Liputan6.com, Jakarta - Persahabatan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan individu, namun keaslian persahabatan dapat sangat beragam. Terkadang, di balik interaksi dan senyuman di permukaan, ada hubungan yang tidak tulus dan hanya berpura-pura.
Mampu mengidentifikasi teman-teman palsu di sekitarmu adalah tantangan, tetapi sangat penting untuk menjaga kesejahteraan emosional dan mental kita. Oleh karena itu, ketahui beberapa cara mengenali teman palsu yang di sekitarmu, seperti melansir dari Times of India, Rabu (15/4/2024).
Baca Juga
1. Tidak ada timbal balik
Persahabatan sejati berkembang berdasarkan timbal balik--saling mendukung, peduli dan empati. Jika Anda terus-menerus mendapati dirimu menawarkan lebih dari sekedar menerima dalam hubunganmu, hal ini perlu dicermati.
Advertisement
Teman palsu seringkali memanfaatkan kebaikanmu tanpa membalas dukungan saat Anda membutuhkannya. Amati apakah temanmu selalu mendampingimu pada saat dibutuhkan atau hanya pada saat dia merasa nyaman.
2. Kesetiaan bersyarat
Teman sejati tetap tabah melewati kesulitan, apa pun keadaannya. Sebaliknya, teman palsu menunjukkan kesetiaan yang bergantung pada keuntungan pribadi.
Mereka mungkin menghilang saat Anda menghadapi tantangan dan memprioritaskan kebutuhan mereka daripada kebutuhanmu. Nilailah apakah temanmu selalu hadir, terlepas dari suka dan duka dalam hidup.
3. Taktif manipulatif
Teman palsu seringkali melakukan manipulasi untuk mewujudkan agenda mereka. Mereka akan menggunakan rasa bersalah, tipu daya, atau paksaan untuk mengubah tindakanmu demi keuntungan mereka.
Perhatikan apakah temanmu menghormati batasan dan otonomimu, atau terus-menerus berusaha mengendalikan keputusanmu.
Â
4. Mengkhianati kepercayaan
Kepercayaan merupakan landasan hubungan yang sehat, termasuk persahabatan. Namun, teman palsu mungkin mengkhianati kepercayaanmu melalui gosip, pengkhianatan, atau tidak bisa diandalkan.
Ketidakjujuran atau sikap tidak bisa diandalkan yang terus-menerus menandakan pengabaian terhadap kesejahteraanmu.
Â
Advertisement
5. Interaksi yang dangkal
Persahabatan sejati berkembang melalui hubungan yang mendalam dan bermakna yang berakar pada kepercayaan dan kerentanan. Sebaliknya, teman palsu terlibat dalam perbincangan dangkal yang berpusat pada gosip atau kepentingan pribadi.
Jika percakapanmu kurang mendalam secara emosional, itu bisa menandakan kurangnya hubungan yang tulus.