Fakta Baru Kasus Fat Cat Terungkap, Pacar yang Memorotinya Ternyata Lesbian

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini media sosial ramai menyebarkan kisah seorang pemuda berjuluk Fat Cat (lahir tahun 2003, Hunan, China) yang bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Sungai Yangtze (Chongqing) setelah putus dengan pacarnya.

Secara khusus, pada pagi hari tanggal 11 April, Fat Cat melompat dari Jembatan Sungai Yangtze (Chongqing) untuk bunuh diri, dan baru pada tanggal 23 April mayat pemuda tersebut ditemukan.

Terkait dengan pacar Fat Cat bernama Tan Zhu (lahir tahun 1997, Chongqing, China), tiba-tiba muncul akun Douyin yang mengaku berkencan dengan Tan Zhu selama 2 tahun Fat Cat dan Tan Zhu menjalin hubungan, mengungkap Tan Zhu sebagai lesbian.

Dihimpun dari Kbizoom, postingan gadis itu adalah sebagai berikut:

“Saya adalah orang yang pergi bersama Tan Zhu ke Dali selama mereka menjalin hubungan.

Saat itu, saya tidak tahu tentang hal ini, jadi saya berkencan dengannya selama hampir 3 bulan, dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Agustus tahun lalu. Kami menjadi teman lagi pada bulan Oktober tetapi saya membatalkannya setelahnya.

Tan Zhu dan saya bertemu saat bekerja di bar. Dia pelangganku sejak awal, memilihku untuk menyajikan minuman, jadi kami berkenalan. Seiring berjalannya waktu, saya merasa dia adalah orang yang lembut dan komunikatif. Dia sering datang ke bar, dan perlahan-lahan mulai mengejar saya. Dia memperlakukan saya dengan sangat baik, dan lambat laun saya mengembangkan perasaan terhadapnya, dan kemudian kami jatuh cinta.

Saat kami bersama, kami bepergian bersama, tinggal bersama, tapi aku tidak tahu dia punya pacar. Dia benar-benar menyembunyikannya dengan baik. Saya juga tidak punya kebiasaan mengecek telepon pribadi pasangan saya.

Baru pada tanggal 23 Januari teman saya memberi tahu saya bahwa dia memposting foto untuk memperingati 2 tahun dia bersama Fat Cat.

Selama dua hari terakhir, ketika saya menemukan cerita Fat Cat, saya merasa sangat patah hati. Karena sifat pekerjaan dan masalah keluarga, saya sering ragu-ragu. Pada akhirnya, saya memilih untuk angkat bicara. Saya ingin membela apa yang saya yakini benar.

Saya tidak punya kebiasaan menghapus riwayat obrolan, jadi beberapa pesan cinta bisa ditemukan. Masih ada beberapa foto kami bersama di ponselku, tapi demi alasan privasi, aku tidak akan mempostingnya.

Saya tidak tahu apakah gambar saya dapat dianggap sebagai bukti yang menguntungkan atau tidak, tetapi saya hanya bisa melakukan sebanyak ini.”

 

Postingan tersebut disertai dengan banyak pesan teks mesra antara gadis tersebut dan Tan Zhu, serta gambar yang diduga diambil oleh gadis tersebut untuk Tan Zhu saat mereka bersama di Dali. Postingan tersebut langsung menyedot perhatian banyak orang.

Di sisi lain, selama 5 tahun Fat Cat dan Tan Zhu menjalin hubungan, Fat Cat mentransfer total 510.000 yuan Tiongkok (sekitar 70.000 USD) kepada pacarnya Tan Zhu. Hanya karena Tan Zhu mengatakan dia tidak ingin hubungan jarak jauh, Fat Cat setuju pindah ke Chongqing agar lebih dekat dengan pacarnya.

Meski kondisinya kurang mampu, Fat Cat masih berusaha mencari penghidupan lewat game setiap hari, hidup hemat, hanya memesan makanan untuk dibawa pulang masing-masing seharga 1 USD, dan bahkan muntah darah tanpa punya uang untuk pemeriksaan kesehatan. Namun, balasan yang diterima pemuda itu hanyalah ketidakpedulian pacarnya.

Selama dua tahun menjalin hubungan, mereka hanya bertemu dua kali. Mereka berencana mendaftarkan pernikahan pada bulan Mei, namun Tan Zhu ingin putus mulai bulan April.

Karena tidak bisa membujuk kekasihnya, pemuda tersebut mengambil pilihan ekstrem yaitu bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Satu jam sebelum mengakhiri hidupnya, Fat Cat memesan 760 bunga untuk pacarnya dan mentransfer sekitar 9.300 USD kepadanya.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku. Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.