Potret Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan Hadiri Wisuda Pruistin, Cerita Perjuangan sang Anak yang Merantau ke Luar Negeri

Liputan6.com, Jakarta Pasangan selebriti, Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan, tetap menjaga harmoni pernikahan mereka sejak tanggal 5 Mei 2001. Dari pernikahan mereka, tiga anak telah dikaruniai dan kini telah beranjak dewasa. Salah satunya adalah Pruistin Aisha Haque Ramadhan, yang akrab disapa Pru.

Pru, anak sulung mereka, telah tinggal di luar negeri sejak usia remaja. Ia memulai pendidikan di Kanada sejak usia 15 tahun, terutama di kota Vancouver, dan kemudian melanjutkan studi dalam bidang Manajemen Bisnis Internasional.

Belakangan ini, Shahnaz Haque membagikan potret dari acara wisuda putri sulungnya ini. Kabar gembira ini diumumkan melalui akun Instagram pribadinya, @shahnaz.haque. Pru kini telah berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar BBA, Bachelor of Business Administration. Shahnaz dan Gilang tampak bahagia menemani putri mereka dalam momen spesial tersebut.

Penasaran dengan potret wisuda Pruistin? Berikut rangkuman potretnya dari berbagai sumber pada Jumat (21/06/2024).

Shahnaz Haque baru-baru ini mengunggah foto dirinya hadir di acara wisuda putri sulungnya, Pruistin di Kanada di akun Instagram pribadinya, @shahnaz.haque. Dia berbagi kabar gembira itu dengan foto mereka berdua, Shahnaz bersama suaminya yang disayangi, Gilang Ramadhan.

Pada acara tersebut, Shahnaz mengenakan kebaya putih dengan rok batik, sedangkan Gilang terlihat gagah dengan jas hitam dan celana abu-abu. Pruistin, yang akrab dipanggil Pru, tampil memukau dalam busana toga kelulusannya.

Shahnaz mengunggah cerita tentang perjalanan Pru sebagai seorang anak rantau sejak usia 15 tahun. Pru menempuh pendidikan di Kanada dengan beasiswa, yang membuatnya harus menjalani kehidupan sederhana untuk mengatur keuangan dengan baik. Shahnaz merasa sangat bangga karena putrinya berhasil mengatasi berbagai ujian dan tantangan selama jauh dari keluarga.

“Perjuangannya Pru sebagai anak rantau, jauh dari kampung halaman di usia 15 tahun. Lulus SMA saat Covid, daftar kuliah di jurusan yang tidak mudah dan harus bertahan sebagai minoritas. Sebagai anak penerima beasiswa, ia harus tahu bagaimana cara berhemat, agar bisa makan. Modalnya, harus selalu baik dan menolong orang lain walau dalam situasi sulit sekalipun,” tulis Shahnaz Haque di Instagram.

Pru berhasil menyelesaikan studinya dengan pencapaian yang sangat baik. Shahnaz pun mengucapkan terima kasih kepada pengajar putrinya atas bimbingan yang luar biasa. Selain kuliah, Pru aktif mengembangkan kemampuannya sebagai atlet softball dan diakui sebagai salah satu pemain yang handal.

“Kemarin berjumpa pertama kali dengan para profesor dan pelatih softball yang sudah membentuk Pru menjadi seperti sekarang. Maka pelukan hangat dan ucapan terima kasih yang diberikan, rasanya belum cukup mewakili rasa bersyukur ini. Persahabatan yang mereka berikan tidak selalu “manis”, tapi menyehatkan jiwanya Pru. Pahitnya kuliah dan lapangan, membuatnya mendapat GPA di atas rata-rata sekaligus pemain yang dapat diandalkan. Kami mendengar laporan bagaimana putri sulung ini, lolos dari tempaan Kawah Candradimuka,” lanjut Shahnaz.

Kedekatan antara Shahnaz Haque dan dua teman dekat putrinya dapat dilihat dari situasi ini. Hubungan ini sudah berlangsung selama tujuh tahun. Mereka merasa gembira saat Pru sukses lulus dengan prestasi yang memuaskan dan makalahnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah oleh seorang profesor. Mereka juga mengingat untuk memberikan hadiah kepada Pru sebagai bentuk perhatian.

“Kedua sahabat sejati Pru, @_jessicagee_ dan @maddie__fowler ikut memberikan sorakan ketika Pru lulus dengan nilai memuaskan dan makalahnya masuk ke jurnal ilmiah sang Profesor. Mereka bisa merasakan sesuatu yang belum tersampaikan. Langsung tembak tanpa basa-basi, sehingga cerita meluncur di bibir. Tidak menyembunyikan sesuatu, karena telah bersama selama 7 tahun. Teman sejiwa itu, selalu membawakan hadiah sebagai penggembira hati. Mereka terhubung, sebagai saudara terlahir dari rahim yang berbeda,” lanjut lagi Shahnaz.

Shahnaz menyatakan akan memperoleh banyak pembelajaran dari Pru yang telah tinggal jauh dari tanah air cukup lama. Dia berharap dapat memahami pentingnya menghargai perbedaan dan berpikir secara berbeda. Shahnaz juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Pru mampu bertahan sebagai minoritas di negara asing. Dia merasa bangga kepada anaknya karena mampu menghadapi segala tantangan dengan baik.

“Memiliki latar belakang yang berbeda, persoalan hidup juga cara berpikir yang tak sama. Saling menghargai, tidak pernah menghakimi seajaib apapun, hanya menertawakan kebodohan, sambil memeluk erat tanda saling menguatkan. Mereka adalah hadiah bagi hati saya, teman bagi jiwa, dan benang emas bagi makna kehidupan. Allah, terima kasih sudah melindungi Pru dari orang yang ingin mencelakakan dan selalu memberikan manusia baik yang melindungi. Saya akan belajar dari Pru tentang semua itu,” tutup Shahnaz.

Awal karier Shahnaz dalam industri hiburan Indonesia dimulai dari keterlibatannya dalam kontes modeling Abang None Jakarta tahun 1994. Prestasinya meraih gelar None Jakarta membuka jalan baginya untuk ikut serta dalam pemilihan Puteri Indonesia 1995, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta, di mana ia berhasil memenangkan gelar Puteri Indonesia Favorit.

Setelah Shahnaz berpisah dari Enison Sinaro, ia tiba-tiba mengumumkan bahwa Gilang Ramadhan telah melamarnya. Pernikahan mereka akhirnya dilangsungkan pada 5 Mei 2001 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

Gilang Ramadhan menikahi Shahnaz Haque, dan dari pernikahan tersebut mereka memiliki tiga putri: Pruistin Aisha lahir pada tanggal 8 Februari 2002, Charlotte Fatima lahir pada tanggal 1 Februari 2003, dan Mieke Namira lahir pada tanggal 1 Januari 2006.