7 Manfaat Konsumsi Daun Basil Secara Rutin, Redakan Stres hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung

Basil, lebih dari sekadar bumbu dapur, memiliki beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya. Temukan manfaat, cara pengolahan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi basil sebagai obat herbal.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Agu 2024, 12:07 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 12:07 WIB
Sukses Menanam Tanaman Bumbu ‘Asing’ dengan Cara Organik
Belakangan ini, orang-orang mulai kerajingan menanam tanaman asal mancanegara, seperti mint, rosemary, basil, dan sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta Basil, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Ocimum basilicum, adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam masakan Italia dan Asia Tenggara. Daun basil memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit manis dengan sentuhan pedas.

Selama ini, basil digunakan sebagai bumbu dapur untuk menambah cita rasa pada berbagai hidangan, mulai dari pasta, salad, hingga sup. Namun, basil juga memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional karena kandungan nutrisinya yang kaya.

Perbedaan Basil dan Kemangi

Basil adalah tumbuhan yang berasal dari keluarga Lamiaceae, yang juga mencakup mint dan rosemary. Daunnya yang harum sering kali digunakan sebagai bumbu masakan. Di Asia Tenggara, basil kerap disamakan dengan kemangi, meskipun keduanya berbeda.

Meski sama-sama berasal dari keluarga Lamiaceae, basil memiliki daun yang lebih besar dan aroma yang lebih kuat dibandingkan kemangi. Selain itu, basil umumnya digunakan dalam masakan Barat, sementara kemangi lebih sering ditemukan dalam hidangan Asia Tenggara.

Kandungan Nutrisi dalam Basil

Basil kaya akan berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Vitamin K: Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
  • Vitamin A: Berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin C: Antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Kalsium: Penting untuk kesehatan tulang dan gigi.Zat Besi: Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
  • Antioksidan: Seperti flavonoid dan polifenol yang membantu melawan stres oksidatif.
  • Minyak Atsiri: Basil mengandung minyak atsiri seperti eugenol, linalool, dan citronellol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Kesehatan dari Basil

Ilustrasi daun selasih atau basil
Ilustrasi daun selasih atau basil. Foto: Pexels Pixabay.

Ada beberapa manfaat mengonsumsi daun basil secara rutin. Berikut beberapa di antaranya:

  • Meredakan Stres: Basil mengandung senyawa adaptogen yang dapat membantu tubuh mengatasi stres. Mengonsumsi teh basil dapat memberikan efek menenangkan.
  • Mengurangi Peradangan: Sifat anti-inflamasi dari eugenol yang terkandung dalam basil dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Meningkatkan Kesehatan Jantung: Basil kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C dan senyawa antibakteri dalam basil dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Mengatasi Gangguan Pencernaan: Basil dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung dan mual berkat sifat karminatifnya.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Basil kaya akan vitamin C dan antioksidan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
  • Menjaga Kesehatan Kulit: Antioksidan dalam basil membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat proses penuaan.

 


Cara Mengolah Basil untuk Dikonsumsi

[Bintang] 6 Tumbuhan Bumbu dan Rempah yang Bisa Ditanam di Dapur Rumahmu
Daun basil dan oregano. (Via: ramboproducts.com)

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari basil, berikut beberapa cara mengolahnya:

1. Teh Basil: Rebus beberapa daun basil segar dalam air selama 5-10 menit. Saring dan tambahkan madu atau lemon sesuai selera.

2. Salad dan Smoothie: Tambahkan daun basil segar ke dalam salad atau smoothie untuk mendapatkan nutrisinya secara langsung.

3. Pesto: Blender daun basil dengan bawang putih, kacang pinus, keju parmesan, dan minyak zaitun untuk membuat pesto yang dapat digunakan sebagai saus pasta atau olesan roti.

4. Infused Water: Tambahkan daun basil ke dalam air minum untuk memberikan rasa segar dan manfaat kesehatan.

 


Hal-hal yang Harus Diperhatikan

20150706-Ingin Cantik di Hari Lebaran? 7 Daun Ini Bermanfaat Untuk Kulit 4
Komedo yang mengganggu bisa diobati dengan daun basil. Caranya, hanya perlu membasahi sisi atas daun lalu letakkan di sisi hidung selama 6 menit. Ketika daun mengering, lepas dan bilas wajah. (Istimewa)

Meskipun basil memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya sebagai obat herbal:

  • Dosis: Konsumsi basil dalam jumlah wajar. Terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
  • Alergi: Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap basil. Jika timbul reaksi alergi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
  • Interaksi Obat: Basil dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antikoagulan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut.
  • Kehamilan dan Menyusui: Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi basil dalam jumlah besar.

Dengan mengetahui manfaat dan cara pengolahan yang tepat, basil dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet sehat Anda. Namun, selalu ingat untuk mengonsumsinya dengan bijak dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.

 

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya