Liputan6.com, Jakarta Buah alpukat, yang bentuknya memanjang dengan ujung yang sedikit meruncing, telah dikenal luas oleh masyarakat. Warna hijau yang dimilikinya memberikan daya tarik tersendiri, sementara rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi kenikmatan yang tak terbantahkan.
Tidak hanya nikmat saat disantap secara langsung, buah ini juga dapat diolah menjadi minuman penyegar, dicampurkan ke dalam salad, atau menjadi tambahan istimewa dalam berbagai hidangan lainnya. Mengonsumsi buah alpukat secara teratur dapat menjadi pilihan lezat untuk memperkaya variasi menu harian.
Advertisement
Meskipun demikian, mungkin masih sedikit yang menyadari bahwa alpukat tidak hanya berfungsi sebagai buah segar, melainkan juga memiliki sifat penyembuhan terhadap berbagai penyakit. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa kimia seperti saponin, alkaloid, flavonoid, tanin, dan polifenol yang terdapat dalam alpukat, yang bermanfaat bagi kesehatan.
Advertisement
Simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber, pada Kamis (8/8/2024).
Kandungan Buah Alpukat
Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, nutrisi yang terdapat dalam alpukat sangat bervariasi, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Kandungan buah ini mencakup vitamin B, vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.
Menurut informasi kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health, disampaikan bahwa konsumsi alpukat dapat memberikan dukungan untuk memelihara kesehatan jantung, menjaga berat badan tetap seimbang, dan mempertahankan kesehatan bahkan saat memasuki usia lanjut.
Advertisement
Khasiat Biji Alpukat
Dari hasil penelitian, terungkap bahwa manfaat kesehatan alpukat tidak hanya terbatas pada buahnya. Berdasarkan sejumlah penelitian pada hewan percobaan, dapat dipastikan bahwa ekstrak dari daun dan biji alpukat memiliki efek antihiperlipidemia.
Penggunaan ekstrak daun alpukat dengan dosis 20 mg/kgBB dan 40 mg/kgBB memberikan efek yang signifikan dalam mengurangi jumlah kolesterol total, LDL, serta meningkatkan HDL pada hewan percobaan berupa tikus.
Sementara itu, pemberian ekstrak biji alpukat dengan dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB juga menunjukkan dampak yang signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol pada hewan percobaan tersebut.
Manfaat Biji Alpukat untuk Turunkan Kolesterol
Menurut infromasi dari Kementerian Kesehatan, alpukat merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung zat aktif untuk mengurangi tingkat kolesterol dalam darah.
Kandungan antioksidan dalam alpukat memiliki kemampuan untuk mengurangi tingkat kolesterol dalam serum darah dan bersifat anti peradangan.
Bukan hanya berfungsi menurunkan kolesterol jahat, tetapi biji alpukat juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh.
Advertisement
Manfaat Biji Alpukat untuk Turunkan Gula Darah
Buah ini memiliki manfaat yang signifikan bagi individu yang mengidap diabetes. Manfaat ini timbul dari keberadaan senyawa bioaktif phytochemical di dalam biji alpukat yang mampu mengurangi risiko diabetes.
Cara Mengolah Biji Alpukat Agar Dapat Dikonsumsi untuk Kesehatan
Biji alpukat memiliki tingkat kekerasan yang memadai, sehingga memerlukan pengolahan sebelum dapat dikonsumsi. Berikut adalah langkah-langkah prosesnya:
- Keringkan biji alpukat dalam oven pada suhu tinggi selama beberapa jam.
- Setelah kering, haluskan biji menggunakan blender atau food processor hingga menjadi bentuk bubuk.
- Bubuk tersebut dapat dicampurkan ke dalam smoothie, teh, atau saus.
Namun, perlu diingat bahwa pengeringan dan pemanasan biji alpukat dapat mengurangi kandungan antioksidannya. Selain itu, biji alpukat memiliki rasa yang agak pahit, sehingga bisa diimbangi dengan menambahkan madu atau buah.
Meskipun biji alpukat memiliki manfaat tertentu, penelitian mengenai efektivitasnya masih terbatas, terutama karena sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan dan bukan pada manusia.
Perlu diingat, disarankan untuk tidak mengonsumsi biji alpukat secara berlebihan. Ini dikarenakan adanya senyawa kimia bernama persin yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang dikutip dari African Journal of Traditional, Complementary, and Alternative Medicines, batas maksimum konsumsi biji alpukat disarankan adalah 3 miligram per kilogram berat badan.
Advertisement
Kapan Waktu yang Tepat Makan Buah Alpukat?
Mengonsumsi alpukat sebagai sarapan sangat dianjurkan. Makan alpukat saat perut kosong dapat meningkatkan penyerapan nutrisi secara maksimal. Alpukat mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, kalium, dan komponen lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Bagaimana Rasa Biji Alpukat?
Rasa pahit biji alpukat sangat mencolok. Jika hendak dimasukkan ke dalam smoothie, sebaiknya pilih buah-buahan yang memiliki rasa manis dan tingkat keasaman yang tinggi, seperti stroberi atau pisang.
Advertisement
Apakah Biji Alpukat Mengandung Minyak?
Minyak nabati dapat dihasilkan dari biji alpukat karena kandungan minyaknya yang cukup signifikan.
Mengapa Alpukat Bisa Menambah Berat Badan?
Menurut informasi dari Healthline, alpukat termasuk buah yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Hal ini terjadi karena alpukat mengandung banyak lemak sehat dan kalori di dalamnya.
Advertisement
Berapa Maksimal Makan Alpukat Sehari?
Tidak wajib mengonsumsi alpukat secara utuh setiap harinya. Wanita disarankan mengonsumsi 140 gram alpukat, sementara pria dapat mengonsumsi jumlah yang lebih besar, yakni sekitar 175 gram.