hanya sekedar ajang unjuk bakat, tapi juga merupakan bukti pendidikan holistik yang diberikan di Bunda Mulia School.

Selain Roro Jonggrang, penonton juga disuguhi cerita rakyat lain seperti Malin Kundang dan petualangan Garuda Wisnu Kencana hingga kisah Timun Mas.

“BMS Musikal diselenggarakan untuk memberikan kesempatan pada siswa-siswa dalam mengembangkan dan menampilkan bakat seni mereka dalam bidang seni tari, seni vokal, seni musik dan seni drama,” ucap Kepala Sekolah SMP Bunda Mulia School, Catharina Nuswantari, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).

Pertunjukan ini menampilkan perpaduan unsur tradisional dan kontemporer, menunjukkan komitmen sekolah dalam melestarikan warisan budaya sekaligus merangkul inovasi.

Infografis galeri seni yang jangan sampai dilewatkan
Infografis galeri seni yang jangan sampai dilewatkan. (Dok: Liputan6/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya