Niat Puasa Senin Kamis, Tata Cara, Serta Keutamaannya

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Senin Kamis adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa ini tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau sendiri sering melaksanakan puasa ini dan memberikan penjelasan tentang keutamaannya. Puasa Senin Kamis juga dikenal sebagai puasa sunnah Ayyamul Bidh atau puasa hari putih.

Jika Anda ingin melaksanakan ibadah puasa Senin Kamis, tata caranya tak jauh berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadan. Yang membedakan hanya pada niat yang harus dibaca.

Malahan menurut situs MUI, terdapat kelonggaran pada puasa sunnah di mana kita tidak diwajibkan berniat malam hari. Kita diperbolehkan berniat sebelum Zuhur jika dari Subuh kita belum makan dan minum sama sekali. Berikut niat Puasa Senin Kamis:

Niat Puasa Sunnah Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.

Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Sunnah Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ

Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’la.

Artinya: “Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta’la.”

Ada beberapa keutamaan melakukan Puasa Senin Kamis, berikut di antaranya:

1. Meningkatkan Keimanan

Melakukan puasa Senin Kamis dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Dengan berpuasa secara rutin, kita dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Mendapatkan Pahala Besar

Puasa Senin Kamis termasuk dalam ibadah sunnah yang pahalanya besar. Rasulullah SAW bersabda, "Amal-amal itu dilipatgandakan pada hari Senin dan Kamis." Oleh karena itu, setiap amalan baik yang dilakukan pada hari-hari ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

3. Menanamkan Rasa Empati

Merasakan lapar dan haus selama puasa dapat membantu seseorang untuk lebih memahami dan merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung. Ini dapat merangsang tindakan amal dan kepedulian sosial

Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan dalam membersihkan jiwa dari dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu adalah penolak dosa." Dengan berpuasa secara rutin, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah kita perbuat.

5. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan bagi umat Muslim. Dengan melaksanakan puasa Senin Kamis, kita dapat mengikuti sunnah beliau dan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini dan di akhirat.

 6. Mendapatkan Kesehatan Fisik

Puasa memiliki manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah. Puasa Senin Kamis dapat membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan konsentrasi serta ketenangan jiwa. Berikut lebih lengkapnya:

• Detoksifikasi Tubuh: Puasa secara teratur membantu dalam membersihkan tubuh dari racun dan limbah yang terakumulasi. Puasa Senin Kamis memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan memulihkan diri.
• Penurunan Berat Badan: Dengan mengurangi asupan kalori dua kali seminggu, puasa Senin Kamis dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan yang sehat. Ini juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
• Peningkatan Kesehatan Jantung: Puasa teratur telah terbukti mengurangi faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak sehat.

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, melakukan puasa Senin Kamis juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental. Berikut penjabarannya:

• Ketahanan Mental: Menahan diri dari makanan dan minuman selama beberapa jam dalam sehari membutuhkan ketahanan mental yang kuat. Ini membantu dalam memperkuat disiplin dan kontrol diri.
• Ketenangan Pikiran: Puasa tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga pikiran. Dengan mengurangi gangguan dari proses pencernaan, seseorang dapat merasakan ketenangan batin yang lebih besar.
• Peningkatan Konsentrasi: Tanpa energi yang digunakan untuk mencerna makanan, energi mental dapat dialihkan ke aktivitas lain, seperti belajar atau bekerja.