Jangan Anggap Sepele, Nyeri Kaki Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas

Kanker meningkatkan risiko terhadap komplikasi kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan rasa sakit di berbagai bagian tubuh, salah satunya kaki.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Jul 2024, 12:19 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 12:19 WIB
Jangan Anggap Sepele, Nyeri Kaki Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas
Jangan Anggap Sepele, Nyeri Kaki Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas . Sumber foto: unsplash.com/Imani Clovis.

Liputan6.com, Jakarta Kanker menjadi penyakit kronis yang bisa dialami siapa saja, dipengaruhi oleh usia, faktor genetik, dan gaya hidup.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan penyebab utama kematian global dengan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020. Ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke berbagai organ atau jaringan dalam tubuh.

Meskipun serius, kanker dapat diobati dengan baik jika terdeteksi pada tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan mengenali tanda serta gejala yang mungkin mengindikasikan adanya kanker.

Penyakit ini juga meningkatkan risiko terhadap komplikasi kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan rasa sakit di berbagai bagian tubuh.

Melansir dari Times of India, Kamis (25/7/2024), pembekuan darah di kaki dapat menjadi indikasi kanker pankreas. Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di organ pankreas, yang berperan dalam pencernaan dan pengaturan gula darah.

American Cancer Society (ACS) mencatat bahwa beberapa jenis kanker dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, seperti yang terjadi pada penderita kanker pankreas yang cenderung mengalami hiperkoagulasi.

Jadi, penting untuk mengetahui gejala kanker dan risikonya serta menjaga kesehatan secara menyeluruh adalah langkah penting dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Gejala kanker pankreas yang terlihat di kaki

ilustrasi kaus kaki
Photo by Livi Po on Unsplash

Inilah mengapa pembekuan darah di kaki dapat menjadi tanda awal kanker pankreas, yang berhubungan dengan kondisi kesehatan tubuh. Kondisi ini juga dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT).

Deep vein thrombosis terjadi ketika gumpalan darah, yang disebut thrombus, terbentuk di satu atau lebih vena dalam tubuh, terutama di kaki. Gejalanya termasuk:

  • Bengkak dan nyeri pada satu kaki (jarang terjadi pada kedua kaki)
  • Kulit kemerahan dan terasa hangat di sekitar area yang terkena
  • Pembuluh darah yang mengalami pembengkakan, keras, dan nyeri saat disentuh

Dalam kasus yang lebih serius, gumpalan darah dapat pecah dan bergerak ke paru-paru, yang dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Hal ini disebut emboli paru atau PE.

Gejala lainnya

Ilustrasi Sakit Mata (sumber: unsplash)
Ilustrasi Sakit Mata (sumber: unsplash)

Selain risiko pembentukan bekuan darah, kanker pankreas juga dapat menunjukkan gejala lainnya. Salah satunya adalah penyakit kuning, yang ditandai dengan kuningnya mata dan kulit, yang umum terjadi pada kanker pankreas. Gejala lain termasuk urin gelap, tinja berminyak dan berwarna terang, serta gatal pada kulit.

Beberapa individu mungkin mengalami mual dan muntah, sementara yang lain mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan hilangnya nafsu makan.

Meskipun jarang, kanker pankreas juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes. Tanda-tandanya termasuk rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.

Gejala kanker pada pria yang sering diabaikan

Ilustrasi menangis dan air mata
Ilustrasi menangis dan air mata. (Photo by Tom Pumford on Unsplash)

Gejala kanker seringkali mirip dengan tanda-tanda penyakit lain yang kurang serius, yang bisa membuat diagnosis tertunda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala kanker yang sering diabaikan oleh pria, antara lain:

1. Batuk

Batuk kronis dan terus-menerus bisa menunjukkan banyak kondisi yang berbeda. Namun, jika batuk tersebut berlangsung selama tiga minggu atau lebih tanpa adanya gejala pilek atau alergi lainnya, ini dapat menjadi tanda kanker paru-paru.

Jika Anda mengalami gejala tambahan seperti mengi, sesak napas, suara serak, atau batuk darah, segera konsultasikan dengan dokter Anda. 

2. Luka di mulut

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi bau mulut. Sumber foto: unsplash.com/Iñaki del Olmo.

Luka di mulut seringkali sembuh dengan sendirinya dalam waktu. Namun, jika Anda memiliki luka atau lecet di dalam mulut yang tidak kunjung sembuh, disertai rasa sakit yang terus-menerus, pembengkakan atau mati rasa, ini bisa menjadi tanda kanker mulut tertentu.

Individu yang merokok harus lebih waspada terhadap gejala ini dan segera berkonsultasi dengan dokter. Langkah ini penting untuk mendapatkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat jika memang terjadi kondisi serius.

3. Kesulitan menelan

Ilustrasi pria minum kopi
Ilustrasi pria minum kopi (Dok.Unsplash)

Kesulitan menelan seringkali terjadi saat ada virus yang beredar di sekitar kita. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama, berkepanjangan selama beberapa minggu, dan semakin memburuk sehingga sulit menelan makanan, segera periksakan diri Anda untuk melihat kemungkinan adanya masalah di tenggorokan, perut, atau kanker paru-paru. 

4. Perubahan pada kulit

Ilustrasi pria tidur, bermimpi
Ilustrasi pria tidur, bermimpi. (Photo by Shane on Unsplash)

Perubahan pada kulit dapat menjadi tanda kanker kulit, yang bisa memengaruhi pria dan wanita dengan cara yang berbeda. Meskipun lebih umum terjadi pada wanita, menurut American Academy of Dermatology Association, pria lebih cenderung meninggal akibat melanoma dibandingkan wanita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan setiap perubahan pada kulitmu, karena bisa jadi lebih dari sekadar akibat dari terbakar sinar matahari.

Jika Anda melihat pendarahan yang tidak biasa, penskalaan atau luka yang sulit sembuh, atau jika Anda menemukan tumbuhnya kutil, tahi lalat, atau bintik-bintik secara tiba-tiba, segera periksakan diri Anda ke dokter. 

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya