Es Krim Vanila Ini Dibuat dari Daur Ulang Plastik, Amankah Dikonsumsi?

Seorang desainer dari Inggris mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang berhasil menciptakan es krim rasa vanila dari bahan plastik yang didaur ulang. Meskipun belum ada yang mencoba, rasanya diyakini mirip dengan es krim vanila konvensional.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 01 Mei 2024, 11:12 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 11:01 WIB
Es Krim Vanila Ini Dibuat dari Daur Ulang Plastik, Amankah Dikonsumsi?
Ilustrasi Es Krim Vanila dari Bahan Plastik (Reuters/Stuart McDill)

Liputan6.com, Jakarta Dalam proyek akhirnya di Sekolah Desain Central Saint Martins, Eleonora Ortolani memulai eksperimen baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu memanfaatkan sejumlah kecil plastik untuk menciptakan aroma tambahan dalam es krim rasa vanila.

Berikut adalah hasil eksperimennya yang dikutip dari odditycentral.com pada tanggal (30/4).    

Proyek Guilty Flavours

Es Krim Vanila Ini Dibuat dari Daur Ulang Plastik, Amankah Dikonsumsi?
Eleonora Ortolani (Reuters/Stuart McDill)

Proyek yang dinamai Guilty Flavours timbul dari kekecewaan seorang perancang muda terhadap metode umum daur ulang plastik.

Plastik sering dicampur dengan resin atau substansi lain yang menghalangi proses daur ulang lebih lanjut, hal ini menurutnya hanya memperburuk masalahnya.

Ketika ia mendengar tentang cacing yang dapat mencerna kantong plastik, ia menjadi penasaran apakah manusia bisa menemukan cara untuk mengonsumsi dan mengurai plastik sehingga bisa lenyap selamanya.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa makanan bisa dibuat dari plastik," ujar Ortolani.

"Saya kesulitan menemukan ilmuwan yang benar-benar tertarik untuk berkolaborasi dalam proyek seperti ini."    

Pengembangan Vanilin Sintetis dari Bahan Plastik

Es Krim Vanila Ini Dibuat dari Daur Ulang Plastik, Amankah Dikonsumsi?
Ilustrasi Es Krim dari Bahan Plastik (Reuters/Stuart McDill)

Pada akhirnya, Eleonora Ortolani menemukan kelompok ilmuwan pangan dari Universitas Metropolitan London dan peneliti Joanna Sadler dari Universitas Edinburgh yang ikut berperan dalam pengembangan metode pembuatan vanilin sintetis dari bahan plastik.

Penggunaan vanilin sebagai bahan penyedap makanan yang umumnya dijumpai di supermarket menjadi pilihan yang lebih hemat biaya daripada vanila asli.

Proses ini melibatkan pemanfaatan bahan baku yang sama dengan plastik, yakni minyak bumi, dengan penambahan enzim untuk menguraikan ikatan kuat antarmolekul dalam struktur plastik, serta enzim lain untuk mengubah molekul-molekul tersebut menjadi vanilin.

Ketika enzim pertama menghancurkan rantai molekul, plastik tidak lagi berupa polimer, melainkan menjadi monomer, yaitu komponen utamanya.

"Walaupun mikroplastik terlihat seperti molekul, sebenarnya mereka merupakan fragmen plastik yang sangat kecil dan tidak terurai."

Zat Mirip Vanilin

Hasil produksi memiliki aroma serupa dengan vanilin, walau belum ada yang mencoba mencicipinya, termasuk Ortolani sendiri.

Hal ini tidaklah mengherankan.

Hal ini merupakan pencapaian pertama di dunia sehingga zat ini dianggap sebagai substansi yang benar-benar baru oleh lembaga pengawas keamanan pangan, dan tidak ada yang diizinkan untuk mengonsumsinya sebelum zat tersebut dipelajari dan dianggap aman untuk dikonsumsi.

Walaupun begitu, struktur molekulnya sama persis dengan vanilin.

Es krim vanilla pertama yang diberi rasa dengan vanilin sintetis dari plastik kini disimpan dalam lemari pendingin dan dipamerkan di Central Saint Martins.

Sang desainer berharap prestasinya akan memunculkan diskusi tentang daur ulang dan bagaimana kita memandang produk buatan dan alami.

"Jika saya memberitahu Anda bahwa 'komponen dalam es krim ini berasal dari sampah plastik', pasti Anda akan merasa terganggu," ujar Ortolani.

"Walau demikian, ketika kita menyadari bahwa pada dasarnya semuanya merupakan bagian dari ekosistem yang sama dan bahkan plastik bisa dianggap sebagai komponen dari ekosistem itu, maka hal ini menjadi lebih masuk akal. Kita harus secara signifikan mengubah pola makan dan pandangan kita terhadap makanan. Saya tidak mengatakan bahwa kita harus memandang masa depan makanan sebagai sesuatu yang sepenuhnya buatan atau melalui proses canggih, tetapi menurut saya ini adalah tentang mencapai titik tengah."    

Es Krim Terbuat dari Apa?

Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim ialah produk pangan semi padat yang tercipta dengan proses membekukan adonan es krim atau mencampur susu, lemak hewan atau tumbuhan, gula, serta mungkin bahan pangan lainnya yang sah.

 

Biji Plastik Diolah Menjadi Apa?

Menurut Hidayat, biji plastik yang telah didaur ulang memiliki potensi untuk dijadikan beragam produk, termasuk alat-alat rumah tangga, perabot, mainan, kemasan untuk barang non makanan, polybag, karung, perangkat elektronik, dan sebagainya.

 

Apa Rasa dari Es Krim Vanila?

Baik es krim vanilla maupun es krim vanilla Prancis memiliki cita rasa yang sama, yakni vanili atau hasil dari buah tanaman vanili.

 

Bagaimana Proses Pembuatan Es Krim?

Langkah-langkah dalam pembuatan es krim mencakup menyiapkan bahan-bahan, mencampur, melakukan pasteurisasi, menjalankan homogenisasi, mendinginkan, dan mengemasnya. Pasteurisasi dimaksudkan untuk memusnahkan mikroorganisme berbahaya. Sementara itu, fungsi homogenisasi adalah untuk meningkatkan kekentalan campuran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya