Liputan6.com, Jakarta - Keuangan adalah hal yang krusial dalam sebuah hubungan rumah tangga. Setelah menjadi pasangan suami isteri, Anda akan memiliki kehidupan yang baru serta perencanaan keuangan yang baru. Keuangan tidak hanya meliputi diri Anda sendiri, tetapi juga pasangan dan anak-anak nantinya.
Hal ini dibutuhkan transparansi terkait pemasukan dan pengeluaran dalam hubungan rumah tangga. Terkadang hubungan akan merenggang karena masalah uang. Sehingga. Anda perlu menghindari hal ini dengan cara mengomunikasikan kepada pasangan terkait pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga.
Baca Juga
Namun, sebelum memutuskan untuk menemuh ke jenjang serius, Anda perlu mempertanyakan beberapa hal terkait keuangan dalam rumah tangga Anda bersama pasangan nantinya. Selain itu, beberapa masalah yang berkaitan dengan uang perlu Anda ketahui sebelum menikah. Dilansir dari Plains Capital Bank, Selasa (22/10/2024) berikut pertanyaan keuangan yang harus Anda tanyakan sebelum memutuskan untuk menikah dengan calon pasangan Anda.
Advertisement
1. Hutang yang Dimiliki
Sebelum memutuskan untuk menikah, Anda perlu memastikan hutang piutang yang dimiliki oleh calon pasangan Anda. Hal ini dilakukan agar kedepannya nanti tidak ada pembicaraan yang menimulkan perdebatan. Jika pasangan Anda tidak memberitahukan secara transparan terkait hutang yang dimilikinya, maka pastikan diri Anda untuk segera mencari tahu.
Meskipun hal tersebut adalah urusan pribadinya, tetapi hal ini dapat memengaruhi Anda setelah berumah tangga. Apalagi jika Anda berencana untuk menggabungkan pendapatan Anda dengan calon pasangan, Anda harus memastikan bahwa calon pasangan tidak menggunakannya untuk melunasi hutang pribadi tanpa sepengetahuan Anda. Sehingga, ke depannya tidak ada konflik akibat hutang.
2. Perihal Membayar Tagihan
Selain hutang, pertanyaan terkait tagihan juga perlu dipertanyakan. Anda harus memastikan siapa yang bertanggung jawab memegang finansial untuk rumah tangga. Adanya pembagian tanggung jawab membuat Anda dan pasangan tidak akan menerima denda akibat telat melakukan pembayaran.
Hal ini dapat menunjukan bahwa Anda dan pasangan dapat bekerja sama dan menjadi tim dalam mencapai tujuan finansial besama. Anda juga dapat mencoba cara untuk melakukan pembayaran tagihan secara bergantian setiap bulannya. Hal semacam ini meminimalisir perdebatan dalam rumah tangga.
Advertisement
3. Seseorang yang Ingin Meminjam Uang
Pernikahan adalah sebuah komitmen jangka panjang bahkan seumur hidup. Dalam pernikahan ditemukan situasi atau kondisi yang tak terduga seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah ketika kerabat atau sanak saudara ingin meminjam uang kepada Anda atau pasangan.
Misalnya ketika orang tua Anda tidak dapat membayar hutangnya, bagaimana tanggapan pasangan Anda. Untuk menghindari konflik, hal semacam ini perlu dirundingkan dan diambil kesepakan bersama pasangan Anda. Sehingga, adanya keterbukaan satu sama lain dan mencegah terjadinya konflik akibat meminjamkan uang. Selain itu, dengan mmbicarakan hal ini kepada pasangan, Anda dan pasangan akan lebih mendalami kemampuan dan kebutuhan finansial bersama nantinya.
4. Budget Belanja
Anda perlu mempertanyakan budget belanja yang harus dikeluarkan baik untuk kebutuhan primer maupun keburuhan sekunder. Dapat berupa perjalanan, hiburan, dan hal lainnya yang masuk ke dalam prioritas kebutuhan. Dengan membicarakan hal tersebut kepada pasangan, Anda dan calon pasangan akan memahami apa yang menjadi kebutuhan satu sama lain dan bagaimana pasangan menghargai kebutuhan Anda.
Hal ini mendorong Anda dan calon pasangan untuk dapat membuat catatan anggaran untuk pemasukan dan pengeluaran keuangan. Hal ini mendorong Anda dan pasangn nantinya memiliki keuangan yang stabil. Jika Anda ingin membeli sesuatu di luar anggaran, segera komunikasikan dengan pasangan Anda untuk memastikan pengeluaran Anda tidak merugikan kuangan rumah tangga Anda nanti.
Advertisement
5. Rencana Sekolah Anak
Setelah menikah Anda akan memiliki anak. Untuk membesarkan anak, Anda perlu mempertimbangkan tempat sekolah, baik negeri maupun swasta. Biaya pendidikan anak bukan hal yang murah. Anda perlu mempersiapkan perencaan biaya pendidikan untuk anak-anak.
Seiring pergantian tahun, biaya pendidikan anak akan terus meningkat. Jika Anda dan calon pasangan berencana untuk menyekolahkan anak di sekolah swasta, Anda perlu menambung sebelum anak mulai memasuki sekolah. Bahkan, Anda dan calon pasangan disarankan menabung setelah memutuskan ingin memiliki anak. Hal ini mempengaruhi pengeluaran rumah tangga Anda.