Perlukah Anak 3 Tahun Masuk Sekolah? Ini Penjelasannya

Keputusan memasukkan anak usia 3 tahun ke preschool tergantung kesiapan mereka. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

oleh Abhista diperbarui 20 Nov 2024, 12:41 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 12:41 WIB
Ilustrasi. (foto: Pinterest).
Ilustrasi. (foto: Pinterest).

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi pertumbuhan anak, termasuk dalam aspek kognitif. Banyak orang tua yang memilih untuk mendaftarkan anak ke sekolah dini atau preschool ketika anak sudah berusia tiga tahun. Hal ini dilakukan dengan harapan agar anak dapat mendapatkan pendidikan dan stimulasi yang tepat sejak dini.

Namun, perlu dipahami bahwa preschool berbeda dengan sekolah formal. Anak-anak di preschool biasanya akan berkumpul dengan teman seusianya dan kadang masih didampingi oleh orang tua. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan baru bagi orang tua, yaitu apakah anak usia tiga tahun perlu disekolahkan atau tidak?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat berbagai aspek perkembangan anak. Kesiapan anak untuk prasekolah lebih berkaitan dengan perkembangan sosial emosional, fisik, dan kognitif mereka. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk memutuskan apakah anak sudah siap untuk bersekolah di usia tiga tahun? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Bukan Sesuatu yang Wajib

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Freepik).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Freepik).

Sebagian besar preschool mulai menerima anak-anak sekitar usia dua tahun. Namun, hal ini tidak dapat menjadi patokan apakah anak sudah siap untuk menjalaninya. Kesiapan anak lebih berkaitan dengan perkembangan sosial emosional, fisik, dan kognitif mereka untuk berpartisipasi dalam program pendidikan sehari-hari yang terstruktur.

Cara terbaik untuk memutuskan adalah dengan meluangkan waktu untuk memikirkan anak dan berbicara dengan orang lain yang mengenalnya dengan baik. Misalnya pasangan, dokter anak, atau pengasuh anak. "Sekolah dini untuk anak usia tiga tahun bukanlah sesuatu yang wajib," ujar psikolog Danang Baskoro. Pada usia ini, hal terpenting yang perlu dirasakan oleh anak adalah mengenal ibunya dengan baik.

Manfaat Sekolah Dini bagi Anak

Ilustrasi. (foto: Pinterest/The Mirror).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/The Mirror).

Meskipun tidak wajib, memasukkan anak ke sekolah dini juga tidak masalah. Sekolah dini dapat mengajarkan anak beberapa konsep interaksi dengan teman sebaya, kepemilikan barang, tanggung jawab, dan menirukan kemampuan anak lainnya. Anak juga akan belajar berinteraksi dengan lingkungan baru yang dapat merangsang perkembangan sosialnya.

Namun, penting diingat bahwa sekolah dini berbeda dengan sekolah formal. Anak tidak akan langsung pandai membaca, menulis, atau berhitung. "Idealnya anak baru bisa diajarkan membaca dan menulis di usia enam tahun," tambah Danang. Pembelajaran di sekolah dini lebih fokus pada pengenalan lingkungan dan stimulasi perkembangan motorik dan sosial anak.

Tanda Anak Sudah Siap Sekolah Dini

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Stocksy United).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Stocksy United).

Ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa anak usia tiga tahun sudah siap untuk menjalani sekolah dini. Salah satu tanda tersebut adalah sudah mempelajari potty training. Beberapa prasekolah mengharuskan siswa mereka sudah dilatih toilet, atau setidaknya dalam proses menuju kemandirian tersebut. Hal ini penting untuk pembelajaran perawatan diri.

Tanda lain adalah kemampuan anak dalam mengikuti instruksi sederhana. Anak prasekolah diharapkan bisa mengikuti instruksi sederhana, yang biasanya terkait dengan aktivitas pembelajaran sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa anak sudah mulai mampu memahami dan melaksanakan perintah sederhana yang diberikan oleh pengajar.

Kata-Kata Anak Sudah Dimengerti Orang Dewasa

Ilustrasi. (foto: Pinterest).
Ilustrasi. (foto: Pinterest).

Anak usia tiga tahun tidak diharapkan memiliki kemampuan bicara yang sempurna, tetapi orang dewasa harus bisa memahami apa yang mereka coba katakan. Hal ini penting karena komunikasi adalah kunci utama dalam proses pembelajaran. Anak juga harus bisa mendengar dan memahami instruksi orang lain agar bisa mengikuti kegiatan di prasekolah dengan baik.

Jika anak belum berbicara dengan jelas, sebaiknya periksakan kondisinya ke dokter sebelum mendaftarkannya ke prasekolah. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah ada gangguan dalam perkembangan bicara anak yang perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Apa itu preschool dan bagaimana bedanya dengan sekolah formal?

Preschool adalah tempat anak-anak usia dini belajar dan bermain bersama teman seusianya, berbeda dengan sekolah formal yang lebih terstruktur dan akademis.

Apakah anak usia 3 tahun wajib masuk preschool?

Tidak wajib. Keputusan untuk memasukkan anak ke preschool tergantung pada kesiapan sosial, emosional, fisik, dan kognitif anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya