5 Tanda Chikungunya yang Harus Diketahui Agar Tidak Terlambat Memberikan Tindakan

Berikut beberapa tanda chikungunya yang harus diketahui agar tidak terlambat.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Okt 2024, 12:04 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 12:04 WIB
Nyamuk Berbakteri Wolbachia Tak Hanya Turunkan Kasus Dengue tapi Juga Zika hingga Chikungunya
Nyamuk Berbakteri Wolbachia Tak Hanya Turunkan Kasus Dengue tapi Juga Zika hingga Chikungunya. Foto: jcomp from Freepik.

Liputan6.com, Jakarta Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai pembawa virus demam berdarah. Meski jarang mengancam jiwa, chikungunya dapat menyebabkan gejala yang sangat menyiksa, seperti demam tinggi dan nyeri sendi yang parah, sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini. Penyakit ini sering kali muncul secara tiba-tiba, sehingga tanpa pemahaman yang tepat, penderita mungkin keliru menganggapnya sebagai penyakit lain seperti flu atau demam berdarah.

Gejala awal chikungunya biasanya berupa demam tinggi mendadak yang disertai dengan nyeri sendi hebat, terutama pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut, dan jari. Nyeri sendi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu bahkan hingga berbulan-bulan pada sebagian kasus, menyebabkan penurunan mobilitas dan kualitas hidup penderitanya. Selain itu, penderita juga mungkin mengalami ruam kulit, sakit kepala, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting bagi masyarakat untuk memahami tanda-tanda chikungunya dan segera mencari penanganan medis jika merasakan gejala tersebut, terutama di daerah yang rawan wabah. Diagnosis yang cepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat pemulihan, sekaligus mendorong tindakan pencegahan untuk menghentikan penyebaran virus di lingkungan sekitar.

Berikut beberapa tanda chikungunya tersebut yang harus diketahui:

Tanda Chikungunya

Ilustrasi penyakit Chikungunya (Istimewa)
Ilustrasi penyakit Chikungunya (Istimewa)

1. Demam Mendadak dengan Suhu Tinggi

Salah satu tanda yang paling menonjol dari chikungunya adalah munculnya demam tinggi secara tiba-tiba. Suhu tubuh bisa melonjak drastis hingga mencapai 39-40°C dan umumnya berlangsung selama beberapa hari. Demam ini sering kali diiringi dengan rasa menggigil dan keringat berlebih, membuat kondisi ini menjadi sangat tidak nyaman.

2. Nyeri pada Sendi dan Otot yang Mengganggu

Nyeri sendi yang parah, terutama di area pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil lainnya, merupakan ciri khas chikungunya. Rasa sakit ini bisa sangat menyiksa dan dapat bertahan selama beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan. Selain itu, penderita juga biasanya mengalami nyeri otot, yang semakin menambah penderitaan.

 

Tanda Chikungunya lainnya

[Bintang] Chikungunya
Nyamuk penyebab Chikungunya | via: ahraherbal.com

3. Ruam Kulit yang Muncul

Setelah beberapa hari mengalami demam, ruam kulit sering kali muncul sebagai gejala tambahan dari chikungunya. Ruam ini biasanya berwarna merah dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa gatal, kehadiran ruam ini dapat menambah ketidaknyamanan bagi penderitanya, membuat pengalaman sakit ini semakin berat.

4. Kelelahan yang Mengganggu

Orang yang terinfeksi chikungunya sering mengalami kelelahan yang sangat mengganggu dan tidak biasa. Rasa lelah ini bisa berlangsung lebih lama dibandingkan gejala lainnya, bahkan setelah demam dan nyeri sendi mulai mereda.

Tanda Chikungunya lainnya

Gejala Chikungunya
Gejala Chikungunya

 

5. Sakit Kepala dan Mual

Gejala umum lainnya termasuk sakit kepala yang hebat dan rasa mual. Beberapa individu mungkin mengalami muntah dan diare, meskipun tidak semua orang akan mengalami gejala tersebut.

Penting untuk mengenali gejala-gejala chikungunya agar diagnosis dan perawatan yang tepat bisa didapatkan. Jika kamu atau seseorang di sekitar kamu mengalami gejala ini setelah digigit nyamuk, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, pencegahan adalah kunci; hindari gigitan nyamuk dan pastikan kebersihan lingkungan terjaga untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya