Tanpa Obat, 6 Cara Meredakan Sakit Kepala Secara Alami

Ada beberapa pengobatan alami yang efektif meredakan sakit kepala tanpa memerlukan obat-obatan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Feb 2024, 18:03 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2024, 18:03 WIB
Tanpa Obat, 6 Cara Meredakan Sakit Kepala Secara Alami
Tanpa Obat, 6 Cara Meredakan Sakit Kepala Secara Alami (Dok. Unsplash/Engin Akyurt)

Liputan6.com, Jakarta - Sakit kepala menjadi penyakit umum yang menyerang jutaan individu di seluruh dunia, mulai dari rasa tidak nyaman ringan hingga rasa sakit yang melemahkan. 

Meskipun obat pereda memberikan kelegaan, penggunaan yang sering bisa menyebabkan ketergantungan dan potensi efek samping.

Untungnya, ada beberapa pengobatan alami yang efektif meredakan sakit kepala tanpa memerlukan obat-obatan. Berikut beberapa cara meredakan sakit kepala seperti melansir dari Times of India, Rabu (28/2/2024). 

1. Hidrasi

Dehidrasi adalah pemicu umum sakit kepala, sehingga asupan cairan yang cukup penting untuk pencegahan dan pertolongan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi otak, sehingga memperburuk gejala sakit kepala.

Agar tetap terhidrasi, usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari, lebih banyak jika melakukan aktivitas berat atau saat cuaca panas. 

Selain itu, mengonsumsi makanan yang menghidrasi seperti semangka, mentimun dan sup bisa melengkapi asupan cairan dan membantu meredakan sakit kepala akibat dehidrasi. 

2. Kelola stres

Stres kronis merupakan penyebab utama sakit kepala tegang dan migrain. Menerapkan teknik pengurangan stres bisa secara efektif meredakan gejala sakit kepala dan mencegah terulangnya kembali.

Praktik seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga dan relaksasi otot progresif meningkatkan relaksasi dan mengurangi ketegangan otot, sehingga mengurangi ketidaknyamanan sakit kepala.

Aktivitas fisik yang teratur, tidur yang cukup dan menetapkan batasan yang sehat juga bisa membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan ketahanan secara keseluruhan terhadap pemicu sakit kepala.

 

3. Aroma terapi

[Fimela] Lilin Aroma Terapi
Ilustrasi Lilin Aroma Terapi | unsplash.com/@joannakosinska

Minyak atsiri telah digunakan selama berabad-abad untuk meringankan berbagai penyakit, termasuk sakit kepala. Minyak tertentu, seperti pepermin, lavender dan eucalyptus, memiliki sifat analgesic dan antiinflamasi yang bisa meredakan gejala sakit kepala. 

Menghirup minyak esensial melalui inhalasi uap, difusi, atau aplikasi topical pada pelipis dan leher bisa secara efektif meredakan sakit kepala dan membuat relaksasi. 

Mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau almond dianjurkan untuk mencegah iritasi kulit dan meningkatkan penyerapan.

4. Akupresur

Akupresur adalah teknik penyembuhan tradisional Tiongkok yang melibatkan pemberian tekanan pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.

Merangsang titik akupresur yang berhubungan dengan pereda sakit kepala, seperti titil LI-4 yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk, bisa secara efektif mengurangi keparahan dan durasi sakit kepala.

Memijat dengan lembut atau memberikan tekanan kuat pada titik-titik ini selama beberapa menit bisa merangsang respons penyembuhan alami tubuh, melepaskan ketegangan dan meredakan sakit kepala.

 

5. Perubahan pola makan

diet keto
ilustrasi diet makan sayur/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Faktor makanan bisa berperan penting dalam memicu sakit kepala, sehingga modifikasi pola makan merupakan aspek penting dalam penanganan sakit kepala.

Pemicu pola makan yang umum termasuk kafein, alkohol, pemanis buatan, makanan olahan dan bahan tambahan makanan tertentu seperti MSG dan nitrat.

Membuat catatan harian makanan untuk mengidentifikasi potensi pemicunya dan menerapkan pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan protein tanpa lemak bisa membantu mencegah sakit kepala.

Selain itu, memastikan makanan dan camilan teratur untuk menstabilkan kadar gula darah bisa mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh fluktuasi glukosa darah. 

6. Olahraga teratur

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pencegahan dan penanganan sakit kepala. 

Melakukan latihan aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau jogging meningkatkan pelepasan endorfin, obat penghilang rasa sakit alami tubuh, yang bisa mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala. 

Selain itu, olahraga membantu meningkatkan aliran darah, mengurangi ketegangan otot dan mengurangi stres, yang semuanya berkontribusi dalam meredakan sakit kepala. 

Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu untuk merasakan manfaatnya.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya