Dukung Pasar Modal Syariah, Bibit dan Stockbit Perkenalkan RDN Jago Syariah

Liputan6.com, Jakarta Bibit.id dan Stockbit memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan investasi Syariah di Indonesia. Upaya ini terlihat dari berbagai langkah inovatif yang diambil perusahaan dalam memperluas akses dan meningkatkan kenyamanan investor yang tertarik pada produk investasi Syariah di pasar modal.

Data menunjukkan bahwa lebih dari satu juta investor di Bibit telah mengaktifkan toggle Syariah, sehingga hanya dapat berinvestasi dalam instrumen Syariah. Selain itu, lebih dari 50% pengguna Bibit memiliki produk investasi Syariah dalam portofolio mereka. Dari sisi ketersediaan produk, sekitar 30% produk reksa dana di platform Bibit juga merupakan produk Syariah.

“Investasi Syariah di Bibit dan Stockbit menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. Untuk itu, kami menghadirkan berbagai fitur inovatif guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan berinvestasi di produk Syariah,” ujar William, PR & Corporate Communication Lead Bibit dan Stockbit.

Salah satu inovasi utama adalah peluncuran Rekening Dana Nasabah (RDN) Jago Syariah, yang memungkinkan investor bertransaksi di berbagai aset Syariah, seperti reksa dana Syariah, Surat Berharga Negara (SBN) Syariah, dan saham Syariah. RDN Jago Syariah juga dilengkapi fitur notifikasi yang akan menginformasikan investor jika saham Syariah dalam portofolio mereka keluar dari indeks Syariah.

Sepanjang 2024, Bibit mencatatkan prestasi gemilang sebagai Mitra Distribusi SBN dengan jumlah investor baru terbesar. Atas pencapaian ini, Kementerian Keuangan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Bibit sebagai Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech dan Mitra Distribusi SBSN Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech.

“RDN Jago Syariah bahkan dapat digunakan untuk pembelian SBN Syariah, memberikan kemudahan lebih bagi para investor yang ingin berinvestasi sesuai prinsip Syariah,” tambah William.

Selain inovasi produk, Bibit dan Stockbit juga aktif dalam edukasi masyarakat tentang investasi Syariah. Bibit telah mengadakan sesi edukasi dengan komunitas, termasuk Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Stockbit, di sisi lain, telah mendirikan sejumlah Galeri Investasi di berbagai daerah untuk mendukung literasi pasar modal. Galeri ini tidak hanya berlokasi di Pulau Jawa tetapi juga di luar Jawa, seperti di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Maluku. Beberapa mitra pendidikan yang berkolaborasi dengan Stockbit meliputi Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, dan Universitas Pattimura Ambon.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bursa Efek Indonesia dan kantor perwakilan di berbagai daerah. Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi untuk mendukung target Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, yang menargetkan >20 juta investor aktif pada 2027,” tutup William.