Jangan Abaikan, ISPA Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya pada Anak

Jika anak mengalami sakit ISPA maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan penyakit berbahaya lainnya yang disebabkan karena ISPA.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 22 Des 2024, 19:03 WIB
Diterbitkan 22 Des 2024, 19:03 WIB
Jangan Abaikan, ISPA Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya pada Anak
Jangan Abaikan, ISPA Bisa Sebabkan 5 Penyakit Berbahaya pada Anak (Foto: Unsplash.com/Taylor Brandon)

Liputan6.com, Jakarta - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, terutama saat cuaca berubah. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan, dan dapat menyebar dengan cepat, baik melalui kontak fisik, cairan tubuh, hingga penggunaan barang-barang bersama, seperti alat makan.

Gejala awal ISPA mirip dengan flu biasa, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sering bersin, serta batuk. Anak-anak yang mengalami gejala ini akan merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk beraktivitas seperti biasanya. Oleh karena itu, orang tua perlu waspada jika anak menunjukkan tanda-tanda penyakit ini.

ISPA termasuk penyakit yang mudah menular. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk segera melakukan langkah pencegahan ketika anak menunjukkan gejala. Mengingat kondisi tubuh anak yang rentan, jika ISPA dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

Berikut beberapa penyakit yang dapat muncul akibat ISPA yang tidak segera diobati, seperti dilansir dari National Library of Medicine, Senin (16/12/2024).

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas meliputi beberapa kondisi seperti rinitis (flu biasa), sinusitis, infeksi telinga, faringitis akut, epiglotitis, dan laringitis.

Infeksi telinga dan faringitis pada anak-anak dapat berujung pada komplikasi serius seperti tuli dan demam rematik akut jika tidak diobati dengan tepat. Hal ini terjadi karena virus penyebab ISPA dapat menyebar ke bagian tubuh lain, memperburuk kondisi anak.

Virus influenza adalah salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak. Meskipun banyak virus penyebab ISPA yang bersifat self-limiting (dapat sembuh dengan sendirinya), infeksi ini tetap bisa menyebabkan komplikasi, terutama jika tidak segera mendapat penanganan medis.

Anak-anak yang terinfeksi ISPA rentan terhadap infeksi bakteri pada sinus dan telinga tengah, yang memperburuk kondisi kesehatan mereka.

 

Jika anak menunjukkan gejala ISPA seperti batuk, hidung tersumbat, atau demam yang tidak kunjung reda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pemeriksaan medis akan membantu memastikan apakah anak hanya mengalami ISPA biasa atau jika ada infeksi bakteri lain yang perlu diobati dengan antibiotik.

2. Infeksi Telinga Akut

10 Tips Keluarkan Kotoran Telinga Berlebih dengan Mudah
Foto Ilustrasi

Penyakit lainnya yang dapat disebabkan karena ISPA adalah infeksi telinga akut yang mencapai angka 30 persen.

Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan gendang telinga berlubang dan menyebabkan telinga mengeluarkan cairan. Berdasarkan penelitian tahun 1955, hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau ketulian.

Di negara-negara berkembang, penyakit ini dapat mempengaruhi anak usia sekolah hingga 2-6 persen. Menghilangnya fungsi pendengaran pada anak-anak dapat mempengaruhi kegiatan belajar anak.

Bahkan jika hal ini dibiarkan akan menyebarkan infeksi ke meningen yang menyebabkan mastoiditis. Gejala ini dapat menyebabkan kematian.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

fungsi sistem pernapasan
fungsi sistem pernapasan ©Ilustrasi dibuat AI

Infeksi saluran pernapasan bawah yang menyerang anak-anak pada umumnya seperti pneumonia dan bronkiolitis.

Gejalanya menyerang sistem pernapasan seperti batuk hingga proses pernapasan yang cepat. Hal ini disebabakan oleh tarikan dinding dada bagian bawah yang menyebabkan gejala penyakit yang lebih parah.

Penyebab yang paling umum pada penyakit ini adalah virus RSV dan parainfluenza, virus ini terjadi secara musiman.

Untuk mengatasi hal tersebut, anak-anak yang mengalami kondisi ini harus melakukan vaksinasi campak. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terparah lainnya.

4. Bronkiolitis

ciri ciri bronkitis pada bayi
ciri ciri bronkitis pada bayi ©Ilustrasi dibuat AI

Gejala yang dialami anak-anak penderita bronkiolitis adalah napas yang begitu cepat, adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, mengalami demam hingga menggigil.

Penyakit ini biasanya terjadi karena infeksi virus atau bakteri, iritasi karena polusi udara, asap rokok, dan paparan zat bahaya, sehingga penting bagi orang tua untuk menjaga anak-anak agar tidak terjangkau dengan hal tersebut.

Beberapa virus juga menyebabkan bronkiolitis seperti virus RSV, virus parainfluenza tipe 3 dan virus influenza. Jika menemukan gejala bronkiolitis pada anak-anak, segera lakukan pemeriksaan medis.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko berbahaya lainnya seperti hiperinflasi paru-paru hingga kolapsnya paru-paru.

5. Influenza

Dokter Penyakit Dalam RS EMC Berikan Cara Mencegah Influenza Sejak Dini
Ilustrasi seorang anak mendapatkan suntikan vaksin. (Shutterstock/GBALLGIGGSPHOTO)

Biasanya ISPA yang dialami karena virus influenza dapat terjadi pada orang-orang dewasa. Namun, virus ini juga dapat menyerang anak-anak. Meskipun influenza dianggap jarang terjadi, tetapi epidemiologinya masih harus diselidiki. Namun, banyak ditemukan kasus kematian pada anak-anal akibat virus ini.

Virus influenza sendiri terbagi menjadi dua, yaitu virus influenza tipe A yang menjadi wabah musiman dan virus influenza tipe B yang menyebabkan infeksi sporadis.

Virus ini dapat terjangkit karena penularan dari hewan dan manusia. Jika anak Anda mengalami kondisi ini, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencegah kemungkinan kondisi berbahaya.

Infografis 5 Posisi Proning, Bantu Pernapasan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Posisi Proning, Bantu Pernapasan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya